Eksklusif Tribun Network
EKSKLUSIF TRIBUN NETWORK - Blak-blakan Jokowi Seusai Bertemu Prabowo, Mengapa Makan? (1)
Pertemuan tersebut merupakan simbol rekonsiliasi setelah terjadi kontestasi terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 yang menghadapkan ...
Saya ini dengan Pak Prabowo kan dekat. Terutama waktu Partai Gerindra dan PDI Perjuangan bekerja sama dalam Pemilihan Gubernur DKI (Pilgub DKI 2012 yang dimenangkan pasangan Jokowi-Basuki Tjahaja Purnama). Saat itu sering banget bertemu Pak Prabowo.
Bagaimana mengatur waktu yang tepat untuk bertemu Prabowo?
Sudah lama dilakukan komunikasi. Pak Prabowo kan sibuk, pergi ke Jerman, Austria, ke Bangkok, kemana lagi itu.
Saya juga begitu, sering melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah. Saya punya jadwal, demikian pula Pak Prabowo.
Setelah pertemuan itu apakah dijadwalkan pertemuan berikutnya?
Kalau masih diperlukan ya akan ada pertemuan lagi. Bertemu tiap hari juga nggak apa-apa kalau memang diperlukan. Tapi memang sampai saat ini belum ada jadwal.
Apakah Anda merasa puas pada pertemuan di MRT itu?
Puas. Setelah makan itu puas, ha..ha..ha.. Kami ini kan bertemu dalam suasana yang santai, suasana yang cair, tidak formal. Ya baru bertemu pertama (setelah KPU menetapkan presiden dan wakil presiden dan adanya putusan Mahkamah Konstitusi), ya materinya yang ringan-ringan.Materi besar dan berat baru dibahas kemudian.
Apakah mengikuti reaksi masyarakat terkait dengan pertemuan 13 Juli di MRT?
Menurut saya, dalam politik itu ada pro dan kontra merupakan hal biasa.Yang paling penting dapat dibuat kalkulasi dan hitungan, mana yang baik untuk negara. Mana yang baik untuk bangsa. Mana yang baik untuk rakyat. Saya ini orangnya simpel kok.
Apakah dalam pertemuan untuk rekonsiliasi di MRT itu disinggung soal Habib Rizieq Shihab (Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab)?
Ohhh tidak. Sama sekali tidak. Ringan-ringan semua kok. Baik ketika kami ngobrol di MRT dan rumah makan Sate Senayan tidak membahas soal itu.
Setelah menjalani amanah sebagai presiden sejak 2014 lengkap dengan dinamikanya, apakah keluarga pernah minta agar tidak mencalonkan lagi jadi RI 1?
Kalau itu sudah berkali-kali. Sejak saya menjadi Wali Kota (Solo) mereka sudah tidak setuju. Begitu pula ketika ikut Pilgub DKI dan pilpres. Namun setelah saya putuskan ya kemudian mereka mendukung. (feb/amb/deo/wil/coz)
Lowongan Kerja BUMN PT Antam dan PT Pos, Pendaftaran Juli 2019, Ini Link dan Syarat
Mengungkap Kepentingan Prabowo Subianto Masuk ke Pemerintahan Jokowi, Ternyata Sodorkan Program
Langkah Prabowo Bila Konsep Program yang Ditawarkan ke Jokowi-Maruf Amin Ditolak, Bakal Oposisi