Daftar Nama Tokoh Potensi Masuk Komposisi Menteri Kabinet Jokowi Jilid II, Anak Muda Baru Menarik

Siapakah yang berpeluang menjadi barisan menteri Jokowi - Amin? Berikut ini komposisi menteri dalam kabinet yang baru

Editor: Duanto AS
Getty Images
Erick Thohir 

Daftar Nama yang Potensi Masuk Komposisi Menteri Kabinet Jokowi Jilid II, Ada Tokoh Muda dan Baru

TRIBUNJAMBI.COM - Siapakah yang berpeluang menjadi barisan menteri Jokowi - Amin?

Sebuah dokumen yang menyebutkan risalah rapat mengenai daftar menteri dalam kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin beredar di media sosial dan aplikasi berbagi pesan.

Setelah dikonfirmasi, dokumen itu dipastikan hoaks alias informasi bohong.

Sejak Selasa (16/7/2019), dokumen itu beredar. Ada yang menyebarkannya melalui grup Whatsapp, ada pula yang membagikannya di media sosial.

 Jenderal TNI Dibentak-bentak Bintara Diam Saja, Menurut Saja karena Ngaku Salah

 Isi Pengakuan Fikri Pribadi, Bersama 4 Pengamen Disetrum Polisi, Disuruh Ngaku Pembunuh

 Sinyal Grace Natalie yang Tak Dibalas Ahok, setelah Pilpres Dikabarkan Puput Nastiti Devi Hamil

 Bentrok Berdarah di Mesuji, 4 Orang Tewas dan Luka Tembak, Massa 2 Wilayah Saling Bacok

 Masa Lalu Irish Bella Terbongkar, Nia Ramadhani Nekat Telepon Malam-malam Tak Peduli Pacar Orang

Dokumen itu menyebutkan rapat digelar pada Minggu, 14 Juli 2019 pukul 21.00 WIB, secara tertutup di Ruang Rapat Sentul City International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.

Adapun dalam dokumen tersebut, tercantum nama Joko Widodo sebagai pemimpin rapat dan Pramono sebagai sekretaris rapat.

Kemudian, pada bagian kop surat terdapat lambang Garuda dan tulisan Koalisi Indonesia Maju Republik Indonesia, Risalah Rapat Pengangkatan menteri Pembantu Presiden Dalam kabinet Kerja Jilid II Periode 2019-2024, pada bagian bawahnya.

Dalam dokumen yang beredar, terdapat sejumlah nama yang disebut akan menempati posisi sebagai menteri dalam menteri kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

Nama-nama tersebut antara lain putri pengusaha Hary Tanoesoedijo, Angela Tanoesoedibjo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Yusril Ihza Mahendra sebagai Menteri Hukum dan HAM, Airlangga Hartarto sebagai Menko Perekonomian, dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan.

Ada pula nama Erick Thohir yang disebut akan menempati posisi sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga.

Penelusuran Kompas.com Untuk mengonfirmasi kebenaran informasi yang dimuat dalam dokumen tersebut, Kompas.com menanyakannya kepada Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir.

Erick menegaskan bahwa dokumen itu tidak benar. " Hoaks," ujar Erick Thohir, Rabu (17/7/2019).

Erick Thohir menduga ada pihak yang sengaja menyebarkan kabar hoaks berisi daftar nama menteri Kabinet Kerja Jilid II ke masyarakat.

Ada dua kemungkinannya.

Pertama, pihak tersebut bisa saja ingin mengambil keuntungan pribadi atau kelompok dari beredarnya kabar hoaks tersebut.

"Hal ini tersebar karena ada yang ingin jadi menteri. Saya rasa (supaya) muncul benefit lah," kata Erick saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Rabu (17/5/2019).

Kedua, pihak tersebut ingin membangun citra negatif pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf di masyarakat.

 Video Detik-detik Kapal Patroli Indonesia Diadang Kapal Vietnam, Petugas Beri Tembakan Peringatan

 Video 3 Menit Bikin Geger, 13 Adegan Mesum Sejoli PNS Kantor Camat: Beredar Luas di Medsos

 VIDEO: Dianggap Lebih Aman, PSK di Kota Jambi, Pilih Hotel Berbintang Jalani Bisnis Esek-esek

Sebab, menurut Erick, ada sejumlah nama di kabar hoaks itu yang dipersepsikan negatif oleh masyarakat.

"Mereka tidak ingin pemerintah berhasil dengan mengeluarkan nama-nama yang kontroversi," ujar Erick.

Erick meminta masyarakat tidak menghiraukan kabar-kabar semacam itu.

Ia meminta masyarakat fokus berkontribusi membangun negara sesiai dengan visi misi yang telah diungkapkan Presiden Jokowi dalam pidatonya di Sentul, Minggu (14/7/2019) lalu.

"Yang penting, saya yakinkan Presiden sudah punya pemikiran ke depan. Apalagi Presiden punya pidato visi Indonesia dengan lima langkah beliau," ujar Erick.

"Saya rasa itu lima langkah yang positif. Saya yakini lima langkah ini penerapannya harus benar dilakukan dan kementerian akan menjadi hal-hal, bagian implementasi dari visi itu," lanjut dia.

Komposisi menteri

Presiden terpilih Joko Widodo memberi bocoran soal komposisi kalangan profesional dan politisi yang akan mengisi kabinet di pemerintahannya bersama Ma'ruf Amin.

Menurut Jokowi, jumlah antara menteri dari kalangan profesional dan partai politik tak akan jauh berbeda.

"Ya kira kira 60:40 atau 50:50, kira-kira itu," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Jokowi mengaku sudah mempersilakan parpol untuk mengusulkan sebanyak-banyaknya nama calon menteri.

Dari nama-nama yang diusulkan itu ia akan menyeleksi mana yang layak untuk menjadi pembantunya.

Mantan Cawapres pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno, serta Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maaruf Amin, Erick Thohir, dalam acara YoungPentingIndonesia yang dihadiri ratusan milenial pendukung pasangan capres Jokowi dan Prabowo Subianto yang digelar di Mall Kemang Village, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Mantan Cawapres pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno, serta Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Maaruf Amin, Erick Thohir, dalam acara YoungPentingIndonesia yang dihadiri ratusan milenial pendukung pasangan capres Jokowi dan Prabowo Subianto yang digelar di Mall Kemang Village, Jakarta, Sabtu (13/7/2019). (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

"Ya enggak apa-apa, mau minta 10, mau minta 11, mau minta 9, kan enggak apa-apa, wong minta saja," kata dia.

Namun, Jokowi juga sudah mencari dan mempertimbangkan nama-nama dari kalangan profesional yang akan membantu pemerintahannya.

"Kalau enggak ada dari partai kami cari sendiri dari profesional," kata politisi PDI-P ini.

Selain itu, menurut Jokowi, banyak juga menteri dari kabinet kerja saat ini yang akan tetap membantunya untuk pemerintahan mendatang.

"Ya nanti dilihatlah. Nanti kalau keluar dilihat," kata Jokowi.

Survei lembaga

Beberapa waktu lalu, pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, mendukung wacana Presiden Joko Widodo mengakomodir menteri dari kelompok milenial.

Dia mengungkapkan setidaknya, tiga alasan mengapa kelompok milenial perlu masuk kabinet.

"Tentu sependapat dengan Pak Jokowi, apalagi sesuai riset kami," ujarnya.

"Ada tiga alasan, minimal kenapa figur milenial perlu masuk kabinet, yakni untuk menjawab tantangan global, menjawab bonus demografi, dan investasi SDM,” kata Ali, saat dihubungi, Jumat (10/5/2019).

Pertama, untuk menjawab tantangan global seiring dengan perkembangan teknologi (new media) dan era industri 4.0.

Kedua, pada 2030 Indonesia akan menghadapi bonus demografi, sehingga mau tidak mau seorang pemimpin negara harus merespon dengan baik gelombang kepemimpinan milenial di tanah air.

Ketiga, investasi sumber daya manusia (SDM).

"Artinya, jika periode sebelumnya pembangunan lebih banyak di titik beratkan pada infrastruktur maka untuk periode kedua mestinya ke SDM," kata Ali.

Untuk menjadi seorang menteri berdasarkan penelitian pada 26 Februari-12 Maret 2019, dia melanjutkan, rentang usia 41-50 tahun (52%) dan usia 31-40 tahun (41%) merupakan usia yang paling ideal menjadi menteri.

“Hasil survei kami, yang paling ideal (untuk posisi menteri) adalah rentang usia usia 41-50 dan usia 31-40 tahun. Dan untuk kelompok milenial porsinya 30 persen,” ungkapnya.

Adapun nama-nama figur milenial yang tersaring 12 besar di antara 32 nama yang dilakukan survei.

12 nama itu terdiri dari 6 milenial profesional dan 6 milenial partai.

Milenial profesional:

Emil Dardak (wagub Jatim)
Nadiem Makarim (pendiri Go-Jek)
Achmad Zaky (pendiri Bukalapak)
Merry Riana (penulis dan motivator)
Witjaksono (pendiri PT.DPUM,Tbk dan PT.DAJK,Tbk)
Inayah Wahid (putri Gus Dur)

Milenial partai:

Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat)
Grace Natalie
Tsmara Armany (PSI)
Taj Yasin Maimoen (PPP)
Diaz Hendropriyono (PKPI)
Lukmanul Hakim (PKB)
Prananda Paloh (NasDem)

Selain itu, kabar yang beredar ada nama AHY, Angela Herliani Tanoesoedibjo, bahkan dari kubu Prabowo-Sandiaga.

Dikompilasi dari artikel Kompas.com berjudul "[HOAKS] Dokumen Daftar Menteri Kabinet Jokowi-Ma'ruf" dan "Jokowi Beberkan Komposisi Menteri Kabinet Jilid II"

 Bentrok Berdarah di Mesuji, 4 Orang Tewas dan Luka Tembak, Massa 2 Wilayah Saling Bacok

 Masa Lalu Irish Bella Terbongkar, Nia Ramadhani Nekat Telepon Malam-malam Tak Peduli Pacar Orang

 Siapa Sebenarnya Kerenina Sunny Halim, Adik Steve Emmanuel Cantik dan Prestasi Mengagumkan

 Sinyal Grace Natalie yang Tak Dibalas Ahok, setelah Pilpres Dikabarkan Puput Nastiti Devi Hamil

 Isi Pengakuan Fikri Pribadi, Bersama 4 Pengamen Disetrum Polisi, Disuruh Ngaku Pembunuh

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved