Bandingkan dengan Amerika Serikat, Salim Said Sarankan Periode Masa Jabatan Presiden RI Tujuh Tahun
"Saya tidak mengusulkan delapan tahun karena setahu saya di dunia ini, yang saya tahu tujuh tahun, Perancis dan Filipina," ucap Salim Said
Bandingkan dengan Amerika Serikat, Salim Said Sarankan Masa Jabatan Presiden RI Cukup Tujuh Tahun
"Menurut saya yang sekarang mendesak adalah petahana," kata Salim Said.
"Lembaga petahan ini harus dihapuskan, cukup satu kali masa jabatan,"
TRIBUNJAMBI.COM-Guru besar Universitas Pertahanan, Salim Said menyarankan agar masa jabatan seorang presiden dalam satu periode diubah dari lima menjadi tujuh tahun.
Salim Said lantas membeberkan alasannya dapat menyampaikan saran kontroversial itu.
Hal tersebut disampaikan Salim Said saat menjadi narasumber di acara Dialog TV One, pada Rabu (17/7/2019).
Diwartakan sebelumnya usulan Salim Said itu serupa dengan Eks Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) AM Hendropriyono.
Hendropriyono bahkan menyarankan dalam satu periode diubah menjadi delapan tahun.
Salim Said kemudian menjelaskan dirinya secara pribadi Indonesia mengikuti Perancis dan Filipina, yakni tujuh tahun dalam satu periode kepemimpinan seorang presiden.
"Saya tidak mengusulkan delapan tahun karena setahu saya di dunia ini, yang saya tahu tujuh tahun, Perancis dan Filipina," ucap Salim Said dikutip TribunJakarta.com, pada Kamis (18/7/2019).
"Kalau delapan tahun itu sudah hampir dua masa jabatan presiden terlalu lama,"
"Artinya sirkulasi elite jadi terbatas," tambahnya.
Salim Said mengatakan usulan tersebut didasari Indonesia yang tak sekaya Amerika Serikat, sehingga tak disarankan melangsungkan pemilu terlalu sering.
Ia menjelaskan Amerika Serikat melaksanakan pemilu dalam dua sampai empat tahun sekali.
Salim Said menilai hal tersebut wajar mengingat Amerika Serikat adalah negara adidaya.
"Kedua kita ini enggak negeri kaya seperti Amerika," jelas Salid Said.
"Di Amerika itu tiap empat tahun ganti presiden, dan kongres Amerika semacam DPR itu setiap dua tahun sebagian ganti,"
"Jadi Amerika itu sibuk pemilu terus ya duitnya banyak,"
"Lah kita kalau pemilu terus sering duit kita enggak banyak," imbuhnya.
Salid Said menjelaskan jika seorang presiden hanya diizinkan satu periode namun masa jabatanya ditambah menjadi tujuh tahun, maka hal tersebut dapat membuat pergantian elite politik lebih cepat.
"Jadi ada beberapa penjelasan mengapa saya sarankan diubah sistem itu dari dua kali masa jabatan selama lima tahun, menjadi satu kali masa jabatan tujuh tahun," ucap Salim Said.
"Semua jabatan yang dipilih rakyat,"
"Kesempatan elite berganti lebih cepat," tambahnya.
Salim Said menambahkan saran Hendropriyono kurang tepat, pasalnya sirkualsi pergantiang elite politik menjadi semakin lama.
"Delapan tahun itu terlalu lama, hampir dua jabatan sekarang, sehingga sirkulasi elite berkurang," kata Salim Said.
"Kita kan mau cepat terjadi sirkulasi supaya banyak orang mau jadi presiden dan DPR," tambahnya.
Salim Said menyarakan jabatan presiden menjadi tujuh tahun, bukan cuma karena demi menghemat biaya dan mempercepat pergantian elite politik.
Ia merasa perseteruan yang memanas pada Pilpres 2019 disebabkan dengan adanya kubu petahana.
Menurut Salim Said seorang presiden seharusnya hanya diberikan satu periode untuk menjabat, agar kubu petahana dapat dihapuskan.
Namun masa jabatan presiden itu ditambah menjadi tujuh tahun.
"Menurut saya yang sekarang mendesak adalah petahana," kata Salim Said.
"Lembaga petahan ini harus dihapuskan, cukup satu kali masa jabatan,"
"Ditambah sedikit agar dia bisa menyelesaikan program dan agendanya," imbuhnya.
VIDEO: Viral Detik-detik Ribuan Ikan Terdampar di Pantai Canggu Sebelum Gempa Bali
IKUTI INSTAGRAM TRIBUN JAMBI:
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Usul Jabatan Presiden Satu Periode 7 Tahun, Salim Said Beberkan Alasan: Kubu Petahan Harus Dihapus