Alasan Mulan Jameela Tetap Ngotot Gugat Prabowo Subianto Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Caleg Gerindra ramai-ramai gugat partai yang dipimpin Prabowo Subianto. Salah satunya Mulan Jameela dan keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati
Politikus Partai Gerindra Rahayu Saraswati Djojohadikusumo sekaligus ponakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan, dirinya tidak pernah menyetujui pengajuan sengketa perdata terhadap partainya sendiri ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Oleh sebab itu, ketika permohonan diajukan ke pengadilan, ia langsung menarik diri (mundur) dari daftar penggugat.
"Saya tidak pernah menyetujui pengajuan gugatan pada PN. Maka gugatan ini telah ditarik sejak tanggal 15 Juli. Untuk apa saya ajukan gugatan ke partai sendiri?" ujar Rahayu Saraswati Djojohadikusumo saat dihubungi Kompas.com, Selasa (16/7/2019).
Sara, panggilan akrabnya, menegaskan, permohonan sengketa Pileg yang ia ajukan hanyalah yang ia daftarkan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia pun baru mengetahui bahwa namanya masuk ke daftar penggugat di PN Jakarta Selatan setelah ramai diberitakan media massa.
"Saya baru tahu setelah isu mencuat," lanjut dia.
Baca: Misi Tangkap Begal Sadis, Polisi di Medan Nyamar Jadi Emak-emak Berdaster, 3 Pelaku Sampai Terkecoh
3. PN Jaksel belum tahu perihal penarikan gugatan
Guntur mengaku belum mengetahui perihal pencabutan nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dalam gugatan tersebut.
"Sampai sekarang belum tahu sudah dicabut atau tidaknya. Tadi juga hakimnya saya tanya tidak tahu juga," ujar Guntur kepada Kompas.com.
Namun, Guntur melanjutkan, apabila Rahayu Saraswati Djojohadikusumo telah mencabut namanya dari daftar penggugat, pasti hakim akan menyatakan sikap dalam persidangan selanjutnya, yaitu Rabu kemarin.
"Kalau dicabut kan dimintai persetujuan tergugat. Kalau belum (ada jawaban), perlu persetujuan. Tapi yang nyabut kan satu, jadi belum tahu. Lihat saja besok hakim menyikapi bagaimana," ungkap Guntur.
4. Sikap Partai Gerindra
Sementara, Wasekjen Partai Gerindara Andre Rosiade mengatakan, Partai Gerindra mempersilakan kader yang memperjuangkan keadilan untuk menggugat secara hukum.
"Teman-teman yang mau mencari keadilan melalui proses pengadilan itu silakan, kami membuka diri pada kader yang merasa tidak mendapatkan keadilan, itulah kebebasan berdemokrasi di Gerindra," ujar Andre di Jakarta, Selasa (16/7/2019).
Andre mengatakan, Partai Gerindra akan menunggu hasil pengadilan terhadap gugatan tersebut.