Esklusif Tribun Jambi

Honorer di Jambi Nyambi Jadi PSK Online, Layani Pelanggan di Hotel Berbintang, 1 Kamar Untuk Giliran

Penghasilan kecil, ditambah statusnya janda dan punya tanggung jawab pada satu anak, membuatnya jadi terjun ke bisnis esek-esek ini

Penulis: tribunjambi | Editor: bandot
banjarmasin post group/ nia kurniawan
Ilustrasi: Praktik prostitusi online di hotel dan penginapan 

Tak cuma status yang terang-terangan itu, ia juga mengunggah beberapa foto vulgar. “Stay di sini,” tulisnya sebagai pelengkap bumbu penggoda pada foto itu.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

"Kirain tadi abang ga jadi datang, soalnya banyak yang PHP," ucap Jasmine sambil bersalaman dengan jurnalis Tribun yang terpaksa menyamar sebagai pelanggan.

Penyamaran dilakukan karena sebelum ini tidak ada yang mau diajak bertemu untuk wawancara saat secara terang-terangan diajak wawancara terbuka.

Jasmine mengaku sekarang banyak orang yang PHP (pemberi harapan palsu).
Calon tamu sudah janji akan datang setelah deal tarif kencan, tapi ditunggu malah tidak datang.

"Saya udah kenyang makan PHP, soalnya sudah sering banget," ucapnya, sambil merapikan sprei.

Cekatan tangannya memindahkan beberapa barang dari atas springbed ke rak.
Tas warna merah, ponsel kecil dan sebuah handuk putih berpindah posisi.
Peraduan itu menjadi rapi.

Di kamar yang berada di lantai tiga itu akhirnya terungkap bagaimana modus baru para PSK yang menggaet tamunya melalui aplikasi di smartphone.

Baca: Update Juli 2019! Harga Handphone (HP) Samsung Galaxy M10, Galaxy S10+, Xioami, Oppo, Asus, Vivo

Baca: UPDATE JULI 2019 Harga Mobil Daihatsu Xenia Bekas Berbagai Tipe dan Tahun, Second Mulai Rp 50 Jutaan

Baca: UPDATE Juli 2019, Harga NMAX, Sepeda Motor Matic Yamaha XMAX, Aerox, Honda PCX, Vario, Vespa Piaggio

Baca: Honda X-ADV 150 Siap Jegal Yamaha NMAX, Perkiraan Harga, Spesifikasi, Launching di GIIAS 2019?

Mereka adalah para PSK online, sebab ordernya secara daring (online), dalam praktik prostitusi online.

Jasmine yang mengaku berusia 23 tahun bilang saat ini mereka lebih suka menunggu tamu di hotel berbintang.

Pertimbangan utama adalah faktor keamanan, dan yang selanjutnya adalah aspek prestise.

Mereka merasa lebih berkelas beraksi di hotel berbintang daripada hotel melati.

Tarif hotel yang mahal mereka siasati dengan cara berbagi kamar sesama rekan seprofesi.

Satu kamar bisa diisi dua hingga tiga orang PSK.

Secara bergiliran tentu.

Siapa yang mendapat tamu maka dia yang memakai kamar.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved