Haji 2019
Anggota DPRD Merangin yang ke Makkah Naik Motor Bawa Misi untuk Ibunya dan Para Ibu
Lilik Gunawan seorang anggota DPRD Merangin bertolak ke tanah suci, Makkah. Ia sudah bertolak dari kediamannya di Hitam Ulu, Kabupaten Merangin
"Sekarang sampai di KL (Kuala lumpur) dan sudah 573 pesan cinta kami kumpulkan. Dan akan kami selesaikan di sisa perjalan ke Saudi dan kembali ke tanah air," kata Lilik.
Katanya, misi ini juga sebagai bentuk kampanye internasional anti kekerasan terhadap ibu di berbagai negara yang dilewati.
Lilik masuk ke Malaysia melalui Sambas. Sebelumnya ia menyeberang dari Surabaya ke Banjarmasin dan lanjut Palangkaraya sampai Pontianak.
Ia masuk ke Brunei lewat border Sungai Tujuh dan Kuala Belait.
baca juga
Baca: Jemaah Haji Indonesia Tiba di Mekkah Senin, Ini Tips Tak Rebutan Bus Saat Hendak ke Masjidil Haram
Baca: Askar Tampak Mengusir Jemaah Haji yang Sibuk Selfie atau Merekam Video
Baca: Bikin Sedih, Padahal Sudah 3 Kali Ikut Manasik, Ina Mengurung Diri karena Malu Batal Berangkat Haji
"Masuk ke Kota Kinabalu Sabah tanggal 7 Juli 2019, dan terbang ke Semananjung Malaysia tanggal 10 Juli," kata Lilik kemarin.
Biker Yamaha N Max ini kerap mengunggah aktivitas tualangnya di akun Facebook Jejak Palmar Jambi.
Pantauan Tribun di FB tersebut terkadang dia bertemu dengan klub sepeda motor, baik dari Indonesia maupun di luar negeri.
Lilik juga mengatakan, misinya juga untuk menemui beberapa tokoh yang bisa memberi garansi haji furudo bgai ibundanya.
Haji furudo adalah haji nonkuota namun legal. Kata dia, ada beberapa tokoh yang bisa memberikan undangan haji furoda.
"Saya juga sudah sampai di Brunei namun juga gagal bertemu Sultan Brunei karena padatnya acara beliau menjelang hari jadi Sultan ke-73. Sekarang tinggal Raja Salman," tutur anggota DPRD Kabupaten Merangin ini.
Perjalanan jauh ke tanah suci dengan motor adalah pengalaman pertama bagi Lilik dan Balda. Tanpa pendamping maupun tour guide, GPS pun tetap jadi panduan.
Perjalanan panjang ini hampir satu tahun ia persiapkan. Mulai dari riset tentang haji furoda, riset jalur, riset koneksi riders dan administrasi, perlengkapan sampai finansial.
Lilik bercerita, selama diperjalanan dia selalu dijaga oleh Allah dan tak menemukan kendala begitu berarti.
Sampai saat ini, kendala yang dihadapi hanya cuaca yang tak menentu, kadang hujan, kadang panas, kemudian jalur tanpa sinyal internet.