Satgas Monitoring Karhutla Dipukul, Danrem 042/Gapu Jambi Geram, 'Ini Harus Ada Penegakan Hukum'
Sebelum terjadinya kebakaran tersebut, Kelompok yang berjumlah kurang lebih 60 orang masuk dan menerobos Distrik VIII dengan membawa senjata
Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: bandot
Satgas Monitoring Karhutla Dipukul, Danrem 042/Gapu Geram, 'Ini Harus Ada Penegakan Hukum'
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Satgas Monitoring Karhutla Korem 042/Garuda Putih dan tim TRC Damkar dan Karyawan PT WKS dipukul oleh sekelompok massa di Distrik VIII Batanghari, Sabtu (13/7/).
Informasinya, Jumat (12/7/2019) telah terjadi kebakaran 10 hektar lahan yang diduga sengaja dibakar oleh sekelompok massa dari Serikat Mandiri Batanghari SMB.
Mendapat informasi tersebut, petugas dan anggota Korem langsung turun ke lapangan untuk memadamkan api sesuai dengan perintah komandan.
Sebelum terjadinya kebakaran tersebut, Kelompok yang berjumlah kurang lebih 60 orang masuk dan menerobos Distrik VIII dengan membawa senjata rakitan (Kecepek) dan akan memadamkan api kembali.
Mengetahui hal itu, karena dikhawatirkan akan meluas, petugas Damkar dan anggota Korem serta dari PT WKS langsung ke lokasi untuk memadamkan api.
Baca: Ayah dan Anak Ke Mekkah Kendarai Sepeda Motor, Anggota DPRD Merangin Jambi Ini Sudah Lewati 3 Negara
Baca: Serangan Ulat Bulu di Nipah Panjang, Lakukan Water Bombing Jika Penyemperotan Tak Efektif
Baca: Suku Anak Dalam Jambi yang Tewas Kecelakaan Tabrakan Dengan Truk Dimakamkan Secara Tradisional
Ketika memadamkan api tersebut, terdapat kelompok yang mencegah untuk memadamkan api itu, sempat terjadi komunikasi namun kemudian berujung bentrok.
Kelompok tersebut melakukan pemukulan terhadap TRC Damkar dan karyawan PT WKS serta dua orang personil Satgas Monitoring Karhutla korem 042/Gapu bernama Serka Zendriawan dan Kopda Zulhijad yang mengakibatkan lecet dan lebam.
"Kejadian ini mengakibatkan dua personel saya kena pukul dan intimidasi," kata Kolonel Arh Elphis Rudy selaku Danrem 042/Garuda Putih, Sabtu (13/7/2019).
Dalam hal ini, Kolonel Arh Elphis Rudy akan menegakkan sesuai dengan hukum yang berlaku terkait adanya intimidasi yang dilakukan kelompok tersebut. "Saya tidak terima ini harus ada penegakan hukum," tambahnya.
Kolonel Arh Elphis Rudy menegaskan, atas kejadian ini dirinya tidak mempermasalahkan adanya konflik yang terjadi di sana, akan tetapi dirinya mempermasalahkan adanya pembakaran 10 hektar tersebut.
"Yang saya soroti itu adanya pembakaran itu, dan datangnya petugas ini atas perintah saya untuk memadamkan api. Tapi mereka langsung dikeroyok," tegasnya.
Selain itu, dirinya juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian Polda Jambi untuk dilakukan pengamanan di Distrik VIII tempat terjadinya kebakaran.
Baca: Barbie Kumalasari Berusaha Yakinkan Fairuz, Galih Tak Berniat Buruk, Ini Respon Telak Fairuz
Baca: Promo Akhir Pekan! Ada Trans Studio Mall Tabur Diskon, Cek Juga Informa, Alfamart dan Indomaret
Baca: Update Juli 2019! Harga Handphone (HP) Samsung Galaxy M10, Galaxy S10+, Xioami, Oppo, Asus, Vivo
Baca: UPDATE Juli 2019, Harga NMAX, Sepeda Motor Matic Yamaha XMAX, Aerox, Honda PCX, Vario, Vespa Piaggio
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/karhutla-di-sarolangun-kebakaran-lahan_20180819_183709.jpg)