SAKSIKAN Kopassus Latihan, Bikin Pasukan Elit Inggris SAS Merinding: Pernah Ditawan di Kalimantan

TRIBUNJAMBI.COM - Satu regu pasukan Inggris yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB (UNAMSIL) di

Editor: ridwan
Kolase/TribunJambi.com/nationalinterest.org
Kopassus dan Delta Force 

TRIBUNJAMBI.COM - Satu regu pasukan Inggris yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB (UNAMSIL) di Sierra Leone, Afrika Barat pada 2000 silam, ditawan dan disandera oleh kelompok milisi bersenjata yang dikenal dengan West Side Boys.

Regu pasukan Inggris yang terdiri atas lima personel itu kemudian dibawa masuk ke tengah hutan tempat para milisi West Side Boys bermarkas.

Mereka ditawan dalam sebuah bangunan, dijaga ketat, dan diancam akan ditembak mati jika pemerintah Inggris tidak segera membayar uang tebusan.

Baca: SUARA Aneh di dalam AC Rumahnya, Pria Ini Ketakutan Setengah Mati: Ternyata 5 Makhluk Ini

Baca: Deretan Kontroversi Barbie Kumalasari, Status Pengacara, Berlian hingga Suami Tak Diakui

Mujur utusan pasukan UNAMSIL masih bisa melakukan negosiasi dan bertemu dengan kelima sandera.

Salah satu sandera bahkan secara diam-diam bisa memberikan secarik kertas yang ditaruh dalam tutup pulpen dan berisi gambaran tentang situasi markas milisi dan bangunan tempat mereka ditawan.

Dengan bekal secarik kertas itu pasukan Inggris pun segera merancang operasi militer untuk membebaskan sandera dengan sandi Operation Barras.

Baca: Usai Ketemu Jokowi, PKS Minta Prabowo Segera Deklarasi Sebagai Oposisi

Baca: Dijual Rp 1 Jutaan, Ini Beda Spesifikasi Oppo F7 vs Oppo A3S

 

Pasukan khusus Inggris SAS dan pasukan payungnya yang terkenal 1st Battalion Parachute Regimen, secara diam-diam segera dikirim ke Sierra Leone menggunakan sejumlah pesawat Hercules.

Sementara pada saat yang sama tim aju yang terdiri atas sejumlah personel SAS dengan menggunakan speed boat telah berhasil menyusup ke hutan tempat sarang para milisi dan mengendap.

Tim aju SAS ini dilengkapi senjata lengkap dan alat komunikasi canggih yang bisa menyadap pembicaraan pada jarak puluhan meter.

 

Baca: Kelompok SMB Muslim Cs Kembali Berulah, Kantor Distrik VIII PT WKS Tanjab Barat Diserang dan Dijarah

Baca: Evi Apita Maya, Caleg Terpilih DPD NTB Digugat ke MK Karena Foto di Surat Suara Beda dengan Aslinya

Baca: Pemilik 4 Zodiak Ini Paling Asyik Diajak Kencan, Mereka Penuh Kejutan dan Romantis

Berdasar informasi dari tim aju itu, pasukan Inggris yang sudah siaga di bandara Sierra Leone pun siap melancarkan serbuan menggunakan sejumlah heli Chinook.

Operation Barras pun digelar pada dini hari ketika para milisi West Side Boys sedang lengah.

Setelah terjadi kontak senjata yang sengit di tengah hutan belantara, kelima sandera Ingggris berhasil dibebaskan.

Baca: Kelompok SMB Muslim Cs Kembali Berulah, Kantor Distrik VIII PT WKS Tanjab Barat Diserang dan Dijarah

Baca: Inilah Sosok H Mashuri, Bupati Bungo, yang Memulai Karir dari Pegawai Negeri Sipil

Dalam pertempuran sengit melawan sekitar 300 milisi bersenjata senapan serbu itu hanya satu personel pasukan Inggris gugur karena pantulan peluru AK-47.

Para sandera sendiri bisa selamat karena milisi yang akan membunuh para sandera terlebih dahulu disikat para tim aju SAS yang semuanya berkemampuan sniper.

Pasukan SAS memang terkenal lihai dalam operasi serbuan senyap.

Baca: LIGA 1 2019 - Sempat Unggul Lebih Awal, Persebaya Takluk 1 2 Dari Tuan Rumah PSS Sleman

Baca: Video Viral Istri Ke-2 Adu Jotos dengan Istri ke-3, Suami Bingung Pisahkan yang Mana

Meski begitu, pasukan SAS Inggris nyatanya masih mengagumi para personel pasukan Kopassus ketika ada kesempatan latihan bareng.

Artinya dalam operasi tempur yang sesungguhnya pasukan khusus TNI seharusnya bisa tampil unggul dibandingkan pasukan SAS.

Sejarah membuktikan sejumlah pasukan SAS pernah ditembak mati dan ditawan pasukan RPKAD di hutan belantara Kalimantan ketika berlangsung konflik Indonesia-Malaysia (Dwikora).

Baca: Video Viral Istri Ke-2 Adu Jotos dengan Istri ke-3, Suami Bingung Pisahkan yang Mana

Baca: Mantan Gubernur Jambi, Hadiri Halal bihalal Bersama PMII, HBA: Kita Tidak Boleh Lupakan PMII

Baca: VIRAL Video Ayu Ting Ting Pakai Baju Renang Disebar Ibundanya, Umi Kalsum Tanya Sosok Pria bertato.

Tapi kendati SAS mengakui bahwa Kopassus lebih unggul, ilmu pasukan Inggris ketika membebaskan sandera di Sierra Leone patut dijadikan referensi.

Terutama ketika harus membebaskan sandera yang ditawan di hutan belantara harus tahu terlebih dahulu kekuatan dan posisi musuh, tempat sandera disekap.

Ketersediaan heli angkut pasukan, tim aju (pengintai) yang sudah berada di wilayah musuh dan sekaligus jadi pemandu, kesiapan pasukan pelindung, ketersediaan logistik, bisa menyerbu sasaran pada saat yang paling tepat, dan lainnya.

Baca: Lelang Kendaraan, 10 Kendaraan tak Laku, Pemrov Jambi Dapat Pemasukan Rp 1,2 Miliar

Baca: Sport Center Dibangun 2019 Ini di Daua Telauk, Pemkot Jambi Bebaskan Lahan 2 Hektar

Baca: PASANGAN Beda Usia Chek In di Hotel, si Brondong Mengaku Wanita Itu Ibunya: Polisi Tak Percaya

Pasukan khusus TNI sebenarnya sudah mendapatkan latihan tempur lebih dari cukup sehingga dijamin mampu mengatasi tantangan jenis apapun yang akan dihadapi.

Apalagi pasukan khusus TNI telah memiliki prinsip tempur yang luar biasa, Lebih Baik Pulang Nama Daripada Gagal Dalam Tugas.

Artikel ini sudah dimuat di Intisari-Online.com dengan judul: Pasukan SAS Inggris yang Terkenal Hebat Saja Akui Kopassus Lebih Hebat, Masa Kita Tidak?

Baca: Dijual Rp 1 Jutaan, Ini Beda Spesifikasi Oppo F7 vs Oppo A3S

Baca: Deretan Kontroversi Barbie Kumalasari, Status Pengacara, Berlian hingga Suami Tak Diakui

Baca: Inilah Sosok H Mashuri, Bupati Bungo, yang Memulai Karir dari Pegawai Negeri Sipil

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Lihat Kopassus Latihan, Bikin Pasukan Elit Inggris SAS Merinding,

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved