Mutilasi Banyumas
Motif Pelaku Mutilasi Banyumas Diduga Terkait Asmara, Berawal Dari Perkenalan di Facebook
Mutilasi Banyumas pelaku akhirnya tertangkap, selain menangkap pelaku polisi juga berhasil mengungkap motivasi dibalik pembunuhan tersebut
Bekas Pukulan
Sementara itu hasil autopsi terhadap mayat mutilasi yang potongan tubuhnya hangus dibakar di Grumbul Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas diperkirakan korban berjenis kelamin perempuan.
Pihak kepolisian mengindentifikasi dari ciri-ciri korban dimana ditemukan kancing celana jeans, pinset, pensil alis, dan rautan pensil.
Selain itu ditemukan pula rambut sepanjang 18 cm.
Jika dilihat bentuk tengkorak dan rahangnya memang mengarah kepada jenis kelamin perempuan.
Hasil autopsi mengungkapkan jika di kepala korban ada semacam trauma akibat bekas pukulan benda tumpul atau keras.
Polisi menduga sebelum dimutilasi, korban terlebih dahulu dibunuh.
"Diperkirakan sebelum dimutilasi sudah dibunuh," ujar Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun kepada Tribunjateng.com, Kamis (11/7/2019).
Polisi sedang mengidentifikasi pelaku yang membakar jasad korban di Gerumbul Plandi, Desa Watuagung, Kecamatan Tambak, Banyumas, Senin (8/7/2019) lalu.

Baca: Deretan Harga Handphone Rp 1 Jutaan Bulan Juli 2019, Mulai Merek Xiaomi hingga Oppo, Cek Disini!
Baca: Bukan Kado Mobil Mewahnya, Tubuh Seksi Aurel Hermansyah Bikin Salah Fokus, Bagian Dada Makin Besar!
Baca: Bikin Sedih, Padahal Sudah 3 Kali Ikut Manasik, Ina Mengurung Diri karena Malu Batal Berangkat Haji
Kapolres mengungkap jika ada warga yang melihat terduga pelaku di TKP, yaitu beberapa jam sebelum jasad korban ditemukan.
"Saksi-saksi yang mengatakan, bahwa yang terlihat pada saat kejadian sekira pukul 07.00 WIB pagi menggunakan kendaraan itu adalah orang tersebut," ujar dia.
Motif Asmara
Sementara itu motif dari pelaku tega memutilasi korban diduga maslah asmara.
Tersangka mutilasi, DP (37), nekat membunuh KW (51) karena korban minta dinikahi.
Sedangkan terduga pelaku dan korban sama-sama telah berkeluarga.