Gara-gara Jendela Transparan, Warga Leluasa Lihat Hubungan Intim Tamu Hotel Hingga Warga Marah!

Warga Purwokerto dibuat geger dengan adanya sebuah hotel yang diduga mempertontonkan hubungan intim bagi tamu yang menginap

Editor:
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Warga Purwokerto dibuat geger dengan adanya sebuah hotel yang diduga mempertontonkan hubungan intim bagi tamu yang menginap.

Pasalnya hotel itu memiliki jendela transparan, sehingga hubungan intim tamu dapat dilihat dari luar jendela.

Akibatnya  hotel di Purwokerto tersebut digeruduk warga pada Kamis (11/7/2019) sekira pukul 19.30 WIB.

Baca: Kecanduan Media Sosial, Ini Pendapat Milenials Jambi Soal Dampak Positif dan Negatifnya Sosmed

Baca: Cara Mendapatkan Kuota Internet Unlimited Smartfren, Bagi Jamaah Haji 2019

Dilansir dari Tribun Jateng dalam artikel 'Pasangan yang Berhubungan Intim Terlihat dari Balik Jendela, Hotel di Purwokerto Ini Digruduk', warga mendatangi sebuah hotel di Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas yang dianggap mempertontonkan adegan ranjang para tamunya

Warga menganggap hotel tersebut kerap mempertontonkan adegan hubungan intim para tamu dari balik jendela yang transparan.

Baca: Ini Daftar Nama 11 Perwira Aktif Polri yang Lolos Calon Pimpinan (Capim) KPK Periode 2019-2023

Baca: Kisah Cinta Tak Direstui Berakhir Tragis, Sepasang Kekasih Ditembak Orang Tua!

 

Ilustrasi
Ilustrasi (Bangka Pos)

Gorden jendela kamar hotel dianggap terlihat sangat transparan. Sehingga sangat mudah dilihat oleh warga sekitar.

Total ada empat kamar di lantai dua yang memiliki jendela dengan gorden transparan.

Warga mengaku sudah sering memperingatkan pemilik hotel, akan tetapi tetap saja tidak ada perubahan dan perbaikan terkait kondisi yang tidak etis tersebut.

"Lebih baik menggunakan kaca yang hitam supaya tidak terlihat dari luar. Kalau kita yang dewasa lihat mungkin senang, tetapi ini anak kecil bisa merusak moral," ucap warga setempat, Hari Gunawan (40) kepada Tribunjateng.com, Kamis (11/7/2019).

Baca: 10 Rekomendasi Film yang Tayang di Bioskop Minggu Ini, Pilih Film Terbaik Kamu Ya!

Baca: Meski Tidak Menyelesaikan Masalah Ternyata Mengeluh Memiliki Sejumlah Manfaat Psikologis

"Mungkin tujuan gorden yang transparan agar dapat melihat pemandangan gunung Slamet. Tetapi dibawah kamar hotel itu adalah rumah warga, sehingga terlihat sekali," tambahnya.

Gunawan menganggap meskipun gordennya sudah ditutup tetap saja masih terlihat dari luar.

Kondisi lampu kamar hotel yang sangat terang menambah jelas apa yang dilakukan oleh para tamu tersebut.

Sehingga akan terlihat aktifitas didalamnya seperti apa.

6 Fakta Pengantin Wanita Tewas Seusai Berhubungan Badan Maraton 48 Jam, Sang Suami Terancam Ditahan
6 Fakta Pengantin Wanita Tewas Seusai Berhubungan Badan Maraton 48 Jam, Sang Suami Terancam Ditahan (Ilustrasi)

Selain komplain terkait adegan ranjang para tamu yang kerap menjadi bahan tontonan anak-anak.

Warga juga mengeluhkan banyak ditemukan alat kontrasepsi yang berserakan di area selokan.

Ketua RT 4 RW 5, Kelurahan Purwokerto Wetan Amin Widayat mengatakan jika justru anak-anak lah yang pertama kali melihat kondisi seperti itu.

"Anak-anak yang pertama kali melihat ada adegan seperti itu. Merusak moral, saya minta ditutup saja supaya tidak meresahkan," ujarnya.

Baca: Ingin Meraih Kesuksesan, Ikuti 10 Kebiasaan Dilakukan Orang Sukses, Kamu Juga Bisa Melakukannya!

Baca: Keutamaan dan Niat Mengerjakan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, Tanggal 8-9 Dzulhijah

Amin mengatakan jika sudah beberapa kali melakukan teguran. Akan tetapi, tetapi tetap saja tidak ada respon dari pihak pengelola hotel.

Akhirnya warga berinisiatif mendatangi kembali pihak hotel dengan meminta bantuan dari pihak kepolisian.

Keluhan terkait adanya tontonan itu sudah sekira 3 minggu, tetapi sudah cukup lama warga juga mengeluhkan terkait hal lain seperti drainase dan alat-alat kontrasepsi yang berserakan.

Sebelumnya, kasus serupa juga pernah terjadi di Bogor, Jawa Barat di tahun 2016

Warga menangkap basah dua tamu hotel di Jalan Raya Tajur, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, berhubungan badan.

Gara-garanya, jendela kamar hotel tempat mereka menginap transparan dan orang yang berada dari luar biasa melihat perbuatan keduanya.

Ramai-ramai warga merekam adegan panas dua tamu Hotel AG ini. Pada akhirnya warga pun menonton hubungan keduanya, Minggu (15/5/2016) siang.

Menurut warga sudah tiga kali ini menonton berhubungan badan tamu hotel tersebut.

"Kemarin, ada lelaki sama perempuan kelihatan jelas begituan" ujar Jaji (48), seorang warga, kepada TribunnewsBogor.com.

Tidak suka dengan aktivitas tamu tersebut, puluhan warga mendatangi hotel tersebut.

Mereka geram saat pengelola hotel tak kunjung mengindahkan permintaan warga.

Menurut Jaji, warga menuntut kaca setiap kamar hotel, apalagi yang berada di atas, itu ditutup sehingga orang tak bisa melihat aktivitas di dalam kamar.

Hingga pukul 11.30 WIB, perwakilan warga tengah melakukan mediasi dengan pihak hotel. Puluhan warga rela menunggu hasil rapat secara tertutup tersebut.

Pasutri Pertontonkan Adegan Ranjang ke Anak-anak

Sebelumnya, pasangan suami istri (pasutri) pertontonkan adegan ranjang ke anak-anak di Tasikmalaya, Jawa Barat

Pasutri itu berhubungan suami istri di dalam kamar dan sengaja membuka jendela.

Sehingga sejumlah anak-anak bisa mengintip hubungan suami istri pasangan tersebut.

Sedangkan uang Rp 5.000 yang diminta pasutri  dari anak-anak itu dalam bentuk kopi dan rokok.

Sementara itu, pasutri yang mempertontonkan adegan ranjang ke anak-anak itu menyerahkan diri sendiri ke polisi.

Si wanita sempat pingsan berkali-kali saat akan dimasukkan ke sel tahanan.

Suami istri asal Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, yang menyuguhkan hubungan seks live ke anak-anak tengah diperiksa anggota Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (18/6/2019).
Suami istri asal Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, yang menyuguhkan hubungan seks live ke anak-anak tengah diperiksa anggota Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (18/6/2019). (KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA)

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, Ajun Komisaris Polisi Dadang Sudiantoro mengatakan pihaknya telah mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dan telah menetapkan keduanya sebagai tersangka.

"Menurut keterangan saksi, keduanya mengajak menonton pada anak-anak untuk saat mereka berhubungan badan syaratnya iuran membeli kopi dan rokok," kata dia saat ditemui di Mapolresta, Selasa (18/6/2019) petang.

"Motif sedang kami dalami. Korban ada 6 orang, berdasarkan keterangan baru satu kali dilakukan. Kemudian informasi bahwa ada dampak anak balita berusia 3 tahun yang nyaris jadi korbananak-anak yang menonton itu, kami masih dalami," tuturnya.

Ia mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi dan olah tempat kejadian, anak-anak melihat hubungan intim pasutri itu melalui jendela yang sengaja dibuka.

Sebelum diamankan, keduanya yang berprofesi sebagai buruh tani itu.

Pasangan yang sempat melarikan diri dari kampungnya setelah aksi tak pantasnya terendus warga itu kini berada sel tahanan Mapolres Tasikmalaya Kota.

Selama dilakukan pemeriksaan oleh polisi, LA yang mengenakan jaket jins biru tak henti-hentinya menangis sesenggukan didampingi sang suami ES yang terlihat lesu.

"Saat kelakuan mereka diketahui dan mulai ramai di masyarakat mereka meninggalkan rumah tapi seminggu kemudian datang ke Polsek lalu kami amankan," tuturnya.

Akibat perbuatannya, keduanya akan dikenai sanksi pidana Pasal 36 UU Nomor 44 tahun 2008 tentang Pornografi dan diancam 10 tahun penjara. 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng dan  surya.co.id dengan judul Adegan Ranjang Para Tamu Terlihat & Jadi Tontonan Anak-anak, Hotel di Purwokerto Digeruduk Warga, https://surabaya.tribunnews.com/2019/07/12/adegan-ranjang-para-tamu-terlihat-jadi-tontonan-anak-anak-hotel-di-purwokerto-digeruduk-warga?page=all.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved