Ignasius Jonan dan 3 Menteri Dapat Teguran Jokowi saat Rapat Kabinet Paripurna, Dapat Peringatan
Mengapa empat menteri itu mendapat teguran dalam rapat kabinet? Apakah ini menjadi penanda tak masuk kabinet berikutnya?
Menurutnya, ekspor Indonesia pada Januari 2019 sampai 2019 secara tahun ke tahun (year on year) mengalami penurunan 8,6 persen dengan nilai 68,46 miliar dolar AS.
"Impor Januari-Mei 2019, juga turun 9,2 persen. Hati-hati terhadap ini, artinya neraca perdagangan kita Januari - Mei ada defisit 2,14 miliar dolar AS," ucap Jokowi.
Diketahui, nilai ekspor Indonesia Januari-Mei 2019 mencapai 68,46 miliar dolar AS atau turun 8,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Demikian juga ekspor non migas mencapai 63,12 miliar atau turun 7,33 persen.
Khusus impor migas pada Mei 2019 mencapai 2,09 miliar atau turun 6,41 persen dibandingkan April 2019.
Demikian pula jika dibandingkan Mei 2018, turun 26,89 persen.
3. Menteri LHK, Siti Nurbaya
Jokowi juga menyampaikan tegurannya kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.
Mengutip Kompas,com, Jokowi menyoroti investasi yang masih terhambat karena permasalahan perizinan di lapangan, yang menjadi kewenangan Kemen LHK.

"Dari kementerian kehutanan misalnya masih lama, ini urusan lahan. Ini Pak wapres biar bercerita mengenai petrochemical yang kita perlukan tapi sudah berhenti setahun lebih gara-gara yang berkaitan dengan lahan. Urusan kecil tapi ya ini menghambat," kata dia.
Jokowi juga mengingatkan jajarannya agar tidak terbelit dengan rutinitas.
Namun, ia berpesan agar seluruh kementerian dan lembaga berani melihat masalah dan tantangan yang real di lapangan.
"Saya kira kerja yang terintegrasi, kerja tim antar kementerian ini yang harus didahulukan," sambungnya.
4. Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil
Masih soal izin terkait investasi, Jokowi juga menyinggung kinerja Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan Djalil dalam rapat kabinet paripurna.
