Pernahkah Anda Membayangkan Sebelumnya? Ini yang Terjadi Pada Tubuh Jika Berhenti Mengkonsumsi Gula

Hampir setiap harinya kita konsumsi makanan yang mengandung gula baik dalam jumlah banyak maupun sedikit.

Editor:
(pexels.com)
Ilustrasi gula 

TRIBUNJAMBI.COM - Hampir setiap harinya kita konsumsi makanan yang mengandung gula baik dalam jumlah banyak maupun sedikit.

Lalu pernahkah kita membayangkan apa yang terjadi pada tubuh jika berhenti mengkonsumsi gula.

Berhenti mengonsumsi makanan manis cukup menantang karena gula seringkali berada pada berbagai jenis makanan dan sajian, bahkan yang tak terduga.

Ilustrasi gula
Ilustrasi gula ((pexels.com))

Misalnya, burger sayur, saus tomat, cracker, dan lainnya.

Namun, jika benar-benar menghindari gula, tubuh akan mendapatkan manfaat yang hampir langsung terasa.

Dr Eric Pham dari St Joseph’s Hospital, Orange, California, misalnya, menyebutkan beberapa dampak dari mengurangi/menghentikan konsumsi gula.

Baca: Terlibat Kericuhan Hingga Kaca Toko Pecah, Bule di Denpasar Diminta Ganti Rugi Rp 4,5 Juta

Baca: Percepat Pengerjaan Proyek, Kadis PUPR Kota Jambi Tinjau 3 Jembatan dan Pedestarian di Hayam Wuruk

Baca: SAAT Penculikan 8 Jenderal TNI, Soeharto Diselamatkan Tommy: Nyaris Tewas Minum Racun Tikus

Di antaranya, tekanan gula darah yang menurun, serta tingkat lemak dan insulin yang sehat.

 

Reaksi tubuh terhadap gula memang berbeda-beda, tergantung pada seberapa banyak konsumsi gula sebelumnya.

Juga terpengaruh apakah kita juga mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang cukup.

Sebab, tubuh akan mengubah karbohidrat kompleks, seperti oatmeal dan sayur, menjadi gula sederhana yang akan digunakan sebagai energi.

Namun, jika kita memangkas semua makanan dengan glikemik tinggi, apa yang akan terjadi?

Dokter bedah bariatrik dari California, Dr Brian Quebbemann mengatakan, tiga hari pertama akan berat untuk dijalani.

Baca: Campuran Sampah Organik dan Plastik Bisa Sebabkan Ledakan di TPA

Baca: Tak Hanya untuk Potong Kuku, Ini Fungsi Lain Pemotong Kuku? Kamu Tahu Nggak?

Baca: Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Thoriq Meninggal di Gunung Piramid Bukan Karena Terpeleset!

Mungkin ada rasa seperti "ngidam" makanan-makanan manis tertentu, jika terbiasa mengonsumsi makan manis secara rutin, seperti di pagi hari dan makan malam.

Hal ini terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan gula untuk menstimulasi otak.

Pada periode tersebut, kita mungkin akan merasa gelisah, namun sebetulnya ada banyak substansi baik dalam tubuh.

 

Hormon yang meregulasi glukosa, insulin, akan turun menjadi lebih stabil.

Kita mungkin akan merasa lelah dan lesu, namun kondisi itu akan terlewati setelah beberapa hari.

Baca: Bucin Level Dewa - Pria Ini Kuntit Mantan Pacar Selama 2 Tahun Sampai Tega Ceraikan Istrinya

Baca: Pihak Istana Kepresidenan RI Sebut Tak Ada pertemuan Jokowi dengan Audrey Yu dan Tawaran Masuk BPPT

Baca: Pemilik 5 Zodiak Ini Kerap Bikin Orang Lain Cemburu, Pasanganmu Termasuk?

Adrenalin juga akan meningkat dan membantu memecahkan glikogen atau gula yang tersimpan dalam tubuh, sehingga bisa mudah dikeluarkan melalui aliran darah.

"Bahkan kurang dari 24 jam," kata Quebbemann.

Dalam 3-5 hari, organ hati kita akan memproduksi keton dari lemak karena tidak ada lagi glukosa sebagai sumber utama energi.

Lalu tubuh akan memasuki fase ketosis atau fase pembakaran lemak.

Kamu mungkin akan mengalami keram otot karena kehilangan banyak air pada fase ketosis setelah memangkas asupan gula.

Beberapa orang bahkan mengalami flu keto disertai sakit kepala, lelah dan kram, yang akan dialami selama sekitar seminggu.

 

Namun, ketika fase itu terlampaui, kita akan merasa lebih berenergi, fokus dan tenang.

Memangkas gula dan makanan tinggi glikemik adalah hal yang wajar ketika seseorang ingin menurunkan berat badan untuk periode waktu yang pendek.

Meski begitu, para dokter masih belum yakin apakah cara tersebut baik untuk kesehatan jangka panjang.

Itulah mengapa banyak dokter merekomendasikan pola makan karbohidrat kompleks sehat.

Faktanya, memangkas asupan gula sambil tetap mengonsumsi karbohidrat kompleks akan menjaga tingkat insulin dalam kondisi sehat.

"Kita tidak akan merasakan sakit kepala dan akan mendapatkan energi dalam tingkatan yang konsisten," kata dia.(Kompas.com/Nabilla Tashandra)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rasakan, Dampak pada Tubuh Saat Berhenti Konsumsi Gula




Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved