PAK Harto Alami 3 Peristiwa Tak Biasa, Sebelum Bu Tien Wafat: Ada Hujan Badai hingga Tatapan Kosong
TRIBUNJAMBI.COM - Dikisahkan bahwa, sebelum istrinya, Siti Hartinah atau biasa disapa Tien Soeharto wafat,
Pesawat kepresidenan yang dibatalkan oleh Soeharto itu sebenarnya nilainya mencapai 16 juta dollar AS.
Soeharto sendiri memimpin Indonesia selama 32 tahun.
Soeharti menjadi Presiden Republik Indonesia menggantikan Soekarno seusai peristiwa G30S/PKI.
Baca: Cuma Kopaska TNI AL, Pasukan Elite RI yang Pernah Jalani Misi Bunuh Diri dengan Torpedo Manusia
Selama menjadi Presiden Republik Indonesia, rupanya ada sejumlah kisah menarik terkait Soeharto.
Satu di antaranya seperti yang disampaikan oleh mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), JB Sumarlin.
Cerita tentang Soeharto itu disampaikan oleh JB Sumarlin dalam buku "Pak Harto The Untold Stories", terbitan Gramedia, tahun 2012 lalu.
Dalam buku itu, JB Sumarlin menceritakan saat Soeharto meminta pembelian pesawat kepresidenan seharga 16 juta dollar AS.
Baca: Lagu Pejantan Tangguh Jadi Lagu Pembuka Konser SO7 di Jambi
Menurut JB Sumarlin, peristiwa itu terjadi pada tahun 1975.
Saat itu, Pertamina sedang mengalami krisis keuangan.
Bahkan, krisis tersebut disebutnya bisa membangkrutkan negara.
Oleh karena itu, Soeharto pun menugaskan JB Sumarlin untuk menyelesaikan masalah itu.
Mendapatkan tugas itu, JB Sumarlin segera melaksanakannya.
Dia pun melakukan pengumpulan dan penyelidikan data.
Baca: Pierre Tendean, Sosok TNI Ganteng yang Pernah Susupi Malaysia dengan Mudah Dalam Misi Berbahaya
Seusai melakukan pengumpulan dan penyelidikan data, JB Sumarlin segera melaporkannya kepada Soeharto.
Menurut JB Sumarlin, saat menghadapi berbagai masalah itu, Soeharto terlihat tetap tenang, dan tidak panik.