Sejarah Indonesia
Malu dan Sakit Dirasakan Soeharto Akibat Soekarno yang Buat Sosok Ini Menampar Wajah Pak Harto Muda
Malu dan Sakit Dirasakan Soeharto Akibat Soekarno yang Buat Sosok Ini Menampar Wajah Pak Harto Muda
Malu dan Sakit Dirasakan Soeharto Akibat Soekarno yang Buat Sosok Ini Menampar Wajah Pak Harto Muda
TRIBUNJAMBI.COM - Sejarah mencatat kejadian satu ini. Bahkan nama seorang Soeharto sebelum jadi Presiden RI pernah dipermalukan oleh sosok-sosok ini.
Kisah menyakitkan bagi Soeharto pernah terjadi saat dirinya masih menjadi Prajurit TNI.
Kala itu sosok berani dan terkenal tegas tersebut pernah dibuat menahan sakit sekaligus malu oleh penggagas pasukan khusus kepunyaan TNI AD.
Ya, dia adalah Alex Kawilarang.
Baca: Pekerjaan Soeharto Sebelum Jadi Jenderal dan Presiden, Siapa Sangka Cuma di Jadi Pegawai Bank Desa
Baca: Kubur Tempayan Ditemukan di Sungai Bahar, Muarojambi
Baca: Ribuan Ikan Mati di Embung Penyengat Olak, Dinas Perikanan Uji Sampel Air Gambut
Baca: INFO PENTING, Besok PLN Jambi akan Lakukan Pemadaman
Baca: Dianggap Sebagai Provokator, Tujuh Mahasiswa Unaja Terancam Skorsing
Sebagai perwira TNI AD, jejak militer Alex Kawilarang telah menjadi sejarah.
Hal itu mulai dari menumpas para pemberontak hingga pernah menempeleng Soeharto, yang saat itu menjadi bawahannya.
Sang ayah, Alexander Herman Hermanus Kawilarang merupakan seorang mayor KNIL untuk Belanda.
Kemudian, ia pun sepupu dari Daan Mogot, Direktur Akademi Militer Tangerang.
Saat muda, Alex Kawilarang mulanya ikut pendidikan militer di Korps Pendidikan Perwira Cadangan KNIL.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan di Akademi Militer Kerajaan.
Di sana, ia berteman satu kelas dengan TB Simatupang dan AH Nasution.
Jejak militer Alex Kawilarang tak bisa lagi diragukan.

Alex Kawilarang sempat ikut tempur melawan pasukan Jepang.
Saat itu, Alex Kawilarang menjadi tawanan dan mendapat siksaan.
Namun, pengalaman itu justru membuat Alex Kawilarang menjadi lebih kuat.
Dikutip Tribun Jabar dari Surya, ia bahkan pernah diultimatum pihak Belanda.
Namun, Alex Kawilarang tak mau menyerah.
Ia malah menantang lebih baik mati daripada bertekuk lutut di hadapan pihak Belanda.
Selain melawan penjajah, jejak militer Alex Kawilarang memiliki catatan gemilang karena kerap berhasil menumpas para pemberontak.
Baca: Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes di Bungo Masih Tahap Penyidikan
Baca: Celana Dalam Wanita Dicuri sampai 2 Karung Banyaknya oleh Tukang Bubur Pembunuh Bocah SD di Bogor
Baca: 243 Kontingen se Indonesia akan Berebut Juara di Kejurnas Dayung Jambi
Baca: Pemkab Sarolangun Segera Ajukan Draft APBD-P ke Dewan
Baca: Tahu Siapa Sosok yang Dijadikan Model Patung Pancoran? Soekarno Usulkan Langsung Orang Ini
Alex Kawilarang pernah memenangkan operasi untuk menumbangkan pemberontak militer Andi Azis di Sulawesi Selatan.
Tak berhenti di situ, Alex Kawilarang pun kembali menumpas pemberontakan RMS.
Pemberontakan RMS terjadi di kawasan Maluku.
Kariernya semakin moncer karena berhasil melumpuhkan gerombolan Karto Suwiryo.
Karto Suwiryo dikenal sebagai pemimpin dari Darul Islam.
Di antara berbagai operasi tempurnya yang berhasil, ada kekeliruan yang membuat Alex Kawilarang bertindak tak terduga.
Saat itu, ia merupakan atasan dari dari Letkol Soeharto yang bertanggung jawab atas kondisi keamanan di Makassar.
Ia pun menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Soekarno.
Kondisi aman yang dilaporkan justru sudah berbalik menjadi kekacauan.
Sambil menunjukkan radiogram, Presiden Soekarno mengabarkan kondisi di Makassar sudah diduduki pasukan Belanda.

Sementara itu, pasukan yang dipimpin Alex Kawilarang justru sudah mundur.
Mereka diketahui berada di Lapangan Udara Mandai.
Kabar tersebut membuat Alex Kawilarang geram karena bawahannya lalai.
Momen Alex Kawilarang menempeleng Soeharto itu dituangkan dalam buku Suharto and His Generals: Indonesian Military Politics 1957-1983 yang dikutip Surya.
Ia disebut memarahi sekaligus menempeleng Soeharto.
Saat ditegur Alex Kawilarang, Soeharto disebut hanya bisa menahan sakit.

Di sisi lain, walaupun sepak terjangnya melegenda hingga mencetuskan ide mendirikan Kopassus, jejak militer Alex Kawilarang tak berjalan mulus.
Ia disebut merasa tak puas terhadap kebijakan pemerintah pusat atas penanganan gerakan Perdjuangan Semesta (Permesta).
Permesta merupakan gerakan militer yang dideklarasikan pemimpin sipil dan militer Indonesia bagian Timur, Letkol Ventje Sumual.
Gerakan Permesta itu disebut tak puas atas kebijakan pemerintah pusat karena otonomi daerah yang dinilai kurang.
Baca: VIDEO: Kebahagiaan Vanessa Angel Pasca Bebas dari Penjara, Senyum Makin Merekah Siap Jemput Rezeki
Baca: Penyerahan 3 Aset ke Pemkot Jambi Ditunda, Ini Sebab Pemprov Jambi Tak Setujui
Baca: Rumah Prabowo Subianto Digeruduk Emak-emak, Ajukan Permintaan Ini: Jangan Khianati Nurani Sendiri
Baca: Tak Punya Uang untuk Bayar Tuak, Martupa Jual Motor Temannya
Baca: Sepekan dengar Suara Laki-laki Menyelinap di Kamar Putrinya, Ayah Dobrak Pintu & Temukan Hal Ini
Namun, gerakan Permesta itu berujung pada kehilangan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat.
Adanya perseteruan tersebut membuat Alex Kawilarang mengundurkan diri dari militer.
Ujungnya, nama Alex Kawilarang kerap dikaitkan terhadap gerakan Permesta.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANSPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: