Ingat Kasrin, Tukang Becak yang Naik Haji dengan Cara Misterius? Begini Kabarnya Sekarang

Ini merupakan kisah naik haji secara misterius. Kasrin (60) menuturkan pengalamannya selama di Tanah Suci.

Editor: Duanto AS
Tribun Jateng/Yayan Isro Roziki/DOK
Kasrin sedang berdoa 

Sedangkan anak-anaknya menyatakan bahwa Kasrin benar-benar berangkat haji, sejumlah tetangga dan kerabat ikut mengantar atau mengarak Kasrin berangkat dari rumah pamitan menuju Masjid Jami Rembang tempat berkumpulnya ratusan calon jemaah haji saat itu.

Selanjutnya diberangkatkan ke Embarkasi Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah dan lanjut keesokan harinya ke Arab Saudi.

Ada kejanggalan saat itu karena Kemenag Rembang sudah mengecek dan memastikan bahwa tidak ada nama Kasrin dalam listing jemaah haji asal Kabupaten Rembang. Dan memang Kasrin tidak mendaftar naik haji.

Selain itu, saat berangkat, Kasrin tidak mengenakan seragam laiknya calon jemaah haji. Tapi sebagian orang mengaku melihat Kasrin berada dalam bus rombongan calhaj itu.

Tiga hari setelah dikabarkan berangkat ke Arab Saudi, kabar makin geger karena Kasrin tiba-tiba pulang bertemu kerabat atau tetangga desanya.

Saat itu Kasrin pulang bawa oleh-oleh "khas Arab Saudi" padahal tanggal 27 Agustus jemaah haji asal Rembang, pada umumnya sedang di Arab Saudi.

Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Rembang, Atho'illah saat dengan kabar heboh itu langsung memerintahkan stafnya untuk mengecek keberadaan Kasrin di Tanah Suci.

"Petugas di sana sudah mencari keberadaan beliau (Kasrin), tapi tak menemukan. Sejauh ini belum ada bukti rasional keberadaan beliau di Tanah Suci," kata Atho'illah, Kamis (6/10/2016).

Saat di embarkasi Donohudan Boyolali, dalam kloter 38 yang berisi rombongan calhaj asal Rembang, juga tidak ditemukan Kasrin di situ.

"Para jemaah haji yang baru turun dari pesawat dibariskan di bandara, tapi ya tak ada yang melihat keberadaan beliau di sana," tegas Kepala Kemenag Rembang.

Ditandaskan, secara rasional dan kasat mata, tak ada bukti bahwa selama ini Kasrin berada di Tanah Suci.

Tanggal 4 Oktober 2016, Kasrin pulang dari tanah suci sesuai penuturannya, setelah ia selama 44 hari menunaikan ibadah haji.

Ilustrasi ibadah haji
Ilustrasi ibadah haji ()

"Bapak pulang kemarin, sampai Masjid Lasem sekitar pukul 09.00, kami ramai-ramai menjemputnya ke sana," kata Istiqomah (32), anak bungsu Kasrin, di sela-sela menerima tamu.

MUI Kabupaten Rembang mengambil sikap tegas terkait hal ini. Jangan sampai masyarakat terkecoh oleh pengakuan seseorang yang memiliki kemampuan tidak rasional yang dikhawatirkan untuk kepentingan negatif merugikan rakyat.

Sebaiknya melaksanakan ibadah haji mengikuti prosedur resmi yaitu dengan mendaftar lewat Kemenag setempat.

Bagaimana mungkin mengaku menunaikan ibadah haji, tetapi tidak terdaftar di Kemenag, tidak mengenakan seragam sebagaimana jemaah lain, tidak naik pesawat bareng rombongan kloter, tidak tinggal dalam pondokan bersama jemaah lain di Mekah, tidak melaksanakan thawaf mengelilingi Kabah sesuai syariat, tidak mengenakan pakaian ihram, tidak bertemu dan berkomunikasi dengan jemaah lain, tidak datang dan hadir di Padang Arafah untuk wukuf.

MUI Rembang memastikan bahwa Kasrin belum menunaikan ibadah rukun Islam kelima.

MUI Kabupaten Rembang telah menyelidiki secara langsung datang ke rumah Kasrin (60) di Dukuh Gembul, Desa Sumberjo, Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang Jawa Tengah, Senin (10/10/2016).

Tujuan MUI melakukan investigasi untuk mengungkap misteri yang selama ini menimbulkan kehebohan di masyarakat. Jangan sampai masyarakat terjebak kepada hal-hal takhayul yang mengarah kepada kemusyrikan.

Ibadah haji harus murni sesuai syariat Islam, lengkap dengan syarat dan rukunnya.

Ketua MUI Rembang, KH Zaenuddin Jakfar bersama Ahmad Toha (Ketua Komisi Fatwa MUI) dan Abdul Wahid Hasbi sebagai anggota MUI Rembang menemui Kasrin.

“Beberapa hari lalu kami ke rumah Pak Kasrin. Kami tidak bilang bahwa kami dari MUI. Seperti tamu lainnya, secara bergantian kami mengajukan pertanyaan kepada Pak Kasrin mengenai kaitannya pelaksanaan haji, yang katanya dilakukan oleh Pak Kasrin,” ujarnya, Senin (10/10/2016).

Dari beberapa pertanyaan, Kasrin menjawab tidak mengetahui dan tidak tahu menahu mengenai rukun haji serta syarat haji.

Dia tidak mengenakan pakain ihram, dia tidak ikut wukuf. Kasrin juga menjawab bahwa dirinya tidak melihat Kakbah.

Banyak pertanyaan dari MUI yang dijawab oleh Kasrin, intinya bahwa dia hanya mengikuti Bu Indi. Yaitu sosok gaib yang dianggap oleh Kasrin, telah memberangkatkan haji.

"Dan hanya bilang mengikuti Bu Indi saja. Pun demikian, Pak Kasrin juga tidak hafal bacaan-bacaan yang dilafalkan ketika berhaji," terang KH Zaenuddin Jakfar ketua MUI Kabupaten Rembang.

MUI Rembang meminta Kasrin agar tidak membuat cerita haji dan membuat kecewa masyarakat. Dan MUI memastikan bahwa sosok Kasrin tidak memiliki kelebihan seperti yang heboh di masyarakat selama ini. (tribunjateng/yan/*)

 Tiga Pendaki Naik Gunung Piramid, Saksi Dua Orang Lari Turun Tapi Thoriq Tak Terlihat

 Pembunuh Bocah SD Ternyata Simpan 2 Karung Celana Dalam Wanita, Dipakai untuk Hal Menjijikkan

 6 Debt Collector Terkapar saat Rampas Mobil di Dalam Tol Medan-Tebing Tinggi, Berakhir Seperti Ini

 UPDATE Ini Perbedaan Soal CPNS 2019 dengan Tahun Lalu, Pendaftaran Buka Bulan Oktober

 Kapten Abdul Rivai Penuhi Janji jadi Orang Terakhir, Ingat 431 Orang Tewas Kapal Tampomas II

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved