KISAH Polantas Tilang Jenderal TNI-AD, saat Lihat Identitas Kaget & Beri Hormat, 'Siap Pak'

TRIBUNJAMBI.COM-- Walaupun memiliki jabatan tinggi tidak membuat para petinggi Polisi dan Tentara ini

Editor: ridwan
Kolase/Wikipedia
Mayjen TNI Poniman dan Widodo Budidarmo 

Dia menanyakan kepada Poniman kebenaran telah ditilang oleh anak buahnya.

Baca: Agnez Mo, Maudy Ayunda dan Jennie BLACKPINK Bersaing di Daftar 100 Wanita Tercantik Dunia, Vote!

Kapolda waktu itu Mayjen Widodo sampai meminta maaf karena anak buahnya tak mengenalinya.

Widodo juga memerintahkan anak buahnya untuk mengembalikan uang tilang kepada Mayjen Poniman.

Poniman yang menganggap masalah tersebut telah selesai mengatakan dirinya juga bersalah waktu kena tilang karena tidak membawa surat-surat lengkap.

Baca: Rossa Ungkap Sosok Suami Luna Maya, Bukan Faisal Nasimuddin, Sedang Lakukan Hal Ini di Jepang

Widodo yang tetap tidak enak memerintahkan Kepala Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya datang ke Kodam Jaya untuk mengembalikan uang tilang.

Tak bisa bertemu dengan Mayjen Poniman, uang tersebut akhirnya ditipkan kepada ajudannya.

Disaat menjabat Poniman dan Widodo memang terkenal sebagai sosok yang sangat dekat.

Poniman lahir di Surakarta, 18 Juli 1926 dan meninggal di Jakarta, 30 April 2010.

Sementara itu Widodo Budidarmo lahir di Surabaya, Jawa Timur, 1 September 1927 meninggal di Jakarta, 5 Mei 2017.

Baca: TENTARA Argentina Lari Terbirit-birit, Begitu Mendengar Pasukan Bayaran Gurkha Turun Perang

Widodo Budidarmo juga merupakan mantan Kapolri periode 1974 - 1978.

2. Mayor Jenderal Bambang Sugeng

Kisah jenderal TNI ditilang polisi selanjutnya dialami Mayor Jenderal Bambang Sugeng, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD)

Bambang Sugeng yang waktu itu berpangkat Mayor Jenderal menurut saja saat diberhentikan seorang anggota polisi.

Baca: Dituntutan 17 Tahun Penjara Ozil Minta Keringanan, Ngaku Punya Anak Kecil

Dilansir dari buku 'Panglima Bambang Sugeng, Panglima Komando Pertempuran Merebut Ibu Kota Djogja Kembali 1949' karya Edi Hartoto dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas
tahun 2012.

Berawal dari Bambang Sugeng yang berkendara sepeda motor di jalanan Yogyakarta pada tahun 1952.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved