Berita Nasional

Dicecar Pertanyaan oleh Najwa Shihab, Jansen Sitindaon sampai Terdiam: Tidak Malu Gabung Jokowi

Dicecar Pertanyaan oleh Najwa Shihab, Jansen Sitindaon sampai Terdiam: Tidak Malu Gabung Jokowi

Editor: Andreas Eko Prasetyo
(YouTube Najwa Shihab)
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon mengakui dirinya pernah ikut memanaskan suasana politik antara kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin saat masa kampanye. 

"Artinya soal malu atau tidak itu kan soal kita punya kontribusi atau tidak kan saya dibilang 'Jansen kamu terus mengkritik Jokowi' kan di sisi lain organisasi kami ini sejak awal manifes, sama seperti kita naik pesawat, tiket saya ini tiket untuk Pak Jokowi," paparnya.

"Jadi Demokrat ada kader tidak loyal dan itu kelebihan Demokrat?," tanya Najwa Shihab kembali dan satu studio ikut tertawa.

Baca: Keuntungan Investasi Tabungan Emas dan Arisan Emas PT Pegadaian, Nyaris Tanpa Risiko

Baca: VIDEO: Viral Perwira TNI Gadungan Berpangkat Lettu Dihukum Merayap Sampai Nangis

Baca: Jadwal Lengkap Indonesia Open 2019 Live Streaming Trans7 dan TVRI, Jojo dan Anthony Main

Jansen Sitindaon menyanggah bahwa hal itu merupakan realitas publik.

"Bukan tidak loyal, ini realitas politik, sama seperti satu keluarga, untuk menentukan tempat makan saja untuk empat orang anak itu bisa berbeda pendapat hanya menentukan tempat makan, apalagi pilih politik," bela Jansen Sitindaon.

"Jangan terlalu seru di awal, kita masih panjang," ujar Najwa Shihab lantas seluruh yang ada di studio tertawa.

 Lihat videonya di menit ke 11.00:

14 program Ditawarkan Demokrat untuk Jokowi

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan memaparkan, pihaknya memiliki 14 program prioritas partai yang ditawarkannya untuk dapat diadopsi pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada periode 2019-2024 mendatang.

Diberitakan TribunWow.com dari Kompas.com, Hinca mengatakan, diterima atau tidaknya program prioritas tersebut akan menjadi bahan pertimbangan Demokrat untuk memutuskan apakah akan bergabung dengan koalisi Jokowi-Ma'ruf atau tidak.

Pasalnya, 14 program tersebut selaras dengan tujuan dari Demokrat selama ini.

"Tentu kalau Pak Jokowi berkenan dengan 14 program prioritas itu tentu menarik untuk didiskusikan karena jadi selaras dengan tujuan partai ini membawa program prioritas itu," kata Hinca di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/7/2019).

Namun, tegas Hinca, jika nantinya Demokrat tidak jadi berada di dalam koalisi, maka Demokrat akan tetap menjalankan ke-14 program prioritas tersebut.

Baca: Tak Punya Anggaran Bonus Siswa Berprestasi, Disdik Muaro Jambi Ajukan ke Bupati Tahun Depan 

Baca: Jadwal Lengkap Pelaksanaan dan Rute Perjalanan ibadah Haji 2019 Dari Kemenag Mulai 6 Juli

Baca: PERNAH Sampai Bisa Tertukar, 11 Artis Ini Ternyata Miliki Wajah Kembar, No 8 Susah Dibedakan

Terlebih, 14 program itu juga sudah diturunkan pada para calon anggota legislatif terpilih dan juga para kepala daerah yang berasal dari Demokrat.

"Itu yang kami dorong waktu kami kampanye dan masyarakat menerima itu dengan 7,77 persen suara yang kami terima atas program prioritas itu," ujar Hinca.

Berikut ini isi 14 program prioritas Demokrat:

1. Ciptakan lebih banyak lapangan kerja, termasuk untuk milenial dan perempuan, serta batasi tenaga kerja asing.

2. Kelola keuangan dan tingkatkan pelayanan BPJS, dengan mengutamakan golongan kurang mampu.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved