VIDEO: Bocah 2 Tahun Tinggal Tengkorak Setelah Jatuh ke Kandang Puluhan Buaya Peliharaan Sang Ayah
Seorang anak lepas dari pantauan orangtuanya dan jatuh ke kandang buaya berisi buaya-buaya peliharaan ayahnya.
Penulis: M Kurniawan | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang anak lepas dari pantauan orangtuanya dan jatuh ke kandang buaya berisi buaya-buaya peliharaan ayahnya.
Anak perempuan dua tahun itu tewas mengenaskan dimangsa buaya peliharaan ayahnya setelah jatuh di kandang buaya yang letaknya di belakang rumahnya.
Anak itu pun langsung menjadi santapan buaya peliharaan orang taunya.
Anak ini diketahui dimakan buaya, dan baru disadari saat ayah anak itu pulang.
Pada saat pulang, sang ayah tidak melihat putrinya yang diketahui bernama Rom Roath Neary.
Sang ayah kemudian memeriksa setiap sudut rumah hingga kemudian memeriksa kandang buaya dan menemukan kepala anaknya di kandang buaya.
Peristiwa naas ini terjadi di daerah Siem Reap, Kamboja, akhir pekan lalu.
Dikutip dari bangkokpost.com, bocah bernama Rom Roath Neary diduga berjalan sendirian dan jatuh di kandang buaya piaraannya.
Baca: Bicara Soal Calon Menteri, Jokowi: Ya, Bisa Saja Ada Menteri Umur 20-25 Tahun, Kenapa Tidak?
Baca: Janda dan Pasangan Sirinya Dirazia di Kamar Kos Kota Jambi, Polisi Temukan Sekotak Kontrasepsi
Baca: Polda Jatim Periksa Kejiwaan Purwanto, Perias Pengantin yang Telah Berhubungan Intim Dengan 50 Pria
Polisi pun segera melakukan pemeriksaan setelah mendapat laporan kejadian itu.
Setelah dilakukan pemeriksaan, Polisi Kamboja, Kapten Pol Chem Chamnan, wakil kepala polisi Siem Reap, menyebutkan anak itu dimakan buaya piaraan keluarganya pada hari Minggu (30/6/2019).
Melansir media setempat, Khmer Times, edisi Senin (1/7/2019) disebutkan ayah anak itu hanya menemukan kepala anaknya di kandang buaya, sementara tubuhnya diduga sudah jadi santapan buaya-buaya piaraan itu.
"Ayahnya hanya menemukan kepalanya di kandang buaya," katanya.
Och Sophen, kepala polisi komune Siem Reap, mengatakan gadis 2 tahun itu di rumah bersama ibunya.
Sophen menyebutkan, keluarga tersebut belum lama ini menyambut kehadiran bayi yang baru lahir.
Sang ibu sibuk merawat bayinya, dan lalai mengawasi putri sulungnya itu.
Ketika ayah pulang sekitar pukul 10 pagi, dia tidak mendapatkan putri di rumah dan menemukan kepala putrinya di kandang buaya.
"Dia tidak bisa menemukan putrinya di rumah," kata Pol Lt Sophen.
“Dia menemukan kepalanya di kandang buaya. Dia mengkonfirmasi bahwa putrinya jatuh ke kandang dan buaya membunuhnya."
Pol Lt Sophen mengatakan keluarga telah membangun pagar di sekitar area buaya tetapi anak-anak masih bisa masuk melewatinya.
Baca: Siapakah Tukang Fitnah yang Dimaksud Politisi Gerindra Andre Rosiade Menggoreng Foto Dengan Jokowi?
Baca: Sudjiwo Tedjo Sebut Mahfud MD Pro Jokowi & Karni Ilyas Pro Prabowo saat di ILC, Benarkah?
Baca: Tak Bebas Kencan dengan Teman Prianya, Wanita Ini Habisi Dua Anaknya, Petugas Lihat Keanehan
"Kandang buaya itu berada di belakang rumah mereka, dan gadis kecil itu diduga pergi bermain-main dan jatuh saat ibunya sibuk merawat adiknya yang baru lahir," kata Letnan Pol Sophen.
“Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga,” katanya.
"Kami menghimbau semua keluarga yang memiliki peternakan buaya untuk memperhatikan semua anggota keluarga, terutama anak-anak kecil," tambahnya.
Peristiwa ini pun sampai menjadi viral dan mengejutkan publik media sosial.
Banyak ucapan belasungkawa bagi keluarga Rom Roath Neary.
Kejadian ini juga memperingatkan orang lain bahwa anak-anak kecil tidak menyadari akan bahaya hewan piaraannya.
Chan Leap (52), seorang petani buaya di provinsi Banteay Meanchey, mengatakan dia akan mengawasi semua anggota keluarga dan meminta seseorang menjaga peternakan itu.
Dia mengatakan akan membangun pagar di sekitar kandang buaya dan tidak akan pernah membiarkan anak kecil mendekat.
"Saya memelihara buaya dan memberi mereka makan setiap hari," kata Leap.
“Saya tidak mengizinkan anggota keluarga lain datang melihat peternakan atau memberi makan buaya karena saya khawatir mereka jatuh ke dalam kandang. Anak-anak kecil, terutama, saya tidak mengizinkan mereka melihat buaya,” katanya.