KETIKA Presiden Gus Dur Mengangkat Mahfud MD Menjadi Menteri Pertahanan: Ini Alasan Gus Dur
TRIBUNJAMBI.COM -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD dikenal cukup dekat dengan sosok
Di RSCM, Mahfud MD mengaku mendengar teriakan orang-orang yang histeris memanggil-manggil nama Gus Dur.
Effendi Choiri, anggota DPR dari PKB, tengah memimpin tahlil di salah satu ruangan.
Baca: Warga Jambi Temukan Besi Tua Mirip Mortir Zaman Perang, Sampai Hubungi Tim Penjinak Bom Polda
Mahfud MD mendekati janazah Gus Dur dan berdoa, tapi tak terlalu lama karena banyak orang yang antre ingin mendekat.
"Saya tidak menangis, sebagai Ketua MK saya ingin terlihat tegar dan tabah. Saya hanya berdoa. Tapi begitu tiba di luar ruangan, ajudan saya memberikan berlembar tisu, minta saya menghapus air mata. Saya, ternyata, menangis," tulis Mahfud MD di akun twitternya, Kamis (27/12/2018).
Mahfud MD kemudian mengungkap kenangannya bersama Presiden Gus Dur yang tak akan bisa dilupakan.
Baca: Hadiri Apkasi Otonomi Expo 2019 di Jakarta, Masnah Ingin Ada Inovasi Baru di Muarojambi
"Saya teringat ketika saya dipanggil Presiden Gus Dur. Semula saya tak yakin beliau kenal saya meski saya kenal beliau," ujar Mahfud MD.
Mahfud MD menambahkan, "Semula saya kira akan diangkat jadi dirjen atau yang setingkat itu. Tapi beliau meminta saya menjadi menteri pertahanan. Woow, Menteri pertanahan? 'Bukan, Menteri Pertahanan'."
"Antum saya angkat menjadi menteri pertahanan, bukan pertanahan," kata Gus Dur serius seperti ditulis Mahfud MD.
Gus Dur menjelaskan alasannya mengangkat Mahfud MD menjadi Menteri Pertahanan, terutama karena pertimbangan idealisme dan tegas.
Baca: VIDEO: 4 Artis Indonesia Masuk Daftar Nominasi 100 Perempuan Tercantik Dunia Versi TC Candler 2019
"Saya takjub, Gus Dur mengangkat beberapa menterinya brdasar pilihan sendiri, bukan ditodong. Saya yang bukan siapa-siapa, bukan politisi, hanya dosen tiba-tiba diangkat jadi menteri," ujar Mahfud MD.
Gus Dur pun kemudian mengangkat menteri-menteri lain yang juga dinilai idealis seperti Rizal Ramli dan Marsilam Simanjuntak.
Menurut Mahfud MD, Gus Dur juga seorang yang berprinsip teguh menegakkan konstitusi.
Menjelang kejatuhannya karena keroyokan politik, Marsillam menyarankan agar mengalah dulu.
"Sebagai sahabat saya sarankan itu, Mas," kata Marsillam seperti ditulis Mahfud.
Baca: Siapa Anang Iskandar, Mantan Kapolda Jambi yang Daftar jadi Calon Pimpinan KPK
"Jangankan cuma sahabat, keluarga saja tak bisa memaksa saya melalanggar konstitusi," jawab Gus Dur dikutip oleh Mahfud MD.