KETIKA Presiden Gus Dur Mengangkat Mahfud MD Menjadi Menteri Pertahanan: Ini Alasan Gus Dur
TRIBUNJAMBI.COM -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD dikenal cukup dekat dengan sosok
"Tentara itu harus mulai dari yang kiri. Ketika mau naik pakai kanan yang kiri dipegang oleh ustaz. 'Jangan, menurut hadist Nabi harus dimulai yang kanan'," tambahnya.
Pilihan itu menurut Mahfud dari cerita Gus Dur sempat membuat Pak Harto bingung.
"Bu Tien yang sudah di mobil turun. 'Ada apa ini?'. Ustaz-nya bilang harus kaki yang kanan. Terus tentara bilang harus yang kiri," ujar Mahfud.
Baca: Bawa Pistol Mainan, Tukang Parkir Liar di Jambi Ditangkap Polsek Pasar: Kami Iseng Bae Bang
Tapi Bu Tien yang juga bingung sementara acara keburu dimulai, memutuskan mendorong Pak Harto.
"Naik pak. Sudah enggak tahu mana yang kanan, mana yang kiri," kata Mahfud kemudian disambut tawa Alvin, sang presenter.
Tapi cerita Gus Dur itu menurut Mahfud MD belum selesai.
Sebab ada pesan di balik cerita itu.
Baca: Bandar Togel Muarojambi Ditangkap, Polda Jambi Turut Amankan Buku Tafsir Mimpi
"Itu cerita Gus Dur. Sesudah itu pesannya apa? Dia berpesan: Pak Mahfud, dalam hidup ini pasti ada yang setuju, ada yang tidak setuju," ungkap Mahfud.
"Kalau kamu jadi pemimpin. Ambil keputusan. Kamu ambil risikonya. Gitu aja ceritanya," kata Mahfud.
Sebelumnya, Mahfud MD sempat mengungkapkan rasa kehilangannya ketika Gus Dur wafat.
Baca: Jokowi Ingin Banyak Rekrut Anak Muda di Kabinet Kerja II, Dinilai Pengamat Patut Diapresiasi
Hal itu disampaikan Mahfud MD di akun Twitternya beberapa waktu lalu.
Mengutip Warta Kota, Mohammad Mahfud MD mengungkap kenangan itu sekaligus mengingat wafatnya Gus Dur pada 30 Desember 2009.
Mahfud MD mengatakan, informasi kematian KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada 30 Desember 2009 ia dapatkan ketika sedang bertemu tokoh Nahdlatul Ulama yakni KH Hasyim Muzadi dan Choirul Anam.
"Ketika (dengar) berita itu (kematian Gus Dur), tiba-tiba kami terdiam membisu agak lama. Tiba-tiba KH Hasyim berseru, 'Alfatihah'," ujar Mahfud MD melalui akun Twitternya.
Baca: Lelang Jabatan Eselon II Pemkot Jambi Segara Dibuka, Fasha Targetkan Agustus Pelantikan
Setelah itu, mereka membubarkan diri dan masing-masing berangkat menuju RSCM, tempat perawatan Gus Dur yang terakhir.