Begini Reaksi Ridwan Kamil Saat Namanya Masuk Bursa Pilpres 2024, Sebut Masih Minim Pengalaman!

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil angkat bicara soal namanya masuk bursa Pilpres 2024 bersama sejumlah tokoh.

Editor:
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 

Ada pula Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono; Ketua DPP (nonaktif) PDI-P Puan Maharani; dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Seperti apa perjalanan mereka di ranah politik hingga berpeluang maju dala Pilpres 2024? Berikut profil keenam elite parpol yang dinilai berpotensi maju pada Pilpres 2024:

1. Prabowo Subianto 
Siapa yang tak kenal Prabowo Subianto? Namanya dikenal luas dalam kancah perpolitikan Indonesia sejak era Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto.

Saat itu, dia dikenal sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat.

Setelah lepas dari karier militer, sepak terjang Prabowo di dunia politik cukup disegani.

Prabowo bahkan sempat menjadi salah satu kandidat calon presiden Partai Golkar pada Pemilu 2004.

Namun, saat itu dia dikalahkan Wiranto dalam konvensi capres Partai Golkar.

Prabowo kemudian mendirikan Partai Gerindra pada 2008. Pada Pilpres 2009, Prabowo mendampingi Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri sebagai calon wakil presiden.

Namun, ia bersama Megawati gagal melenggang ke Istana. Lima tahun kemudian, pada Pilpres 2014, Prabowo kembali maju dengan menggandeng Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.

Pasangan ini gagal, Pilpres 2014 dimenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Lagi, pada Pilpres 2019, Ketua Umum Partai Gerindra ini maju sebagai capres dengan mendapuk Sandiaga Salahuddin Uno sebagai cawapresnya.

Namun, keduanya kalah atas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Prabowo mengawali kariernya sebagai seorang militer. Lulus pendidikan militer pada 1974, ia ditugaskan menjadi Komandan Pleton Grup I Kopassus dan bertugas di Timor-Timor.

Pada tahun 1983, karier militernya semakin cemerlang dengan menjadi Wakil Komandan Detasement 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus.

Beberapa tahun kemudian, Prabowo diangkat menjadi Komandan Jenderal Kopassus. Puncaknya, pada 1998, Prabowo menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), dengan membawahi sekitar 11.000 prajurit.

Pasca-reformasi, Prabowo diberhentikan dari jabatan Pangkostrad. Kemudian, ia ditugaskan sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved