Kisah Militer RI

Sultan Brunei Disuguhkan Aksi Kopassus Lahap Kepala Ular, Jokowi yang Dampingi Sampai Tak Mau Lihat

Sultan Brunei Disuguhkan Aksi Kopassus Lahap Kepala Ular, Jokowi yang Dampingi Sampai Tak Mau Lihat

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Medan
Saat Kopassus Lumpuhkan Pasukan Khusus Amerika, Ternyata dengan 'Senjata' Andalan Ini . 

Tapi para pasukan khusus AS itu menjadi tidak berkutik ketika ilmu debus pasukan khusus TNI mulai dikeluarkan.

Baca: Sakit Hati Diskors Pihak Sekolah,Oknum Guru Honorer di Surabaya Mencuri Belasan Komputer di Sekolah

Selain menjadi kebal oleh sabetan senjata tajam, berkat ilmu debus yang dikuasai, seorang pasukan khusus AS yang berbadan raksasa hanya bisa kebingungan.

Pasalnya ketika pasukan khusus AS itu di suruh berdiri di atas selembar kertas koran, kemudian diangkat oleh dua pasukan khusus TNI sambil mengerahkan negara dalamnya. Dia bisa terangkat dengan mudah.

Namun, yang paling mudah untuk membuat klenger para pasukan khusus AS, ketika dalam latihan jungle survival disuguhi buah durian.

Tak seorang pun pasukan AS berani makan durian, sementara pasukan khusus TNI bisa menyantap semua durian penuh gairan dan suka cita.

Grup-grup di Kopassus

Grup 1/Parakomando: berlokasi di Serang, Banten
Grup 2/Parakomando: berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus: berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
Grup 4/Sandhi Yudha: berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
Grup 5/Anti Teror: berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur

Baca: Meski Punya Riwayat Gangguan Jiwa, Wanita Pembawa Anjing ke Masjid Bogor Tetap Dijadikan Tersangka

Detasemen 81, unit anti teroris Kopassus, ditiadakan dan diintegrasikan ke grup-grup tadi. Sebutan bagi pemimpin Kopassusjuga ditingkatkan dari Komandan Kopassus yang berpangkat Brigjen menjadi Danjen Kopassus yang berpangkat Mayjen bersamaan dengan reorganisasi ini.

Jenderal Pentagon dan Ilmu Hantu

Berkat kemampuan pasukan khusus Indonesia yang tiap personelnya menguasai ilmu beladiri dan tenaga dalam itu, telah membuat para jenderal di markas besar militer AS, Pentagonketakutan.

Para jenderal di Pentagon yakin, pasukan khusus Indonesia menguasai `ilmu hantu', sementara pasukan khusus AS sama sekali asing dengan ilmu kebatinan tersebut.

Oleh karena itu, jika dalam latihan bersama para pasukan khusus TNI mulai menerapkan ilmu kanuragannya (beladiri dan tenaga dalam).

Baca: Ngaku Ingin Gabung ke Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Tak Ada Partai yang Didirikan untuk Jadi Oposisi

Misalnya makan beling sewaktu mempraktekkan ilmu debus, benar-benar membuat para pasukan khusus AS sama sekali tak berkutik.

Maka menjadi masuk akal jika dalam pertempuran melawan pasukan khusus TNI, para pasukan khusus AS yang bertempur tanpa menggunakan teknologi militer canggihnya, bisa dengan mudah dikalahkan.

Tulisan ini bersumber dari buku Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando, PBK, 2009.

Kisah-kisah militer dan Kopassus dapat dibaca di Tribunjambi.com

Baca: Haji Umar, Sang Prajurit Kopassus yang dengan Mudah Tumbangkan Guru & Ahli Karate Jepang Baret Merah

Baca: Saat Ribuan Kopassus Terpaksa Lepas Baret Merahnya, Ada yang Menangis, Danjen Beberkan Alasannya

Baca: Masuk Jajaran Pasukan Elit Berwajah Seram, Latihan Kopaska Setara Navy Seal, Sampai Bikin Bergidik

Baca: Cari Gara-gara dengan Sandera WNI, Perompak Filipina Berurusan dengan Denjaka atas Perintah Presiden

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:

IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK:

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved