Pilpres 2019
Ngaku Ingin Gabung ke Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Tak Ada Partai yang Didirikan untuk Jadi Oposisi
Ngaku Ingin Gabung ke Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Tak Ada Partai yang Didirikan untuk Jadi Oposisi
Ngaku Ingin Gabung ke Jokowi, Ferdinand Hutahaean: Tak Ada Partai yang Didirikan untuk Jadi Oposisi
TRIBUNJAMBI.COM - Usai penyelenggaraan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. KPU menetapkan, pasangan calon Joko Widodo-Maruf Amin menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
Sehingga beberapa partai koalisi menjadi bagian dari petahana. Bagaimana dengan pihak oposisi.
Seperti halnya partai yang sebelumnya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menegaskan, partainya siap di manapun posisinya dalam pemerintahan presiden dan wakil presiden 2019-2024.
Baca: Sambut 21 Personel Sabhara BKO Jakarta, Polres Tanjab Timur Langsung Kasih Cuti 4 Hari
Baca: Seramnya Aksi Preman Zaman Orde Baru Buat Petrus di Era Soeharto Bertindak, Tiba-tiba Dalam Karung
Baca: PSMS Medan Kalah Lawan Cilegon United dan Merosot ke Peringkat Lima, Sriwijaya FC Menang Telak
Baca: Raih Hasil Buruk di Liga 1 2019, Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts Ancam Coret Pemain Malas
Dikutip TribunWow.com dari program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Selasa (2/7/2019), Ferdinand menegaskan, Demokrat siap jika nanti masuk dalam koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, atau pun jika harus menempuh jalur oposisi.
"Demokrat di ladang manapun di lahan manapun, di wilayah perang manapun sangat siap uintuk berdiri," tegas Ferdinand.
Baca: Warga Keluhkan Jalan Berlubang di Pusat Kota Sungai Penuh
Baca: Usai Bongkar Aib Mantan, Kelakuan Galih Ginanjar Diungkap Fairuz: Pernah Tak Akui Anak Kandungnya
Baca: Menghitung Peluang Prabowo Subianto Sandiaga Uno, Anies Baswedan Ramaikan Bursa Pilpres 2024!
Baca: Puji Arief Poyuono saat Beri Nasihat Padanya, Ali Ngabalin: Baru Ada Orang Gerindra Secerdas Ini
"Kita sedari awal melihat demokrasi ini adalah sebuah kompetisi, kontestasi yang tentu harus berakhir kompetisinya ketika pemenangnya sudah ada," kata Ferdinand.
"Maka, demi kepentingan, kalau saya bilang kepentingan bangsa mungkin ada yang mencibir juga, tapi ya inilah situasi sesungguhnya bahwa memang negara kita juga tidak pernah mengenal pemenang membawa pulang semua hadiah."
Ferdinand mengungkapkan, komunikasi antara Partai Demokrat dengan calon presiden petahana Jokowi terjalin sangat baik.
Tak hanya dengan sang presiden, menurut Ferdinand, hubungan baik juga terjalin antara Demokrat dan sejumlah pihak yang berada di koalisi Jokowi-Ma'ruf.
Baca: Sempat Cuti, Karni Ilyas Umumkan ILC Kembali Lagi, Ini Beda Tanggapan Fahri Hamzah dan Rocky Gerung
"Apalagi kemarin PKB, Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) baru bertandang ke Pak SBY (Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono)," ujar Ferdinand.
Ferdinand menjelaskan, pihaknya selama ini menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak semata-mata untuk dapat membuat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang lebih baik dari sebelum-seblumnya.
"Karena kita tujuannya adalah menyejahterakan rakyat kita," papar Ferdinand.
"Mungkin ini terlalu berlebihan, tetapi Partai Demokrat, tetap saya katakan, kalau Pak Jokowi mengajak kita bersama-sama, kita siap. Tidak diajak, ya kita sungguh sangat siap," imbuhnya.
Baca: Sempat Cuti, Karni Ilyas Umumkan ILC Kembali Lagi, Ini Beda Tanggapan Fahri Hamzah dan Rocky Gerung
Namun, Ferdinand mengaku, secara pribadi dirinya mengaku ingin agar Partai Demokrat bisa masuk ke dalam pemerintahan 2019-2024 mendatang.
"Kalau saya pribadi melihat kepentingan yang terdalam dari Partai Demokrat, partai ini kan didirikan untuk berkuasa dan menjaga eksistensinya di kancah politik nasional," kata Ferdinand.
"Tidak ada partai yang sengaja didirikan untuk menjadi oposisi."