Protes Koalisi Jokowi-Maruf Sudah Terlalu Gemuk, Cak Imin: Jangan Mengurangi Jatah PKB deh
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin saat ini sudah terlalu ge
Karenanya, Adi Prayitno berharap partai oposisi biarkan berada di luar pemerintahan Jokowi dan tak perlu digoda untuk bergabung.
"Saya kira Pemilu 2019 ini menjadi ajang di mana kelompok yang kalah itu harus berkomitmen untuk berada di luar kekuasaan atau pun tidak perlu digoda untuk menjadi bagian dari kekuasaan saat ini," tuturnya.
Baca: Ponsel BM Segera Diblokir di Indonesia, Ini Cara Membedakan Handphone Resmi & BM, Kamu Punya?
Adi Prayitno berharap koalisi dan oposisi bisa berjalan beriringan dalam membangun bangsa tanpa harus disatukan dalam naungan yang sama.
"Makanya biarlah partai pemenang, Jokowi, berkuasa selama lima tahun ke depan, (oposisi) kritik secara sehat," kata Adi Prayitno.
Adi Prayitno menyarankan agar nantinya pihak oposisi bisa memberi masukan atau saran yang membangun dengan data tanpa adanya fitnah.
"Biarkan faksi ini ada, tapi yang paling penting adalah bagaimana faksi-faksi ini dikonstruk lebih dinamis dan lebih substantif," pesannya.
Berikut video lengkapnya:
Baca: Galih Ginanjar Sinir Sonny Septian, Ayu Ting Ting Meludah Emoh Nikah Mesti Izin Enji
Mahfud MD Prediksi Partai Oposisi yang Bergabung ke Jokowi
Diketahui, Mahfud MD menyebut ada tiga partai yang hampir dapat dipastikan akan bergabung pada koalisi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf.
Di antaranya adalah Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), serta Partai Demokrat, sedangkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertahan menjadi oposisi.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD dalam wawancara unggahan kanal YouTube metrotvnews, Minggu (30/6/2019).
"Dan kemarin sudah terjadi kan, pertama BPN sudah dinyatakan bubar, kemudian koalisi paslon 02 bubar, partainya disilakan sendiri-sendiri."
"Dan hampir dapat dipastikan tiga partai, Gerindra, PAN, dan Demokrat itu akan bergabung, tinggal PKS yang tidak," terang Mahfud MD.