Dikunjungi Ayahnya, Mahasiswa Pilih Gantung Diri, Isi Surat Wasiat Ungkap Kondisi di Rantau

Apriyanto ditemukan pertama kali oleh ayahnya Nyoman Nurasha (55) yang datang dari kampung halaman untuk mengunjungi anaknya tersebut.

Editor: Nani Rachmaini
kolase/istimewa
Surat wasiat mahasiswa asal Manado sebelum gantung diri 

Tulisan tersebut diduga surat korban sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Hidung anaknya mengeluarkan darah.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi Unsrat ini diduga stres menghadapi kuliahnya hingga memilih berhenti.

Apriyanto Kusuma (23) memilih gantung diri saat sang ayah akan datang mengunjunginya di tempat kuliah di Kota Manado. Foto 
surat Apriyanto Kusuma.
Apriyanto Kusuma (23) memilih gantung diri saat sang ayah akan datang mengunjunginya di tempat kuliah di Kota Manado. Foto surat Apriyanto Kusuma. (Istimewa)

Berikut isi surat Apriyanto yang ditemukan polisi di kamarnya:

"Jumat 28 Juni 2019,

Saya memutuskan untuk bunuh diri.

Untuk orangtuaku, kakakku, maaf sudah mengecewakan kalian.

Saya sebenarnya sudah berhenti kuliah pada pertengahan 2018.

Saya tidak bisa fokus melakukan sesuatu dan susah tidur pada malam hari mungkin ini yang dinamakan stres.

Maaf saya sudah terlalu banyak berbohong kepada kalian tentang perkuliahan.

Saya tidak ingin menjadi beban lebih bagi kalian di umur saya yang sudah ke-24 ini.

Maaf saya kurang pandai menulis kata-kata, untuk itu "Maaf semuanya"

Kapolsek Malalayang Kompol Franky Manus menjelaskan, awalnya korban ditemukan oleh ayahnya, Minggu (30/6/2019).

Diihadapan Polisi, ayah korban mengaku sebelumnya, dia baru saja turun dari pesawat di Bandara Sam Ratulangi Manado, dengan maksud untuk mengunjungi anaknya.

"Hari Kamis 27 Juni lalu, saya sempat menghubunginya dan berkata Sabtu saya akan pergi ke Manado melihatnya," jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved