Berita Nasional
Miris! ABG 18 Tahun Tewas Digantung Pacarnya Sendiri, Ternyata Korban sedang Hamil Anak Pelaku
Miris! ABG 18 Tahun Tewas Digantung Pacarnya Sendiri, Ternyata Korban sedang Hamil Anak Pelaku
Miris! ABG 18 Tahun Tewas Digantung Pacarnya Sendiri, Ternyata Korban sedang Hamil Anak Pelaku
TRIBUNJAMBI.COM - Miris, seorang ABG ditemukan tergantung di sebuah pohon cengkeh, di Desa Tasokka, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Minggu (23/6/2019).
Diketahui ABG tersebut berinisial F (18).
Dikutip dari TribunTimur.com, awalnya korban diduga meninggal dengan cara gantung diri.
Namun, sepekan berlalu, penyebab sebenarnya kematian korban akhirnya terungkap.
Baca: Polisi Ungkap Motif Kasus Pengeroyokan Anggota TNI, Kopda Lucky hingga Tewas, 3 Orang Jadi Tersangka
Baca: Annisa Rahmawati Siswi SMP 6 Muarojambi Juara Bulu Tangkis Provinsi Jambi Maju di O2SN Nasional
Baca: Begini Bedanya Pernyataan Maruf Amin dan Sandiaga Uno soal Rencana Rekonsiliasi Paslon 01 dan 02
Baca: Blak-blakan, Ini Alasan Sandiaga & Prabowo Tak Hadiri Penetapan Presiden Terpilih di KPU
Korban yang merupakan seorang mahasiswi ini tewas lantaran dibunuh oleh sang kekasih, MS (26).
Dijelaskan oleh Kapolsek Karossa Iptu Mukhtar, sekitar pukul 19.00 Wita, Sabtu (22/6/2019), pelaku menghubungi korban melalui sambungan telefon.
Dalam percakapannya, keduanya sempat bertengkar dan adu mulut.
Permasalahannya, diduga lantaran ada ucapan dari korban yang membuat pelaku tak suka.
"Hasil interogasi, korban menyampaikan kepada pelaku 'kamu kira kamuji yang ku suka, banyak kapan'," kata Iptu Mukhtar Sabtu (29/6/2019).
Setelah pertengkaran itu, sekitar pukul 04.00 Wita, pelaku mengaku dihubungi korban.
Baca: Nama Prabowo Disebut Jokowi, Riuh Tepuk Tangan pun Langsung Penuhi Ruang Rapat Pleno KPU
Baca: Tahun 2018 Fasilitasi Rp 4,2 M, Bappeda Batanghari Tahun Ini Targetkan CSR Perusahan Rp 5 Miliar
Baca: Viral Video Rekaman CCTV Kopda Lucky Dikeroyok, Banyak Warga yang Lihat Tapi Tak Berani Lerai
Dalam sambungan telepon tersebut, korban meminta pelaku datang ke rumahnya.
"Pelaku dari Salubarana, Desa Lara datang menggunakan sepeda motor, palaku datang sambil membawa tali dan pisau," ungkapnya.
Sampai di kediaman korban, pelaku langsung bertemu korban yang sudah menunggu di depan rumah.
Sambil mendekati korban, pelaku menanyakan apa maksud dirinya marah-marah melalui sambungan telepon.
"'Kenapa ko bilang begitu sambil marah-marah tadi," ucap Iptu Mukhtar menyampaikan pengakuan pelaku.
"Nah dijawab oleh korban 'kenapa kah, ini mulut-mulut saya'," tambah Iptu Mukhtar.
Tak terima dengan ucapan korban, pelaku langsung memukul kekasihnya itu di bagian rahang sebelah kiri.
Baca: DITILANG Polisi Yusril Ihza Kasasi ke MA, Putusan Keluar 9 Tahun: Ditawari Calo Dikira Sopir Angkot
Baca: Hadiri Reuni Akbar dan Halal Bihalal, Bupati Safrial Ajak IKA SPGJ Jaga Silaturhami
Baca: Hadiri Konfercab dan Konferda V PDI Perjuangan Provinsi Jambi, Ini Pesan Safrial Kepada Para Peserta

Akibatnya, korban terjatuh dan tidak sadarkan diri.
Mengetahui hal tersebut, pelaku mengaku sempat berusaha membangunkan korban.
Baca: Syarat Bikin SIM dan Perpanjang Surat Izin Mengemudi Gratis Senin 1 Juli 2019, HUT ke-73 Bhayangkara
Baca: 39 Tahun Berpisah Dari Ibu, Anak Pria Jambi Buat Sayembara Hadiah Rp 1 Juta di Facebook Demi Bertemu
Baca: Ingat Yuki Vokalis Pas Band? Dulu Tampil Garang, Urakan Kini Memilih Hijrah Ternyata Ini Alasannya
Baca: Merangin Dapat Kucuran Rp 64 Miliar dari APBD Provinsi Jambi Untuk Infrastruktur, Ini Peruntukannya
Namun dilihatnya, korban sudah tidak bergerak dan detak jantungnya sudah tidak ada.
"Setelah dicek, katanya sudah tidak berdetak, makanya pelaku menggendong korban hingga ke belakang rumah korban."
"Tepatnya di bawah pohon cengkeh, kemudian pelaku mengikat mulut korban dengan tali, lalu digantung ke pohon," terang Iptu Mukhtar.
Di tempat tersebut, pelaku langsung mengambil ponsel milik korban.
Korban kemudian diangkat dengan posisi berdiri.
"Setelah korban posisi berdiri, pelaku melempar ujung tali ke ranting pohon, lalu ditarik ke atas hingga posisi korban terlihat gantung diri," kata Iptu Muchktar.
Tak hanya itu, pelaku juga mengambil tangga di samping rumah korban, dan langsung disandarkan ke samping pohon tersebut.
"Setelah itu pelaku meninggalkan lokasi, Ia mengaku sempat kembali mengambil tas milik sehingga hp korban rusak karena diinjak, kemudian kabur menuju salon milik rekannya Muhlis selanjutnya lari ke Topoyo," tuturnya.
Baca: HILANG Seperti Ditelan Bumi, Ternyata Artis Cantik Ini Sudah Meninggal, Dikubur Bersama Bayinya
Baca: Ibu Meninggal, Ayah Dipenjara, Jesika Anak TKI Kerinci Sebatang Kara di Malaysia Butuh Bantuan
Baca: Ibu Jesika Meninggal, Anak TKI Kerinci yang Sebatangkara di Malaysia Dibantu Ketua DPRD Sungaipenuh

Pelaku Menyerahkan Diri
Setelah melakukan pembunuhan, pelaku sempat melarikan diri dan bersembunyi.
Namun akhirnya ia menyerahkan diri ke Polsek Topoyo.
Saat di kantor polisi, pelaku mengaku bahwa ia takut pada keluarga korban.
"Jadi di Polsek Topoyo pelaku buat lagi alibi, ceritanya dia hanya lari karena takut keluarga korban, karena pasti dia yang dituduh karena pacarnya," kata Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Syamsuriansyah Sabtu (29/6/2019).
"Dia ngarang cerita, seolah-olah bukan dia pelaku. Setelah kita interogasi, akhirnya dia mengakui perbuatannya," sambungnya dikutip dari TribunTimur.com, Sabtu (29/6/2019).
Baca: Makin Terbuka, Sinyal Kuat Partai Demokrat Bergabung dengan Koalisi Jokowi-Maruf Amin
Baca: Puluhan Siswa SMA di Sarolangun Tak Naik Kelas, Beberkan Alasannya Guru Sebut Murid Susah Dibina
Baca: Jadwal Lengkap Siaran Bola di RCTI, Indosiar, dan Vidio.com, & Link Live Streaming
Motif Pelaku
Dikutip dari Kompas.com, pelaku nekat menghabisi nyawa korban diduga lantaran korban sedang hamil.
Korban kemudian meminta pelaku untuk bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya.
“Pelaku nekad membunuh pacarnya diduga karena menolak bertanggung jawab menikahi korban yang sedang hamil dari hasil hubungan keduanya. Apalagi pelaku tengah di bawah pengaruh miras,” jelas Kasat Reskrim Polres Mamuju AKP Sukriyansah, Sabtu (29/6/2019).
Diketahui sebelumnya, jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga, yakni Suarni (36), Dahri (50) dan Safaruddin( 35) sekitar pukul 11.00 Wita.
Korban ditemukan dengan keadaan tergantung seolah tewas lantaran gantung diri.
(TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul ABG 18 Tahun Dibunuh dan Digantung Pacarnya, Ternyata Korban sedang Hamil Anak Pelaku
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
IKUTI FANPAGE TRIBUN JAMBI DI FACEBOOK: