Iran Harus Waspada, Amerika Serikat Mampu Kuasai Irak Dalam Seminggu, Simak Penjelasannya!

Amerika menyebut Iran bertanggung jawab penuh atas serangan dua kapal tanker di Teluk Oman.

Editor:
(AFP / JOHN MOORE / GETTY IMAGES NORTH AMERICA)
Tentara AS yang ditugaskan untuk misi penempatan di perbatasan Amerika dengan Meksiko, memasang kawat berduri untuk menghalau migran. 

2. Serbuan Mobile Udara (Mobud)

Lupakan cara mengangkut pasukan dengan truk untuk mengirim para tentara ke medan perang, militer AS sudah tak menggunakan metode usang seperti ini.

Dibentuknya US Army Combat Aviation Brigade yang berintikan alutsista jenis Rotary Wing (helikopter) membuat mobilitas tempur pasukan AS amat luas.

Usai pertahanan udara musuh lumpuh oleh serangan udara awalan tadi, berbondong-bondong tentara AS dengan menaiki helikopter (Mobile Udara) di drop ke titik-titik tertentu untuk memulai aneksasi sebuah negara secara de facto.

3. Serangan Artileri Jarak Jauh

Carrier Battle Group US Navy, terlalu kuat dihadapi oleh negara manapun
mole.my
Carrier Battle Group US Navy, terlalu kuat dihadapi oleh negara manapun

 Untuk mendukung gerak maju pasukan AS, US Navy melalui kapal perusak, frigat dan kapal selamnya akan meluncurkan misil Tomahawk untuk menyerang target-target bernilai tinggi misalkan Istana kepresidenan dan pusat komando militer lawannya.

Bukan hanya itu, tentara AS di darat juga bisa memanggil bantuan tembakan udara jika mereka menghadapai situasi amat berbahaya.

Tak pelak jika bantuan tembakan udara dipanggil maka bakal datang pesawat tempur macam A-10 Thunderbolt dan helikopter serang Apache yang amat doyan memangsa segala bentuk kendaraan lapis baja lawan.

4. Pergerakan Kavaleri

Main Battle Tank (MBT) M1A2 Abrams US Army juga digunakan sebagai ujung tombak serangan.

Usai adanya tentara AS didarat, maka secepat mungkin tank ini harus di-deploy ke palagan pertempuran demi menambah daya serang US Army.

Abrams sebisa mungkin harus menghancurkan tank-tank lawan karena bisa menjadi masalah besar jika mereka tak bisa dilumpuhkan.

5. Network Centric Warfare

Faktor ini yang paling krusial agar AS bisa menguasai negara yang diserangnya dalam tempo 1 minggu.

Network Centric Warfare ialah pusat komunikasi terpadu yang di sana berada para perencana strategi AS dan memberikan komandonya ke seorang tentara dilapangan sekalipun.

Halaman
123
Sumber: GridHot.id
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved