Tak Diterima di Sekolah Favorit, Pelajar Berprestasi Bakar 15 Piagam Penghargaan yang Diterima
Baik dari segi pengajar atau pun pebelajarnya dikenal memiliki kemampuan dan integritas yang bagus.
Tak Diterima di Sekolah Favorit, Pelajar Berprestasi Bakar 15 Piagam Penghargaan yang Diterima
TRIBUNJAMBI.COM-Tahun ini dunia pendidikan diramaikan dengan sistem zonasi pada PPDB.
Sistem zonasi yang berlaku untuk PPDB ini menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.
Pasalnya banyak pihak yang tidak setuju dengan sistem zonasi yang dicanangkan pemerintah dalam PPDB tahun ini.
Berbagai opini menyebutkan soal sistem Zonasi yang dianggap tidak adil.
Di masyarakat sudah terbentuk beberapa sekolah favorit yang terkenal miliki kualitas yang bagus.
VIDEO: Terbaru! Ustadz Abdul Somad Hapus Akun Instagram Follower 8 Juta, Ada Apa? Ini Katanya
VIDEO: Heboh Postingan Derry Sulaiman, UAS Klarifikasi Akun Instagram Diretas, Sengaja Dihapus?
Siapa Sebenarnya Nurul Qomar? Pernah Sebut Jokowi Pengepul Monyet, Mantan Rektor Ijazah Palsu
Sepak Terjang Raja Intel Kopassus Bikin Soekarno Kepincut Tawarkan Putrinya, Musuh Kelabakan
Baik dari segi pengajar atau pun pebelajarnya dikenal memiliki kemampuan dan integritas yang bagus.
Masuk ke sekolah favorit.
Permasalahannya adalah karena sistem zonasi mengharuskan peserta didik untuk masuk ke sekolah yang memiliki jarak terdekat dengan kecamatan rumah mereka.
Tentu kebijakan ini menuai banyak protes.
Di mana anak-anak berprestasi tidak bisa masuk ke sekolah dengan kualitas bagus.
Hal inilah yang dirasakan oleh Yumna (12), salah satu siswa berprestasi lulusan SD Pekeringanalit 02.
Yumna menginginkan masuk ke SMP favorit idamannya yaitu di SMP N 1 Kajen.
Alhasil karena kecewa, Yumna rela membakar banyak piagam penghargaan dari sejumlah prestasi yang sudah ia terima.