MISTERI Kematian 5 Musisi Dunia Semakin Runyam, Nomor 5 Disebut Meninggal di Bak Mandi

TRIBUNJAMBI.COM- Kematian 5 musisi dunia, mulai dari Michael Jackson hingga Whitney Houston yang

Editor: ridwan

Jadi, sebagian besar percaya bahwa obat-obatan 'berperan' besar dalam kematiannya.

Kisah kematian Jim Morrison yang paling bisa diterima publik ialah, Morrison dan kekasihnya menghabiskan malam bersama.

Sambil mendengarkan musik, mereka menghirup heroin bersama karena Morrison diketahui takut jarum.

5. Whitney Houston

Penyanyi sekaligus aktris Amerika ini menjadi salah satu artis dengan karya terlaris sepanjang masa dengan 200 juta rekaman terjual di seluruh dunia.

Baca: Jadi Sorotan Media Internasional, Google Bayi Asal Bekasi Ini Dinobatkan Nama Paling Aneh di Dunia

Malangnya, pada 11 Februari 2012 lalu, pelantun I Will Always Love You itu ditemukan tewas tenggelam di bak mandi.

Pihak berwenang mencatat kematiannya sebagai 'kecelakaan' yang disebabkan karena tenggelam dan efek penyakit jantung atherosclerotic dan konsumsi kokain.

Namun, filmmaker Kevin Macdonald yang membuat film dokumenter Whitney bersikeras kematian Whitney Houston lebih misterius dari yang dilaporkan sebelumnya.

"Mary Jones, asistennya, berpikir mungkin ada orang lain di ruangan ketika Whitney meninggal sebab ada begitu banyak air di lantai, tetapi keran bak mandi telah dimatikan.

Baca: Dishub Dapat Kucuran Rp 8 Miliar untuk Fasilitas Keselamatan Jalan yang akan Dibangun pada 2020

Keran menyala, air meluap, lalu siapa yang mematikannya?" ujar Kevin Macdonald.

MENYISAKAN TANDA TANYA BESAR:

Publik pasti mengenal legenda pop dunia, satu ini. Kepergiannya Michael Jackson 10 tahun silam sempat mengejutkan penggemarnya.

Ya kematian sang legenda menyisakan tanda tanya besar. Pasalnya, penyebab kematian Michael Jackson masih misteri.

Namun justru pernyataan dari pengawal Michael Jackson menjadi sorotan publik.

Bill Whitifield sang pengawal menyatakan, Michael Jackson meninggal karena himpitan ekonomi dan tekanan dari berbagai pihak.

Baca: Tahap Awal, Dukcapil Tanjab Barat, Terbitkan 5 Ribu Kartu Identitas Anak

Melansir laman Mirror, Rabu (26/6/2019), Whitfield mengungkapkan bahwa tuduhan berat pelecehan anak dan perselisihan keluarga menjadi tekanan yang terlalu berat bagi Michael Jackson.

Sang pengawal mengungkapkan bahwa sebelum Michael Jackson meninggal, sang legenda pop tidak berada di posisi yang baik dan stabil.

"Terakhir kali aku melihatnya sekitar 2 minggu sebelum meninggal, dia tidak terlihat bahagia," ungkap Whitifield, dilansir Grid.ID dari laman Mirror.

Whitifield bahkan mengungkapkan Michael Jackson tidak mengalami kondisi kesehatan yang buruk dan tidak menggunakan narkoba.

Baca: Tak Miliki IMB, Bangunan Liar di Kawasan Danau Sipin, Disegel Tim Terpadu Pemkot Jambi

Tekanan datang dari berbagai pihak mulai dari penggemar hingga pihak keluarga.

"Stresnya berasal dari keluarga, pengacara, manajer, penggemar, dan dampak buruk setelah dicap telah melakukan pelecahan terhadap anak," ungkap Whitifield.

Bahkan sebelum meninggal, Michael Jackson berada dalam kondisi ekonomi yang buruk.

"Kami sedang mengalami masa buruk, banyak pegawai yang tidak dibayar karena situasi keuangan perusahaan dan manajemen tuan Jackson," ungkap sang pengawal.

"Tuan Jackson menjadi pendiam dan tampak murung," imbuhnya.

Baca: Begini Reaksi Kubu Prabowo dan Jokowi saat Hakim MK Tolak Gugatan Adanya Kecurangan TSM di Pilpres

Sementara itu Whitifield mengungkapkan bahwa dokter yang merawat Michael Jackson, Conrad Murray, memberi sang legenda obat bius yang kuat hingga overdosis.

Condrad Murray kemudian ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kematian Michael Jackson.

Pada Selasa (25/6/2019), para penggemar Michael Jackson memperingati 10 tahun meninggalnya sang idola. (*)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved