Pengakuan Joanna Palani, Dewi Kematian ISIS di Suriah, Pulang ke Denmark Dipenjara & Dicap teroris

Joanna Palani ingin menyelamatkan Eropa dari teroris ISIS. Namun, ketika kembali ke Denmark, ia justru dipenjara, kehilangan rumah, dilarang

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @Joanna Palani
Joanna Palani, sniper dewi kematian ISIS yang kini menjadi orang buangan di Denmark 

Tetapi jangan salah, mainannya ketika kecil bukan boneka barbie atau beruang, melainkan pistol.

Sejak usia 9 tahun, ia sudah dilatih oleh kakeknya menggunakan senjata sehingga kemampuan menembaknya tidak perlu diragukan.

Bangsa Kurdi dikenal sebagai bangsa yang sepanjang sejarahnya selalu berperang dan paling ditakuti di Timur Tengah.

Bahkan, di masa pemerintahan diktator Saddam Husein memimpin Irak, Kurdi tak pernah berhasil ditaklukkan hingga akhir pemerintahannya.

Joanna Palani yang menjadi most wanted-nya ISIS
Joanna Palani yang menjadi most wanted-nya ISIS (Angkasa)

Tinggalkan Kuliah Demi Perang

Melihat bangsanya bertempur melawan ISIS, Joanna Palani meninggalkan bangku kuliahnya di Kopenhagen dan terjun langsung ke medan laga bertempur melawan ISIS.

Ia datang ke Manbijj, Suriah, dan mengangkat senjata untuk melawan ISIS.

Manbijj adalah kawasan strategis di pinggiran Kota Alepo, salah satu basis militer terkuat ISIS.

Di Timur Tengah, Joanna Palani juga bukan pasukan Amerika Serikat, NATO atau Suriah, melainkan anggota militan Kurdi yang ikut memerangi ISIS.

Palani menenteng senapan sniper SVD Dragunov dan 'senapan serbu Kalashnikov.

Bermodalkan dua senjata tersebut, Joanna dilaporkan allthatsinteresting.com berhasil membantai 100 orang milisi ISIS.

"Senjata saya buatan Rusia, jadi harus bersabar menggunakannya," kata Joanna Palani kepada MailOnline

Batalion YPG yang merupakan Angkatan Bersenjata Pemerintah Regional Kurdistan memberikan apresiasi luar biasa kepadanya.

Ketika beroperasi di lapangan, Joanna diketahui sering 'masuk kolam' pada malam hari untuk mencabut nyawa para milisi ISIS.

"Para kombatan ISIS adalah mesin pembunuh, namun sejujurnya amat mudah untuk menjatuhkan mereka," ungkap Joanna kepada Daily Mail.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved