Saat Memandikan Ular Piton, Pria Asal Bandung Justru Diserang dan Dililit Piton Sampai Tewas!
Jana merupakan pria yang dikenal suka jual beli ular, bahkan sebelum meninggal dunia, ia sempat memandikan ular piton.
TRIBUNJAMBI.COM - Jana (42), warga Kampung Citiru, Desa Padasuka, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung tewas dililit ular piton peliharaannya pada Jumat (21/6/2019).
Anaknya lah yang pertama kali menemukan Jana dalam posisi tengkurap dan sudah meninggal dunia.
Jana merupakan pria yang dikenal suka jual beli ular, bahkan sebelum meninggal dunia, ia sempat memandikan ular piton.
Baca: Pilwali Surabaya 2020 Memanas, Pernah Tantang Wali Kota Risma, Anak Buah Soekarwo Ini Siap Maju
Baca: Ratusan Orang Aksi di Kejari dan DPRD Bungo, Tuntut Rio Dusun Bukit Kemang Diberhentikan
Baca: BIsa Langsung Praktekkan, Ini Deretan Cara Bikin Wanita Cepat Klimaks dan Memuaskan, Caranya Mudah!
Posisinya berada di dekat ular sanca tersebut.
Hal tersebut dikatakan istri Jana, Elah (38), kepada wartawan di kediamannya, Minggu (23/6/2019).
Belakangan diketahui, Jana tewas saat tengah memandikan ular piton tersebut.
Namun, ular piton itu malah menyerang.
Ular piton itu pun melilit Jana hingga tewas.
"Ular yang melilit sepanjang tiga meter," kata Elah.
Jumat pagi, sekitar pukul 13.00 atau setelah salat Jumat, Jana dimakamkan di Kampung Citiru, Kecamatan Kutawaringin.
Baca: VIDEO: Lihat Ruben Onsu Cicipi Melon Seharga Rp 1 Juta, Apa Rasanya?
Baca: Bocoran Rekrutmen CPNS 2019, Ketahui 9 Syarat Dasar bagi Pelamar sesuai dengan Aturan Manajemen PNS
Baca: Kasus Sianida Heboh Tahun 2019, Jessica Wongso Divonis 20 Tahun, Kabar Terbaru Suami Mirna
Ular Dibunuh
Ular piton yang melilit Jana hingga tewas sempat kabur.
Ular tersebut kabur ke saluran air di sekitar Jamban belakang rumah milik Jana.
Akhirnya, warga berupaya menangkap ular tersebut.

Setelah berhasil ditangkap, ular itu lalu dibunuh.
Hal itu dilakukan agar tak ada kejadian serupa terulang lagi.
"Berat ularnya kira-kira 17 kilogram dan langsung ditangkap sama warga," kata Elah.
Kerap Jual Beli Ular
Hobi Jana memang tak jauh-jauh dari hewan melata tersebut.
Ia disebut hobi memelihara ular.
Tak hanya memelihara, Jana juga kerap kali melakukan aktivitas jual beli ular.
Baca: Ikan Langka Resep Rahasia Kecantikan Yuni Shara dan Krisdayanti Terungkap, Ayah Bernama Trenggono
Baca: Gisella Anastasia Akui Mulai Tak Balas Komentar Gading Marten di Instagram: Saya Bisa Cepat Mati!
Baca: Trending 1 Youtube, Download Lagu MP3 Apalah Cinta Ayu Ting Ting Feat Keremcem dan Video Klip
Biasanya, Jana menjual ular kepada warga lain yang membutuhkan dan sering mengkonsumsi ular kobra.
Kini, Jana yang hobi memelihara ular sudah wafat oleh ular.
Ular yang telah membuatnya tewas pun dimakamkan tak jauh dari kuburan Jana.
"Ular yang dibunuh juga dikubur tidak jauh dari makam Pak Jana," kata Elah.
Cara Lepas dari Lilitan Ular Piton
Pawang ular ternama, Panji Petualang melakukan eksperimen yang gila-gilaan.
Panji Petualang membiarkan ular piton liar sepanjang tiga meter melilit lehernya.
Ia sampai kesulitan napas melakukan eksperimen dililit ular piton itu.
Hal ini dilakukan Panji Petualang bukan tanpa tujuan.

Ia justru memberikan edukasi kepada warga di sekitarnya tentang cara menangani lilitan ular piton.
Selain itu, Panji Petualang ingin menjawab rasa penasarannya terkait kekuatan ular piton.
Ia penasaran seberapa kuat dan sakit terkena lilitan ular piton.
Kala itu, Panji Petualang baru saja menangkap ular piton liar yang masuk ke rumah seorang warga.
Ia pun menangkap ular piton liar itu di dalam kamar mandi bersama teman-temannya.
Menurut Panji Petualang, itu adalah ular piton reticulatus.
Hewan itu merupakan ular piton Asia yang biasa ditemukan di kawasan kepulauan.
Di Indonesia, ular piton jenis itu banyak ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Namun, di Papua, ular piton jenis itu tak ada.
Melalui video di akun Youtube-nya, Panji Petualang pun menjadikan ular piton liar yang ditangkapnya untuk eksperimen.
Ia dibantu seseorang yang memegang bagian ekor ular piton.
Semantara itu, kepala ular piton dipegang erat oleh Panji Petualang.

Hewan buas itu kemudian dililitkan di leher Panji Petualang.
Mulanya, Panji Petualang masih bisa berbicara secara lancar.
Namun, lama-kelamaan ia mulai merasa kesulitan bernapas.
Oksigen dari paru-paru ke kepala semakin berkurang.
Lilitan ular piton liar itu sangat kuat sehingga membuat Panji Petualang kesakitan.
Ia bahkan beberapa kali merintih karena lilitan sang ular piton semakin kuat.
Setelah satu menit, akhirnya Panji Petualang pun menyerah.
Lilitan ular itu kemudian dilepaskan.
Leher Panji Petualang terlihat memerah akibat lilitar ular piton.
Ia mengaku, bagian lehernya sampai mati rasa.
Panji Petualang pun menegaskan, eksperimen yang dilakukan jangan sampai ditiru orang-orang.
Ia menegaskan, hal tersebut sangat berbahaya dan bisa merenggut nyawa.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Nahas, Pria di Bandung yang Kerap Jual Ular Kobra Ini Tewas Dililit Ular Piton, Begini Kronologinya, https://jabar.tribunnews.com/2019/06/24/nahas-pria-di-bandung-yang-kerap-jual-ular-kobra-ini-tewas-dililit-ular-piton-begini-kronologinya?page=all.