Sengketa Pilpres 2019

Perbandingan Rekam Jejak dan Prestasi Tiga 'Pendekar' MK. Mahfud MD, Arief Hidayat dan Anwar Usman

Sidang Sengketa Pilpres 2019 hampir tuntas. Jika tidak ada halang rintang, Mahkamah Konstitusi Akan menyampaikan putusannya pada 28 Juni mendatang.

Penulis: andika arnoldy | Editor: andika arnoldy
kolese istimewa
Tiga 'Pendekar' sedang atau mantan menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat, Mahfud MD dan Anwar Usman 

Tidak kurang dari 25 karya ilmiah telah dia hasilkan dalam kurun waktu lima tahun terakhir, baik berupa buku maupun makalah.

Sebagai bagian dari friends of court, dirinya juga sering terlibat dalam berbagai kegiatan yang dilakukan oleh MK.

Ia aktif menjadi narasumber maupun menjadi juri dalam setiap kegiatan MK berkaitan dengan menyebarluaskan mengenai kesadaran berkonstitusi.

2. Mahfud MD

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD. (Tribunnews.com/Herudin)

Pada 1983, Mahfud lulus dari Fakultas Hukum UII dan kemudian bekerja sebagai dosen untuk almamaternya.

Sembari menjadi dosen, dia melanjutkan kuliah S2 dan S3 di UGM. Kariernya semakin cemerlang ketika Mahfud MD dikukuhkan sebagai guru besar bidang politik hukum pada 2000.

Sepak terjang Mahfud membuat Gusdur memilihnya menjadi Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional.

Mahfud juga merangkap sebagai Menteri Kehakiman dan HAM setelah Yusril Ihza Mahendra diberhentikan oleh Gusdur.

Terjun ke dunia politik dan menjadi hakim konstitusi

Setelah menapaki karier sebagai menteri, Mahfud mencoba masuk ke dunia politik. Awalnya, dia tergabung dalam Partai Amanat Nasional (PAN), dan kemudian pindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Mahfud terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2004-2008 untuk Fraksi PKB.

Ia ditempatkan di Komisi III DPR RI.

Mahfud juga tercatat sebagai Anggota Tim Konsultan Ahli pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN).

Tidak hanya masuk ranah politik, pada 2008, ia terpilih menjadi hakim konstitusi melalui jalur DPR dan terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi selama dua periode, 2008-2011 dan 2011-2013.

Pada 2014, ia menjadi ketua tim pemenangan Koalisi Merah Putih yang mengusung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Namun, Prabowo-Hatta kalah dalam Pilpres 2014.

Pada 2017 lalu, Mahfud MD menjadi anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved