Para Ayah Buatkan Bilik Bercinta Untuk Anak Gadisnya, Bebas Lakukan Ini Dengan Pria Sampai Berjodoh
Ya orangtua membuatkan bilik untuk memadu kasih, namun bilik atau gubuk ini bukan diperuntukkan bagi anak perempuan guna mencari pria
Para Ayah Buatkan Bilik Bercinta Bagi Anak Gadisnya Untuk Mencari Jodoh, Bebaskan Melakukan Hubungan
TRIBUNJAMBI.COM - Pernikahan merupakan hal yang sangat membahagiakan dan ditunggu oleh para orangtua.
Demi anaknya bisa menikah para orangtua rela berkorban agar pesta pernikahan anaknya berlangsung dan sang anak dapat menempuh hidup baru mereka.
Berbagai ritual biasanya dilakukan oleh para orangtua jelang pernikahan anak.
Apalagi anak yang hendak menikah adalah seorang perempuan.
Mulai dari ritual agama hingga adat istiadat di tempat mereka tinggal.
Namun ada juga yang melakukan ritual yang tak lazim.
Ritual tak lazim ini satu diantaranya yakni ritual ayah membuatkan bilik untuk bercinta.
Baca: OKNUM Pramugari Tertangkap Basah Bercinta di Toilet: Tarif Satu Kali Layanan Mesum di Pesawat Segini
Baca: Chat WA di Ponsel Jessisca Bikin Kaget, Sang Ibu Tak Pernah Sangka Isinya Sampai Tega Seperti Ini
Ya orangtua membuatkan bilik untuk memadu kasih, namun bilik atau gubuk ini bukan diperuntukkan bagi anak perempuan guna mencari pria yang cocok untuk dinikahi.
Ritual tak lazim ini terjadi di sebuah suku di Kamboja.
Di sebuah desa kecil di Kamboja, para ayah membangun gubuk cinta sehingga anak perempuan mereka dapat berhubungan seksual di dalamnya

Para lelaki yang memiliki anak perempuan berusia 8-12 tahun akan membangun gubuk bilik untuk memberikan tempat anaknya melakukan hubungan seksual dengan dengan anak laki-Laki.
Kreungs adalah suku yang berbasis di daerah terpencil di timur laut Kamboja yang sangat liberal dan terbuka terhadap percintaan dan seksualitas.
Ketika seorang gadis mencapai usia pertengahan remaja, orang tuanya akan membangun gubuk bilik cinta kecil dan mendorongnya untuk bertemu dengan anak laki-laki yang berbeda.
Anak laki-laki ini diberi waktu untuk menghabiskan malam bersama mereka sampai anak perempuannya menemukan cinta sejatinya dengan siapa dia ingin menikah.
Mereka percaya tradisi ini adalah cara terbaik untuk menemukan suami terbaik untuk anak perempuan mereka.
Mereka percaya, pernikahan semacam akan membentuk hubungan yang tahan lama dan penuh kasih.
Gadis-gadis di Kreung yakin akan kemampuan seksualitas mereka dan tahu betul bagaimana menangani anak laki-laki.
Mereka tahu betul apa yang mereka inginkan saat menjalin hubungan dengan seorang anak laki-laki.
Kini Lembaga Swadaya Masyarakat yang beroperasi di wilayah Kamboja menyebarkan kesadaran tentang seks yang aman dan penggunaan kondom.
Salah satu gadis desa Kreungs adalah Nang Chan.
Baca: Siapa Sebenarnya Anwar Usman Ketua Mahkamah Konstitusi Pernah Jadi Guru Honorer Sekolah Dasar
Baca: Usai Menjadi Mualaf, Apakah Deddy Corbuzier Akan Gunakan Dua Nama Islami Saran Maruf Amin?
Baca: Nikita Mirzani Bakal Dapat Suami Baru? Begini Hasil Penerawangan Roy Kiyoshi: Bakal Dapat Anak Lagi
Baca: Jangan Tertipu Wajah Manis Hakim MK Jelang Putusan, Ini Penjelasan Pakar Hukum Universitas Andalas
Baca: Barbie Kumalasari Oplas Habis Rp 4 Miliar, Galih Ginanjar Sebut Mantan Istri Lakukan Operasi Plastik
Nang Chan adalah seorang gadis remaja berusia 17 tahun yang sekarang tinggal di sebuah gubuk bilik cinta di halaman belakang rumah orang tuanya.
Gubuk bilik cinta memberi kita kebebasan dan cara terbaik untuk menjelajahi kekasih sejati kita.
Ketika anak laki-laki datang untuk bermalam bersama saya, jika saya tidak ingin mereka menyentuh saya, mereka tidak akan melakukannya.
Kita hanya akan bicara sebentar dan tidur.
Jika saya menemukan pacar istimewa dan kami berdua saling mencintai maka saya akan akrab dengannya dan bersenang-senang dengannya di gubuk saya.
Tapi jika saya berhenti mencintainya dan menemukan anak laki-laki lain yang saya lihat lebih menarik, maka saya akan berhenti berhubungan seks dengan pacar saya sebelumnya.
Saya pindah ke gubuk saya yang dibangun ayah ketika saya berusia 15 tahun dan sejak saat itu saya memiliki empat pacar yang pernah berhubungan intim.
Saya tidak terus menghitung berapa banyak anak laki-laki lain yang tinggal di malam hari bersama saya.
Ada dua atau tiga saat ini.
Saya merasa tidak berkewajiban untuk berhubungan seks dengan anak laki-laki hanya karena dia tidur di sampingku.
Kami anak perempuan sangat bersikeras kepada anak laki-laki untuk membuktikan cinta sejati mereka sebelum keintiman dekat bisa terjadi.
Saya khawatir dengan kehamilan yang tidak diinginkan tapi orang tua telah dengan jelas mengajarkan kepada kita bagaimana cara menghindarinya dan berhubungan seks hanya dengan anak laki-laki yang benar-benar kita cintai.
Jika seorang gadis hamil oleh seseorang yang tidak mencintainya, tapi anak laki-laki lain mencintainya maka dia akan menikahi gadis itu dan membawa bayi itu sebagai miliknya sendiri.
Kebiasaan yang unik dan tak lazim ya guys, kayaknya kalau di Indonesia kebiasaan ini pasti tak cocok ya.