Sosok Indrawan, Tersangka Terbakarnya Pabrik Mancis Tewaskan 30 Orang, Ini Perannya
Indramawan sendiri langsung menjalani pemeriksaan setelah diamankan oleh pihak kepolisian.
Selain itu, Siswanto berujar kalau pintu pabrik juga selalu dikunci untuk menghindari anak-anak keluar masuk dari pintu depan dan samping.
Pihak kepolisian juga tak menutup kemungkinan ada tersangka lainnya dari musibah kebakaran pabrik korek api ini.
Hotman Paris Unggah Foto Pegang-pegang Syahrini, Foto Istri Reino Barack Itu Banjir Komentar
Galih Buka Aib Fairuz Saat Jadi Istri, Bandingkan Sesi Ranjang dengan Barbie, Jawaban Fairuz Kalem
Petani Melihat Gundukan Tanah Berisi Sisa Kerangka Manusia, Kejahatan Berawal dari Konser Metallica
Siapa Sebenarnya Christina Aryani? Bilang Saksi Pihak 02 Nekat Datang ke MK, Jadi Sorotan Kamera
"Jadi dikunci untuk hindari anak-anak dari pintu depan dan samping agar tidak hilir mudik. Ini sudah berjalan enam tahun.
Alasan pintu pabrik selalu dikunci
Pabrik korek gas atau mancis di Jalan T Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Binjau, Sumatera Utara ludes terbakar.
Kebakaran tersebut terjadi pada Jumat (21/06/2019) kemarin.
30 orang tewas dalam musibah kebakaran lantaran tak bisa keluar.
Para korban tak bisa keluar dari pabrik dikarenakan pintu dalam keadaan terkunci rapat.
Seorang mantan pekerja pabrik mancis yang tak disebutkan namanya ini membeberkan alasan mengapa pintu pabrik selalu dikunci.
Mengutip dari TribunMedan, pintu pabrik dikunci untuk mengantisipasi pencurian oleh pekerja.
Hanya pintu belakang pabrik yang dibuka sebagai akses untuk keluar masuk karyawan.
"Aku pernah kerja di sini, ini lihat saudara saya kerja sini. Saya sudah lama berhenti."
"Dulu saya kerjanya masang batu mancis, kalau kerja semua pintu memang ditutup, paling dari satu belakang aja kalau keluar masuk," katanya.

Tak hanya itu, ada dugaan alasan lain yang membuat pemilik pabrik selalu mengunci pintunya.
Pemilik pabrik yang diketahui bernama Burhan (37) ini mengunci pintu pabrik setiap jam kerja.