AKSI Kolonel Moeng Telan 6 Telur Ular Sanca Mentah dalam Sekejap, Bikin Prajurit Kopassus Terbelalak
TRIBUNJATIM.COM - Sosok Kolonel Moeng Pahardimulyo, yang legendaris di kalangan Kopassus.
Pada masa Moeng juga, diciptakan pakaian pakaian dinas lapangan (PDL) loreng khusus "darah mengalir", mengantikan seragam PDL loreng lama yang digunakan prajurit para komando.
Pria ini memiliki prinsip yang sangat keras.
Setiap prajurit Kopassus, walau hanya bersenjata sebilah pisau komando, harus bisa memenangkan pertempuran.
Kolonel Moeng juga berpesan supaya pasukan khusus bisa survive ketika sedang berada di hutan selama berhari-hari hanya berbekal pisau komando.
Dalam soal survival, Kolonel Moeng memang bukan hanya bisa memberikan perintah. Dia langsung memberikan contoh nyata.
Baca: Debat Rocky Gerung vs Ngabalin Seru Bahas Bisakah Jokowi Diskualifikasi, Orde Baru Saya di Penjara
Baca: Baru Kenal Setahun dari Facebook, Gadis 16 Tahun Asal Lampung Dicabuli Berkali-kali
Cerita saat para siswa kaget
Suatu kali, Kolonel Moeng melaksanakan inspeksi ke lokasi pendidikan siswa komando di Citatah, Bandung, Jawa Barat.
Dalam suatu latihan survival, siswa komando berhasil menangkap ular sanca.
Setelah dikuliti, ternyata terdapat sekira 20 telur di dalam perut ular sanca itu.
Telur sanca berbentuk untaian seperti batang rokok berderet memanjang itu masih terbungkus balutan lemak yang tebal.
Baca: Terbongkar Trik SBY Bebaskan Meutya Hafid yang Pernah Disandera di Irak, Info Dini Hari Jadi Kunci
Baca: 4 Artis yang Meninggal saat Produksi Film sedang Berlangsung, No 3 Sinetronnya Lagi Disukai Penonton
Tak diduga, Kolonel Moeng lalu mengambil enam untaian telur sanca dan lemaknya, lalu menelannya mentah-mentah dalam sekejap.
Semua siswa komando dan para instrukturnya hanya bisa terbelalak melihat ‘keganasan’ Kolonel Moeng saat menelan untaian telur sanca.
Para siswa dan pelatih hanya bisa menjawab, ‘Siap...!’, ketika diperintahkan untuk menelan telur-telur sanca yang masih terbalut lemak dengan cara seperti dilakukan oleh Kolonel Moeng.
Jejak karier di RPKAD (Kopassus):
Komandan RPKAD (1958 - 1964)