Perbaikan Jalan Pattimura Kota Jambi Terganjal Masalah Tanah Warga

Dinas PUPR Provinsi Jambi akan melakukan perbaikan amblasnya bahu Jalan Pattimura di kawasan Lembaga Pemasyarakatan menuju arah Simpang Rimbo.

Penulis: Zulkipli | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Zulkifli
Masalah penyempitan Jalan Pattimura, Kota Jambi belum bisa dituntaskan. Warga pemilik tanah masih enggan menjual tanahnya. 

Perbaikan Jalan Pattimura Kota Jambi Terganjal Masalah Tanah Warga

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dinas PUPR Provinsi Jambi akan melakukan perbaikan amblasnya bahu Jalan Pattimura di kawasan Lembaga Pemasyarakatan menuju arah Simpang Rimbo. Namun proses perbaikan masih mengunggu tender proyek selesai.

"Nanti ditimbun dan dikerjakan perbaikannya setelah selesai tender proyek," kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Jambi Tetap Sinulingga kepada Tribunjambi.com.

Akan tetapi masalah penyempitan jalan tersebut belum dapat diselesaikan. Sebab hingga kini pemilik tanah masih belum mau menjual tanahnya, meski telah dilakukan pendekatan. "Masyarakat belum mau berikan, nanti kita akan lihat lagi bagaiamana cara masuknya," ujarnya.

Tetap berharap masyarakat mengerti jika pembangunan jalan tersebut untuk kepentingan bersama. "Kan tidak bisa kita bayar begitu saja, harganya sudah melalui kaji PP, kita tidak bisa trabas karena takut ada benturan dengan peraturan," ucapnya.

Baca: VIDEO: Pengakuan Deddy Corbuzier Awal Perjalanannya Belajar Islam, Hingga Jadi Mualaf

Baca: 40 Warga Cianjur Keracunan Pindang Ikan Mas Dibeli Dari Pedagang Keliling, 2 Orang Meninggal Dunia

Baca: Jadi Lurah Jelutung, Ini yang Dilakukan Hendry Pertama Kali

Baca: DAK Rp 26 Miliar, Dinas PUPR Kejar Renovasi 11 SMP di Kota Jambi Rampung Tahun Ajaran Baru

Sebelumnya Kadis PUPR Provinsi Jambi, M Fauzi mengatakan proses pembebasan lahan Pattimura akan dilakukan tahun ini, tepatnya sesudah pembebasan lahan di Tanjung Jabung Timur pada bulan Juni ini.

"Nanti setelah selesai di Tanjabtim akan ke Pattimura sampai ke perbatasan dengan Muaro Jambi," paparnya.

Fauzi mengakui untuk tahapan non formal sebenarnya juga sudah dilakukan pihaknya mulai dari bulan ini. Akan tetapi warga tak mau membebaskan lahannya. "Ada satu warga yang tak mau bebaskan lahannya, masih alot untuk itu nanti kita juga koordinasi dengan Wali Kota Jambi," jelasnya.

Sementara itu untuk kemacetan di kawasan itu memang kerap dirasakan oleh masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh Rano, warga Simpang Rimbo yang biasa pulang kantor melewati jalan ini mengaku priharin. Selain macet kadang ada juga mobil yang masuk jurang kecil di tepi jalan.

"Itu yang membuat macet di jalan bang, sudah seharusnya lubang itu ditimbun perhatikan juga keselamatan kami pengguna jalan di sana," keluhnya.

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved