Kepanikan Pramugari dan Penumpang Saat ALK Airlines Turbulensi, Terlempar Ke langit-langit Pesawat
Berdasarkan situs penerbangan AeroInside, pesawat bernomor VBB-7205 itu membawa sekitar 121 orang dan berada di Tyrol Selatan sebelum mendarat diBasel
"Amsor memaksa sopir untuk berhenti dengan cara mengambil alih secara paksa kemudi tersebut dan terjadi perdebatan dengan pengemudi, sehingga pengemudi kendaraan bus hilang kendali ke kanan, selanjutnya menyeberang dan terjadi kecelakaan," papar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, Selasa (18/6/2019).
4. Keterangan Saksi Mata

Penyebab kecelakaan juga disampaikan oleh Kapolda Jabar, Irjan Rudy Sufahriadi.
Berdasarkan keterangan saksi, Amsor mencoba mengambil alih kemudi bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.
"Bus langsung oleng dan melebar ke jalur kendaraan dari arah Jawa Tengah ke Jakarta," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Keterangan saksi mata lainnya disampaikan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko.
Winda, saksi mata, mengaku ia melihat seorang penumpang berusaha mengambil ponsel sopir dan mencoba merebut setir yang dikendalikan sopir sehingga terjadi perdebatan.
Peristiwa itu menyebabkan kendaraan oleng ke kanan.
Akibatnya bus masuk median, lalu menyeberang ke jalur B, sehingga menabrak mobil Innova.
Sementara itu, dari arah belakang bus, truk meluncur dan berusaha menghindari tabrakan, namun terguling masuk ke median jalan.
"Bus melaju ke jalur lambat B menabrak kendaraan Xpander dan menindih kendaraan tersebut," tutur Truno melalui pesan singkatnya, Senin (17/6/2019), dikutip dari Kompas.com.
5. Pengakuan Amsor yang Mendadak Rebut Kemudi

Menurut Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Amsor menyebut bahwa sopir dan kernet bus ingin membunuhnya.
"Dari pengakuannya itu, sopir dan kernet bus ingin membunuhnya," terang Rudy, dikutip TribunStyle.com dari TribunJabar.
Berdasarkan pengakuan Amsor, niatan membunuh tersebut ia ketahui lewat perbincangan telepon antara sopir dan kernet bus.
Setelah perbincangan telepon selesai, Ansor lantas menyerang sopir bus dengan mengambil alih kemudi bus.
"Diduga akibat perebutan kemudi itu bus akhirnya menerobos ke jalur kendaraan dari arah Jateng menuju Jakarta," tambahnya.
6. Jumlah Korban Meninggal Dunia dan Luka-luka

Akibat kecelakaan beruntun tersebut, sebanyak 12 orang meninggal dunia dan belasan lain menderita luka-luka baik ringan maupun berat.
Adapun 12 orang tersebut terdiri dari sopir bus, 6 orang penumpang mobil Xpander, 3 orang mobil Innova, dan 2 penumpang Bus Safari.
Setidaknya sebanyak 45 orang yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut.
Satu luka parah dan 2 luka ringan dari penumpang mobil Innova, 10 luka berat dan 32 luka ringan yang merupakan penumpang bus Safari, enam orang dikabarkan selamat.
Diwartakan Kompas TV, Senin (17/6/2019) korban meninggal dunia akibat klecelakaan tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Cideres, Majalengka.
Sedangkan korban yang mengalami luka-luka dilarikan ke Rumah Sakit Plumbon.
7. Daftar Korban Kecelakaan
Dikutip TribunStyle.com dari TribunJabar, sebanyak 12 orang meninggal dunia atas kejadian tersebut.
Korban meninggal terdiri dari enam penumpang Xpander, tiga penumpang Innova dan tiga penumpang bus PO Safari.
Adapun enam penumpang Xpander yang meninggal dunia, dengan sumber dari Bid Humas Polda Jabar antara lain:
1. Heruman Taman (Sopir), 59 Tahun, pekerjaan wiraswasta, alamat Taman Wisma Asri D 33 / 50, RT 01 RW 16, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
2. Rafi, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
3. Reza, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
4. Radit, 22 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
5. Dafa, 21 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
6. Irfan, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Identitas penumpang Innova yang meninggal:
7. Uki, 45 tahun, swasta, Desa Tarub, RT 10/05, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
8. Amar, 37 Tahun, swasta, alamat Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
9. Daryono, 70 tahun, swasta, alamat Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Adapun tiga korban lainnya yang meninggal dunia dari bus PO Safari masih didata oleh polisi.
Sementara itu, 11 penumpang luka berat antara lain, Amsor, Adi lasmanto, Budianto, Ari, Dwiyono, Falah, Susmiati, Arie, Arieza, Budianto, Ari Bunarto.
Tiga puluh dua orang lainnya mengalami luka ringan. (TribunStyle/Listusista)