Dulu Jualan Kopi & Sempat Buron di Lokalisasi Gang Dolly, Jarwo Jualan Tempe dan Go Internasional

Jarwo Susanto merupakan pedagang warung kopi di eks lokalisasi Gang Dolly. Tak main-main, dalam sehari Jarwo Susanto bisa mendapatkan omzet yang luar

Editor: Suci Rahayu PK
Kolase dari Kompas.com/Ghinan Salman dan Kompas.com/Achmad Faizal
Jarwo Susanto dulu sempat menjadi buron saat peristiwa penutupan Gang Dolly. Namun kini ia berhasil go international setelah menjadi juragan tempe. 

Dulu Jualan Kopi & Sempat Jadi Buron di Lokalisasi Gang Dolly, Jarwo Banting Stir Jualan Tempe dan Go Internasional

TRIBUNJAMBI.COM - Sudah 5 tahun sejak penutupan Gang Dolly di Surabaya, namun lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut masih saja menyisakan kisah.

Berada di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur, penutupan Gang Dolly sempat membuat heboh pemberitaan.

Terutama dari mereka yang kehilangan sumber penghasilan usai dilakukannya penutupan Gang Dolly, termasuk Jarwo Susanto.

Jarwo Susanto adalah salah satu warga di Gang Dolly yang dulu menolak keras penutupan lokalisasi legendaris tersebut.

Baca: Pengakuan Guru Ayu Ting Ting Soal Sifatnya di Masa SMP: Ibu Suruh Putus, Eh Dia Putus Beneran

Baca: Mama Muda Ingin Punya Perut Rata, Lakukan 7 Hal Ini Selama 30 Hari Secara Teratur

Baca: Pengakuan Mengejutkan Mahfud MD Terkait Sidang Sengketa Pilpres 2019: MK Sudah Bisa Putuskan Hasil

Sebagaimana diberitakan oleh Kompas.com, Jarwo Susanto merupakan pedagang warung kopi di eks lokalisasi Gang Dolly.

Tak main-main, dalam sehari Jarwo Susanto bisa mendapatkan omzet yang luar biasa dari berdagang kopi.

Setidaknya, pendapatan sejumlah Rp 500.000 sampai Rp 800.000 selalu masuk ke kantongnya dari warkop yang ia buka di Gang Dolly.

Dengan omzet per hari yang cukup fantastis tersebut, pendapatan per bulan Jarwo Susanto pun tak kalah mencengangkan.

Sebulan, Jarwo Susanto bisa mendapatkan penghasilan sejumlah Rp 45 juta hanya dengan membuka warung kopi.

Inilah yang kemudian membuat Jarwo Susanto mati-matian menolak penutupan Gang Dolly.

Jarwo Susanto adalah salah satu warga Gang Dolly yang sangat vokal memperjuangkan agar lokalisasi tersebut tetap dibuka.

Mengutip pemberitaan dari Tribun Jatim, Jarwo Susanto melakukan berbagai cara demi menentang kebijakan pemerintah.

Baca: Galih Ginanjar Bandingkan Cara Main di Ranjang Mantan Istri dengan Barbie Kumalasari: Bau Ikan Asin!

Baca: Sudah Bikin Foto Prewed Rezky Aditya & Patricia Razer Malah Kandas, Denny Darko Sebut Soal Selingkuh

Dari demonstrasi, bakar ban, sampai menggiring kerbau yang ditulisi nama Soekarwo, Risma, dan Kepala Dinsos Surabaya Supomo juga pernah dilakoni.

Bahkan dalam aksinya, Jarwo Susanto sampai pernah bentrok dengan aparat.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved