SULTAN Brunei Terperangah Saksikan Kopassus Makan Ular, Jenderal Pentagon Sebut Pakai 'Ilmu Hantu'
TRIBUNJAMBI.COM - Kehebatan prajurit Kopassus melakukan atraksi berbahaya dan makan ular kobra bukan
Sedangkan, pasukan khusus AS umumnya bisa melakukannya dengan bantuan teropong.
Baca: Rumah Mewah Bekas Pembunuhan 6 Orang di Pulomas Laku Terjual, Ternyata Ini Sosok Pembelinya
Baca: Artis Seksi Nova Eliza, Ngaku Kangen Ingin Dihamili Lagi, Apa Benar Punya Rencana Menikah Lagi?
Pasukan khusus AS yang umumnya berbadan besar kadang merasa superior dibandingkan pasukan khusus TNI yang berbadan lebih kecil.
Tapi para pasukan khusus AS itu menjadi tidak berkutik ketika ilmu debus pasukan khusus TNI mulai dikeluarkan.
Selain menjadi kebal oleh sabetan senjata tajam, berkat ilmu debus yang dikuasai, seorang pasukan khusus AS yang berbadan raksasa hanya bisa kebingungan.
Pasalnya ketika pasukan khusus AS itu di suruh berdiri di atas selembar kertas koran, kemudian diangkat oleh dua pasukan khusus TNI sambil mengerahkan negara dalamnya. Dia bisa terangkat dengan mudah.
Namun, yang paling mudah untuk membuat klenger para pasukan khusus AS, ketika dalam latihan jungle survival disuguhi buah durian.
Baca: 6 Bandar Narkoba di Jambi akan Dipindah ke Lapas Nusa Kambangan
Baca: Napi Rutan Sungai Penuh Kabur ke Riau, 5 Petugas Rutan Diperiksa Kanwil Kemenkumham
Baca: Bahaya Bagi Pengendara, Banyak Mainhole di Jalan Talang Gulo Hilang Dicuri
Tak seorang pun pasukan AS berani makan durian, sementara pasukan khusus TNI bisa menyantap semua durian penuh gairan dan suka cita.
Grup-grup di Kopassus
- Grup 1/Parakomando: berlokasi di Serang, Banten
- Grup 2/Parakomando: berlokasi di Kartasura, Jawa Tengah
- Grup 3/Pusat Pendidikan Pasukan Khusus: berlokasi di Batujajar, Jawa Barat
- Grup 4/Sandhi Yudha: berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
- Grup 5/Anti Teror: berlokasi di Cijantung, Jakarta Timur
-
Baca: VIDEO Tersebar Siswi SMA Jadi Budak Pemuas Nafsu Oknum Guru Miliki 4 Istri Selama Tiga Tahun
-
Baca: Gubernur Jambi Ingin Program Kerja Dekranasda Dapat Perkuat Kerajian Khas Jambi
Detasemen 81, unit anti teroris Kopassus, ditiadakan dan diintegrasikan ke grup-grup tadi. Sebutan bagi pemimpin Kopassusjuga ditingkatkan dari Komandan Kopassus yang berpangkat Brigjen menjadi Danjen Kopassus yang berpangkat Mayjen bersamaan dengan reorganisasi ini.
Jenderal Pentagon dan Ilmu Hantu
Berkat kemampuan pasukan khusus Indonesia yang tiap personelnya menguasai ilmu beladiri dan tenaga dalam itu, telah membuat para jenderal di markas besar militer AS, Pentagonketakutan.
Para jenderal di Pentagon yakin, pasukan khusus Indonesia menguasai ‘ilmu hantu’, sementara pasukan khusus AS sama sekali asing dengan ilmu kebatinan tersebut.
Oleh karena itu, jika dalam latihan bersama para pasukan khusus TNI mulai menerapkan ilmu kanuragannya (beladiri dan tenaga dalam).
Baca: Tegangnya Sidang Sengketa Pilpres 2019, Hakim MK Malah Tertawa saat Saksi BPN Minta Hal Ini
Baca: Sekda M Dianto Apresiasi Pandangan Umum Fraksi di DPRD Provinsi Jambi
Baca: Bukan hanya untuk Memesak, Ternyata Minyak Sayur Juga Bagus untuk Kesehatan Kulit Loh, Lakukan Ini

Misalnya makan beling sewaktu mempraktekkan ilmu debus, benar-benar membuat para pasukan khusus AS sama sekali tak berkutik.
Maka menjadi masuk akal jika dalam pertempuran melawan pasukan khusus TNI, para pasukan khusus AS yang bertempur tanpa menggunakan teknologi militer canggihnya, bisa dengan mudah dikalahkan.