Kata Polisi Soal Motif Penumpang Serang Sopir Bus Safari hingga Terjadi Laka Maut di Tol Cipali

Ia mengatakan, dari pemeriksaan awal Amsor hanya mengaku akan dibunuh oleh sopir dan kenek bus itu. Hal itu diketahui dari perbincangan telepon sopir

Editor: Suci Rahayu PK
Istimewa/Brigadir Andi Setiawan/Facebook via Tribun Jateng
Bus Safari berpelat nomor H-1469-CB, terlibat tabrakan beruntun di Tol Cipali dari arah Jakarta menuju Cirebon. 

Kata Polisi Soal Motif Penumpang Serang Sopir Bus Safari hingga Terjadi Laka Maut di Tol Cipali

TRIBUNJAMBI, CIREBON - Jajaran kepolisian masih mendalami motif penyerangan Amsor ke sopir Bus Safari di Tol Cikampek - Palimanan (Cipali) KM 150.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, mengatakan, masih melakukan pemeriksaan intensif.

"Motifnya belum dapat dipastikan, masih kami periksa," kata Rudy Sufahriadi saat ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (17/6/2019) siang.

Ia mengatakan, dari pemeriksaan awal Amsor hanya mengaku akan dibunuh oleh sopir dan kenek bus itu.

Baca: Nama-nama Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali, 12 Meninggal 37 Orang Luka-luka

Baca: Pensiun dari Kepolisian, Kehidupan Komjen Susno Duaji di Kampung Panggul Cangkul hingga Panen Pisang

Baca: Siapa Deisti Astriani Tagor? Wanita yang Bersama Setnov, Istri Kedua Suka Berduaan di Kamar Mandi

Hal itu diketahui dari perbincangan telepon sopir dan kenek Bus Safari tersebut.

Amsor yang merasa terancam pun langsung mencoba mengambil alih kemudi.

"Diduga akibat perebutan kemudi itu bus akhirnya menerobos ke jalur kendaraan dari arah Jateng menuju Jakarta," ujar Rudy Sufahriadi.

Selain itu, pihaknya juga masih meminta keterangan terhadap saksi lainnya.

Polisi gabungan dari Polres Majalengka dan PJR sedang mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipali KM 150, Senin (17/6/2019) dini hari.
Polisi gabungan dari Polres Majalengka dan PJR sedang mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di Tol Cipali KM 150, Senin (17/6/2019) dini hari. (istimewa)

Karenanya, hingga kini belum dapat dipastikan motif Amsor nekat menyerang sopir bus sehingga mengakibatkan kecelakaan maut itu.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut itu terjadi di wilayah Kabupaten Majalengka dan melibatkan empat unit kendaraan.

Di antaranya, Bus Safari berpelat nomor H 1469 CB, Mitsubishi Expander, Toyota Inova berpelat nomor B 168 DIL, dan Mitsubishi Truk berpelat nomor R 1436 ZA.

Peristiwa itupun mengakibatkan 12 orang tewas, 11 orang luka berat, 32 orang luka ringan, dan 6 orang selamat.

Baca: Video Viral Penyelundupan Ekstasi Dalam Kopi Sasetan ke Lapas Beredar, Kejadian di Bali April 2019

Baca: Susi Pudjiastuti Sembur Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia: Anda Pikir Masyarakat Bodoh!

Daftar Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali

Irjen Pol Rudy Sufahriady sempat menjenguk korban kecelakaan maut di KM 150+900 Tol Cipali di RS Mitra Plumbon, Senin (17/6/2019).

Selain itu, ia juga mengecek lokasi kejadian.

Dalam kecelakaan tersebut, 12 orang meninggal.

Korban meninggal terdiri dari enam penumpang Expander, tiga penumpang Innova dan tiga penumpang bus Safari.

Adapun enam penumpang Expander yang meninggal dunia, dengan sumber dari Bid Humas Polda Jabar antara lain:

1. Heruman Taman (Sopir), 59 Tahun, pekerjaan wiraswasta, alamat Taman Wisma Asri D 33 / 50, RT 01 RW 16, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

2. Rafi, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

3. Reza, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

4. Radit, 22 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Baca: Pensiun dari Kepolisian, Kehidupan Komjen Susno Duaji di Kampung Panggul Cangkul hingga Panen Pisang

Baca: Siapa Sebenarnya Miliarder Asal Indonesia yang Beli Rumah Mewah Ratusan Miliar Milik Donald Trump?

5. Dafa, 21 Tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

6. Irfan, 22 tahun, Swasta, alamat Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Identitas penumpang Innova yang meninggal:

7. Uki, 45 tahun, swasta, Desa Tarub, RT 10/05, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

8. Amar, 37 Tahun, swasta, alamat Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

9. Daryono, 70 tahun, swasta, alamat Desa Tarub, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.

Adapun tiga korban lainnya yang meninggal dunia dari bus Dharma Raya masih didata oleh polisi. ‎

Sementara itu, 11 penumpang luka berat antara lain, Amsor, Adi lasmanto, Budianto, Ari, Dwiyono, Falah, Susmiati, Arie, Arieza, Budianto, Ari Bunarto.

Tiga puluh dua orang lainnya mengalami luka ringan.(*)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved