Kisah Militer RI

Satuan Elit Paling Misterius, Istri Sendiri Sampai tak Tahu Suami di Satuan Rahasia Kopassus, Sat-81

Satuan Elit Paling Misterius, Istri Sendiri Sampai tak Tahu Suami di Satuan Rahasia Kopassus, Sat-81

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Sat-81 Kopassus 

Terpilih sebagai komandan pertama Mayor Inf Luhut Panjaitan dan wakilnya Kapten Prabowo Subianto.

Sebagai persiapan, perwira itu sebelumnya telah dikirim ke Jerman Barat untuk menyerap ilmu anti-teror di GSG-9 (Grenzschutzgruppe-9).

Satuan GSG-9 sebenarnya adalah satuan elite para militer kepolisian Jerman Barat yang dibentuk sebagai buntut malapetaka ‘Black September’ Olimpiade Munich, September 1972.

Diakui sejumlah perwira Sat-81, hingga saat ini GSG-9 dijadikan barometer dalam penyempurnaan organisasi beserta segala kelengkapannya.

Reputasi yang tinggi dalam misi-misi antiteroris, memang menjadi GSG-9 model di banyak negara.

Kesuksesannya memberangus tiga dan empat pembajak airline Lufthansa di Bandara Mogadishu, merupakan prestasi spekatkuler yang makin melambungkan nama GSG-9.

Baca: TPK Hotel Bintang April 2019 di Jambi 42,42 Persen, BPS: Lebih Rendah dari Bulan Sebelumnya

Baca: TIGA Tahun Berlalu, Begini Penampakan Rumah Mewah Dodi Triono, Pembeli Sebut Rumah Setan

Sebenarnya pada 1979 Benny (waktu itu menjabat Kepala Pusat Intelstrat) sudah pernah menyampaikan kerisauannya kepada Sintong soal makin meningkatnya ancaman teror.

Sementara saat itu ABRI belum punya pengalaman memadai menghadapi musuh berwujud terorisme.

Hasil dari pertemuan itu, Benny meminta Sintong mempersiapkan pembentukan sebuah pasukan anti-teror.

Sat-81 Kopassus
Sat-81 Kopassus (Kaskus)

Benny lalu memberi kesempatan kepada Sintong melakukan studi banding ke luar negeri, Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat adalah tiga negara yang dikunjungi Sintong.

Dalam perkembangan lanjutannya, Den-81 sempat mengalami penyesuaian.

Pada era 1995-2001, Den-81 dimekarkan menjadi Grup 5 Anti-Teror. Barulah pada 2001, satuan ini mengalami reorganisasi menjadi Satuan 81 Penanggulangan Teror alias Sat-81 Gultor.

Secara organisatoris, Gultor langsung dibawah komando Danjen Kopassus.

Jabatan komandan Sat-81 (atau Grup) diisi perwira berpangkat kolonel.

Kualifikasi perekrutan sejak awal

Proses rekrutmen Gultor dimulai sejak seorang prajurit selesai mengikuti pendidikan para dan komando di Batujajar. Dari sini, mereka akan ditempatkan di satuan tempur Grup I dan Grup 2.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved