PESAN Ali Ngabalin untuk Kivlan Zen melalui Kuasa Hukum: Dulu di KMP Kami Gebrak- gebrak Meja
TRIBUNJAMBI.COM - Ali Mochtar Ngabalin, yang dikenal sebagai Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP),
Tak hanya tentang tuduhan Kivlan Zen menjadi dalang rencana pembunuhan, tetapi terkait tuduhan makar dan juga kepemilikan senjata ilegal.
"Pak Kivlan intinya tidak melakukan apapun yang dibicarakan di publik," ujar Tonin.
"Semua tidak ada, itu semua adalah rekayasa, nah dibuat-buat ceritanya, itu sebenarnya dengan Iwan begini ceritanya, si sopir begini, Tajudin begini, itu yang dia tahu, tiba-tiba ada yang membuat cerita lagi," ungkapnya.
Baca: Nama-nama Tim Rahasia Kopassus Saat Jalankan Misi Penting Berisiko Tinggi, Digunakan Saat Bertempur
"Nah dari 2018 Oktober dibuat ceritanya, lalu ketemu ada segala macam bulan dua (Febuari) uang untuk ini dibuat untuk ini, biar Tuhan lah yang bantu Pak Kivlan lah."
Kuasa hukum mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn) ini pun mengaku tak pernah menemukan tuduhan seperti ini.
"Jadi berarti kami pengacara perlu belajar lagi sekarang, bahwa sekarang ilmunya sudah begini rupanya, kami di sekolah hukum belajar jadi pengacara enggak ada yang begini," ujarnya.
Lihat videonya di menit ke 3.35:
Baca: Instruksi Jokowi Pakai Baju Putih ke TPS Disebut Pelanggaran Serius, Tim Hukum 02 Bahas Itu di MK
Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, Kamis (13/6/2019) Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menegaskan bahwa Polri tidak pernah menyebut bahwa Kivlan Zen adalah dalang aksi kerusuhan Mei 22 2019.
"Tolong dikoreksi bahwa dari Polri tidak pernah mengatakan dalang kerusuhan itu adalah Bapak Kivlan Zen. Enggak pernah," ujar Tito Karnavian di Silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis (13/6/2019).
"Yang disampaikan saat press release di Kemenko Polhukam adalah kronologi peristiwa 21-22 Mei di mana ada dua segmen yakni aksi damai dan aksi yang sengaja untuk melakukan kerusuhan," imbuhnya.
Ali Ngabalin Jawab Siapa yang Ia dan Moeldoko Curigai Jadi Dalang Kerusuhan 22 Mei
Diberitakan sebelumnya, Ali Muchtar Ngabalin tampak tertawa saat pembawa acara tvOne menanyakan soal nama tokoh yang ia dan 'bos'-nya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang dicurigai menjadi dalang kerusuhan di aksi 21-22 Mei.
Baca: Bupati Safrial : Idul Fitri Momen Memulai Hal yang Baik untuk Jambi Lebih Baik
Hal tersebut seperti tampak dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi yang dibagikan di saluran YouTube Talk Show tvOne, Kamis (13/6/2019).
Dalam pembahasannya, awalnya Ali Ngabalin diminta untuk menjelaskan pernyataan Moeldoko yang meminta agar kasus kerusuhan di aksi 21-22 Mei ini dibuka karena curiga masih ada nama lain selain yang telah disebutkan dalam konferensi pers pada Selasa (11/6/2019) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Ali Ngabalin menegaskan bahwa hal tersebut memang harus dilakukan.