Viral
Nasib Pedagang Rujak Rp 60 Ribu Per Bungkus, Barang Lapaknya Dibuang ke Sungai hingga Diteror Orang!
Di salah satu unggahan video, si pembeli mengaku jika rujak cingur tersebut dihargai Rp 60 ribu. Untuk minuman es harganya sampai Rp 15 ribu.
Nasib Pedagang Rujak Rp 60 Ribu Per Bungkus, Barang Lapaknya Dibuang ke Sungai hingga Diteror Orang!
TRIBUNJAMBI.COM - Patok harga 60 ribu perbungkus, pedagang rujak cingur di Surabaya mendadak viral.
Harga tersebut tentu sangat tidak wajar, akibatnya orang yang terlanjur membeli harus rela membayarnya.
Beberapa hari setelah viral hingga di media sosial, pedagang rujak ini mengaku mendapatkan teror.
Bahkan perkakas daganganya pun dirusak orang yang tak dikenal.

Kejadian tersebut membuat meja dagangan pecah hingga banner warung disobek'.
Kini, giliran pedagang rujak cingur kaki lima di Surabaya.
Sama layaknya kasus warung bu Anny, beberapa warganet menganggap lapak rujak cingur tersebut memiliki harga yang fantastis atau kelewat wajar.
Baca: Terungkap di Sidang, Sekjen Paparkan Peran Menteri Lukman Hakim di Kasus Suap Jual Beli Jabatan
Baca: Hanya Tiga Personil Kopassus Untuk Habisi Sarang Musuh, Gatot Nurmantyo Singgung Operasi Sandi Yudha
Baca: Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 untuk PNS, TNI dan Polri, Jangan Lupa Bikin Rencana Penggunaan
Baca: Kekhawatiran Juliana Moechtar Usai Ifan Seventeen Digerebek Bareng Istri Orang di Kamar: Hati-hati!
Di salah satu unggahan video, si pembeli mengaku jika rujak cingur tersebut dihargai Rp 60 ribu.
Sementara untuk minuman es harganya sampai Rp 15 ribu.
Pada video itu, terlihat pria yang makan di sana dikenakan harga sekitar Rp 300 ribu untuk 4 porsi rujak.
Meski harganya cukup fantastis, tapi pria itu tidak nampak emosi dan bertanya macam-macam pada ibu pedagangnya dengan tenang.
"Soalnya aku baru tahu makan rujak segitu harganya," kata pria itu sambil sedikit tertawa.
Namun si ibu itu membalas kalau ada pedagang di kota yang menjual rujak cingur dengan harga yang lebih mahal.
"Saya sih, bukan dari daerah sini. Soalnya kalau melihat tempatnya,"
"Tempat mah, enggak jamin! Soalnya di sini yang makan orang-orang elit!" ujar ibu itu memotong perkataan pria tersebut.
"Oh gitu, ya udah kalau begitu, mohon maaf ya, Bu," kata pria itu lalu pergi dari warung.
Beberapa saat setelah lapaknya viral, pemilik lapak rujak cingur tersebut mengaku menerima berbagai pesan singkat yang berisi kalimat negatir dari nomor tak dikenal.
Mengutip dari TribunJatim, "Sejak kemarin ada yang SMS saya tulisannya 'ta*k', terus ada SMS lainnya yang tanya-tanya rujak saya harga Rp 60 Ribu," katanya saat ditemui di kediamannya di Kawasan Gunung Anyar, Selasa (11/6/2019).
"Nomor yang meneror aku itu banyak," lanjutnya.
Mila menambahkan, terkadang ada beberapa orang tak dikenal yang mengolok-oloknya via telepon.
Seingatnya, bila dihitung sejak Senin (10/6/2019) kemarin hingga Selasa (11/6/2019), terhitung ada sekitar 20 kali panggilan yang ia sempat terima.
"Pas saya telepon itu macam macam, ada yang mengolok-olok dengan suara haaaaa haaaaa," katanya.
Panggilan tersebut Mila dapatkan mulai dari pagi hingga malam hari.
"Ini SMS ada semua. Panggilan tak terjawab juga banyak. Kadang pake nomor yang gak muncul," tukasnya.
Mila juga mengatakan banyak perkakas di lapaknya yang rusak pada hari Senin (10/6/2019) kemarin.
"Pas paginya aku mau jualan, aku kaget kok dibuangin semua ke sungai, beberapa gelas pecah, meja patah, dan banner warungku disobek-sobek," ucap ibu satu anak dan satu cucu itu.
"Tahunya saya senin, tapi ada saksi orang pegawai toko swalayan yang ngomong, pas cari makan jam 9 malam, itu mejanya masih ada, tapi pas jam 11 kembali, mejanya sudah rusak patah," jelasnya.
Mila menduga, pelaku pengerusakan tersebut adalah empat orang pembeli yang sempat merekam dan menyebarkan rekaman video lapaknya.
"Ya 4 orang itu, siapa lagi emangnya, saya gak pernah punya musuh, sebelum viral gak pernah ada," katanya.
"Aku yakin 4 orang itu yang bikin onar, aku gak menduga ke orang lain, karena orang itu yang merekam video," tambahnya.
Dirinya mengaku masih ingat wajah keempat orang tersebut.
"Dia beli datang, satu gondrong kurus, satu tinggi besar, dua orang lainnya kecil-kecil, naik mobil avanza plat B," jelasnya.
Baca: Pekerjaan Nora Alexandra yang Tak Diketahui Orang, Alasan Pacar Jerinx SID Kerap Dapat Nyinyiran
Baca: Rp 150 Juta dari Kivlan Zen untuk Siapkan 1.000 Orang, Pengacara Akhirnya Bongkar-bongkaran
Baca: Prabowo Perintahkan 5 Imbauan Ini ke Pendukungnya Jelang Sidang Sengketa Pilpres: Jangan Pergi ke MK
Lantaran berbagai macam teror yang dialami Mila dirasa mengganggu ketenangannya.
Ia berencana melaporkan, hal tersebut ke pihak berwajib.
"Hari ini saya mau lapor ke Polsek Rungkut. Orang kayak gitu memang harus dituntut balik kalau tidak dituntut balik maka akan terus kurang ajar," ungkapnya.
Kendati demikian, Mila juga mengakui bahwa lapaknya malah jadi banjir orderan setelah video tersebut viral.
"Semua itu ada hikmahnya. Rejeki kan yang ngatur diatas," katanya seperti yang Tribunstyle kutip dari TribunJatim.
Selama sejam nenek satu cucu itu, melayani permintaan wawancara TribunJatim.com di kediamannya kawasan Gunung Anyar Surabaya.
Sekitar empat kali panggilan masuk dari para pelanggan yang penasaran akan rasa rujaknya, kerap menggangu percakapan kami.
"Bentar ya mas ada telepon lagi yang masuk," kata Mila memotong percakapan.
Namun, berkali-kali Mila terpaksa menjawab secara halus para penelpon itu, lantaran hari ini lapak rujaknya terpaksa tutup sementara. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)