Berita Nasional
Dibongkar Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Cara Kopassus Habisi Sarang Musuh, Cukup 3 Personel
Dibongkar Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Cara Kopassus Habisi Sarang Musuh, Cukup 3 Personel
Dibongkar Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Cara Kopassus Habisi Sarang Musuh, Cukup 3 Personel
TRIBUNJAMBI.COM - Dibongkar Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo cara Kopassus habisi musuh di sarangnya.
Menurut Gatot Nurmantyo, Kopassus hanya membutuhkan tiga personelnya untuk dikirimkan secara langsung ke sarang musuh.
Gatot mulanya memberikan penjelasan terkait alasan sejumlah jenderal purnawirawan TNI merapat ke Istana Merdeka Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Jumat (31/5/2019).
Baca: Moeldoko Tegaskan Tim Mawar Tak Terlibat Kasus Kerusuhan 21-22 Mei 2019, Sudah Dibubarkan Sejak Lama
Baca: Persib Bandung B Siapkan Tim di Liga 2, Atep dan Fabiano Beltrame Masuk Daftar Pemain yang Dibidik
Baca: Dibongkar Irfansyah, Kivlan Zen Ternyata Jadi Pemberi Tugas Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional
Baca: Pilgub Jambi, Cek Endra Masih Lakukan Survei: Kita Tak Mau Membabi Buta
Dijelaskan Gatot hal ini berkaitan dengan adanya purnawirawan TNI yang terjerat kasus makar.
Ia lantas menjelaskan kata makar bagi seorang TNI maupun mantan TNI.
"Jadi para purnawirawan hadir menemui Pak Jokowi itu pertama kali, adalah (karena) beberapa purnawirawan yang ditetapkan menjadi tersangka kasus makar," ujar Gatot.
"Bagi orang umum mungkin biasa, tapi makar itu adalah tindakan yang bisa menyebabkan sebagian wilayah Indonesia hilang ke tangan musuh bisa makar, pemerintah tak bisa melaksankan tugasnya sesuai Undang-Undang itu juga dikatakan makar," jelas Gatot.
Baca: INILAH 9 Hakim MK yang Bakal Tangani Sengketa Pilpres 2019, Nomor 8 Pengamat Hukum Tata Negara
"Kayak dibilang maling itu enggak akan ke presiden, tapi saat dibilang makar, saya sebagai contohnya sebagai ksatria, habis sudah, habis semua itu perjuangan semua habis," sebutnya.
Diungkapkannya lagi, itu yang menyebabkan pertemuan sejumlah jenderal purnawirawan TNI kepada Jokowi.
Sedangkan perihal keadaan Indonesia terkini, Gatot turut menjelaskan.
"Yang kedua sebenarnya bangsa Indonesia ini aman, yang mudik aman, bahkan lalu lintas lebih sedikit yang kecelakaan."
Baca: Bupati Merangin Kembali Rombak Pejabat, Haidir Gantikan Hendri Putra sebagai Humas Pemda
Menurut Gatot, ada sejumlah kubu yang sengaja karena memiliki kepentingan.
"Tetapi yang membuat negara ini akan kiamat kan hanya kelompok-kelompok tertentu untuk kepentingan politik."
"Ayo kita membuat jangan mendramatisir, seolah-olah mau apa gitu, dibuatlah bahasa yang menyejukkan."
Ia meminta agar pemerintah terbuka dan menyuguhkan fakta kepada masyarakat.
Baca: Berikut Enam Nama Calon Sekda Tanjab Barat yang Lolos Seleksi Wawancara
"Kalau seperti inikan seakan melihat apa yang terjadi."
Sedangkan, soal cara Kopassus itu disampaikan Gatot Nurmantyo pada bagian lain wawancara.
Yang mulanya, Gatot menyinggung soal penyelundupan senjata.