MANTAN Kapolda Metro Jaya Tersangka Makar, Sukses Tangkap Tommy, Berontak pada Gus Dur & Megawati

TRIBUNJAMBI.COM - Bukan cuma purnawirawan jenderal TNI yang jadi tersangka dugaan makar seperti Mayjen

Editor: ridwan
Tribunnews.com/Glery Lazuardi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono 

i

TRIBUNJAMBI.COM - Bukan cuma purnawirawan jenderal TNI yang jadi tersangka dugaan makar seperti Mayjen (Purn) Kivlan Zen dan eks Danjen Kopassus Mayjen Soenarko.

Terbaru jenderal purnawirawan Polri Komjen Purn Muhammad Sofyan Jacob juga sudah berstatus tersangka dugaan makar mengikuti Kivlan Zen dan Soenarko.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membenarkan kabar tersebut.

"Sudah tersangka, kasusnya pelimpahan dari Bareskrim Polri," kata Argo Yuwono kepada wartawan, Senin (10/6/2019).

Baca: Masnah Ancam Potong TPP Pegawai, Bupati Muarojambi Temukan Masih ada ASN yang Belum Masuk Kantor

Namun, Argo belum membeberkan waktu penetapan tersangka tersebut.

Ia hanya menyebutkan jika penetapan dilakukan beberapa waktu lalu.

Sedianya Sofyan diperiksa sebagai tersangka di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya hari ini pukul 10.00 WIB.

Namun, Sofyan berhalangan hadir karena sakit.

"Ditunda ya (pemeriksaannya)," ujarnya.

Baca: Artis-artis Cantik Ini Harus Jadi Janda di Usia Muda Karena Pernikahan yang Berakhir Tak Bahagia

Sementara itu, Kuasa Hukum Sofyan, Ahmad Yani juga membenarkan ihwal pemeriksaan itu.

Ia datang ke Polda untuk memberikan surat permohonan penjadwalan ulang kepada penyidik.

"Ya hari ini Pak Sofyan Jacob dijadwalkan pemeriksaan, tapi beliau berhalangan, karena sakit. Pada hari ini tadi kita antar ke penyidik untuk dijadwalkan ulang," ungkap Yani.

Yani menyebut Sofyan akan siap hadir dalam pemeriksaan berikutnya jika sudah sembuh.

Namun, untuk waktu pemeriksaan lanjutan ia serahkan ke penyidik.

Baca: Deretan Artis Cantik yang Pernah Dianiaya Pacar, Dipukul Berkali-kali hingga Dijebloskan ke Penjara

Menurut Yani, kliennya itu telah ditetapkan sebagai tersangka di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Pelapor kliennya, kata dia, sama dengan pelapor tersangka dugaan makar Eggi Sudjana.

"Laporannya yang waktu itu ngelapor ramai-ramai. Pelapornya sama kayak yang melaporkan Eggi Sudjana," katanya.

Argo mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah barang bukti sebagai dasar penetapan Sofyan Jacob sebagai tersangka.

"Ada ucapan dalam bentuk video sebagai barang bukti.

Baca: 4 Napi Kabur, Kepala Rutan Sungaipenuh Belum Bisa Beri Keterangan Resmi

Tentunya penyidik lebih paham dan lebih tahu," kata Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (10/6/2019).

"Dia sudah mengumpulkan. Namanya sudah menetapkan sebagai tersangka berarti sudah memenuhi unsur," sambungnya.

Argo menjelaskan, penetapan Sofyan Jacob sebagai terasangka kasus dugaan makar dan berita bohong, berdasarkan laporan pelimpahan dari Bareskrim.

"Dan sudah kita lakukan penyidikan. Dan kemarin setelah kita melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Kemudian yang bersangkutan juga kita sudah lakukan pemeriksaan sebagi saksi," paparnya.

Baca: Ternyata Ini Motor Pertama yang Dijual Yamaha di Indonesia, Ini Penampakannya

"Akhirnya kemarin tanggal 29 Mei kita sudah gelar perkara, dan kemudian dari hasil gelar perkara bahwa statusnya kita naikkan menjadi tersangka," imbuh Argo Yuwono.

Pascaberedarnya beritanya penetapan Sofyan Jacob sebagai terasangka kasus dugaan makar, politisi PDIP Budiman Sudjatmiko melalui akun twitternya @budimandjatmiko mencuit sosok Sofyan Jacob.

''Saat Gus Dur jd presiden, dia sebagai Kapolda Metro Jaya juga membangkang/melawan presiden,'' cuitnya, Senin (10/6/2019).

Cuitan Budiman ini menjawab twet netizen Lina Anandya P @LinaPAnandya yang menginformasikan Sofyan Jacob sebagai Ketua Gerram (Gerakan Relawan Rakyat Adil Makmur.

Baca: Pose Nagita Slavina Tidur di Pesawat Jadi Sorotan, Posisi Kaki yang Tak Biasa dari Ibu Rafatar

Dalam buku 100 Tokoh Terkemuka Lampung, 100 Tahun Kebangkitan Nasional yang ditulis oleh Heri Wardoyo dkk, terungkap ternyata Sofyan Jacob tak hanya melawan pada Gus Dur tapi melawan Megawati, yang menggantikan Gus Dus.

Saat menjabat Kapolda Metro, Sofyan Jacob harus menentukan sikap apakah akan tunduk kepada perintah Kapolri Jenderal Suroyo Bimantoro ataukah kepada Wakapolri Irjen Chaerudin Ismail yang mendadak diangkat Gus Dur sebagai pengganti Bimantoro pada awal Juni 2001.

Akhirnya Sofjan Jacoeb memilih tunduk kepada Bimantoro dan ternyata pilihannya itu terbukti benar.

Baca: Tolak Poligami, Kartika Putri Bocorkan Perjanjian Pernikahan Termasuk Pernyataan Tegas soal Talak

Sofjan Jacoeb dilantik pada sebagai Kapolda Metro Jaya, 8 Mei 2001, berhenti menjabat pada 18 Desember 2001.

Saat Megawati berkuasa, Sofjan Jacoeb dimutasi ke Lembaga Pertahanan Nasional.

Megawati mengeluarkan keputusan pensiun 64 perwira Polri termasuk Sofjan Jacoeb.

Namun keputusan itu bertentangan dengan UU No. 2/2002 yang menyebutkan anggota Polri pensiun pada umur 58 tahun.

Sofjan menggugat keputusan itu ke PTUN dan menang.

Baca: Aksi Polwan Cantik Berani Pecahkan Genteng dengan Kepalanya, Videonya Bisa Dilihat di Sini

Namun, akhirnya demi kebaikan semua pihak ia ikhlas mencabut gugatan itu.

Gugat-menggugat mereda setelah Kapolri saat itu Jenderal Suroyo Bimantoro memintanya menurunkan tensi.

Sofjan akhirnya ditawari berdinas aktif kembali, tetapi ia menolak.

Tangkap Tommy

Keberhasilan terbesar Sofjan Jacoeb adalah ketika ia menangkap Tommy Soeharto akhir November 2001.

Sofjan bahkan memerintahkan tembak di tempat jika putra kesayangan mantan Presiden Soeharto itu sedikit saja melakukan perlawanan.

Baca: Timnas Indonesia vs Yordania di Laga FIFA Match Day, Berikut Jadwal Live Streaming Indosiar Besok

Perintah tegas itu dikeluarkan karena saat itu Tommy yang berstatus buron diduga kuat membawa senjata api.

Umbar Tembakan pada Sekuriti

Pada Agustus 2011, nama Sofyan Jacob sempat jadi sorotan setelah seorang sekuriti, Ronny Sugeng melaporkankannya dengan kasus perbuatan tidak menyenangkan

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Sekuriti Perumahan Taman Resor Mediterania (TRM) itu mengaku diancam oleh Sofyan Jacob dengan celurit, golok, dan pistol yang diarahkan ke wajahnya.

Sofyan Jacob saat itu murka karena Ronny melarang seorang tamunya menggunakan fasilitas olahraga yang diperuntukkan bagi warga TRM.

Baca: Hari Pertama Masuk Kerja, Wabup Tanjabbar Sidak Sejumlah Instansi

Sebelum mengamuk ke Ronny, Sofyan Jacob ketika itu juga menghardik sekuriti lain, yakni Kasman dan Ponijan.

Bahkan, di hadapan banyak orang, Sofyan Jacob mengumbar tembakan ke udara sebanyak empat kali.

Sebanyak tiga selongsong peluru diamankan warga sebagai bukti tindak "koboi" sang mantan orang nomor satu Polda Metro Jaya itu.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Namun, Sofyan Jacob membantah seluruh tuduhan yang ditujukan kepadanya.

Ia mengaku tidak pernah mengumbar tembakan dan mengancam aparat keamanan di kompleks perumahannya.

Selain itu, Sofyan Jacob ternyata juga pernah melakukan aksi serupa kepada koordinator landscape TRM, Zanim dan Jimmy Young.

Lagi-lagi Sofyan Jacob menunjukkan superioritasnya dengan membentak dan mengancam korban dengan pistol serta pedang.

Baca: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Yordania, Live Indosiar, Simon Ingin Hapus Trend Negatif

"Ya, korban yang diancam oleh Pak Sofyan Jacob bukan hanya saya, tapi saksi-saksi lain yang sudah diperiksa polisi dulunya juga sempat diancam dia," tutur Ronny, Senin (19/12/2011), saat dihubungi wartawan.

Menurut Ronny, aksi "koboi" sang mantan Kapolda ini dilakukan sebanyak tiga kali yakni pada Maret 2011, 3 Juni 2011, dan 3 Agustus 201.

Pro Prabowo Sandi

Dalam Pilpres 2019, Sofyan Jacob bersama para purnawirawan Polri dan TNI, masuk dalam kubu pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga.

Bahkan, Sofyan Jacob beberapa kali hadir dalam rapat tim Prabowo-Sandi yang digelar di Kertanegara 4.

Ia pernah angkat bicara terkait hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang memenangkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Ia meminta kepada para relawan Prabowo-Sandi untuk tetap semangat hingga hasil hitung cepat resmi dikeluarkan KPU.

Baca: Besok, Selasa 11 Juni, Polri akan Ungkap Lebih Detail soal Dalang Kerusuhan 22 Mei di Jakarta

"Kita tunggu perhitungan lain sampai real count KPU. Jangan terpengaruh dengan quick count ini," ujar Sofjan di depan kediaman Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, (17/4/2019).

Ia mengatakan, berdasarkan laporan dari daerah, pasangan Prabowo-Sandi menang karena memperoleh 50 persen lebih suara.

Karena itu, ia meminta agar proses perhitungan dikawal.

"Saya minta kawal ketat itu. Kalau mereka katakan seperti ini, seolah benar. Saya libat tanda-tanda kecurangan ini sudah lama," katanya.

BIODATA

Nama: Komjen (Purn.) Drs. H. Moch. Sofjan Jacoeb, M.M.
Lahir: Tanjungkarang, 31 Mei 1947

Pendidikan:
1. SR Negeri 7 Kotabumi, Lampung Utara
2. SMPN 1 Tanjungkarang
3. SMAN 1 Tanjungkarang (1967)
4. Akabri Kepolisian (1970)
5. Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1977)
6. Magister Manajemen Sumber Daya Manusia (1997)

Jabatan:
1. Polisi Perairan dan Udara
2. Kapolres Tapanuli Selatan
3. Kapolres Asahan
4. Kapolres Simalungun
5. Kapolres Deli serdang
6. Kapoltabes Medan

Istri: Hj. Siti Aisah (55 tahun), putri pasangan Bapak Sipahit Lidah (alm) dan Ny. Burhana Sutan Oelangan

Anak:
1. Mohammad Risa Mustario (30 tahun) PTIK/Interpol
2. Dwi Subara (28 tahun) Propam Polda Metro
3. Widi Nugraha Putra (23 tahun) sedang menempuh pendidikan di London University of Art tahun keempat
4. Dinda Dewi Anggita (21 tahun) meraih Bachelor of Art dalam bidang manajemen hotel dari The Lyon Hotel School, Swiss, kini ditempatkan di Land Mark Hotel, London

Baca: Bertahun-tahun Jalan Lintas Sumatera di Bungo Rusak, Sekda Bungo: Itu Kewenangan Pemerintah Pusat

Tersangka Makar Komjen Purn Sofyan Jacob Berontak pada Gus Dur & Megawati, Sukses Tangkap Tommy

Artikel ini dkompilasi dari Wartakotalive dengan judul Ini Alasan Polisi Jadikan Eks Kapolda Metro Jaya Sofyan Jacob Sebagai Tersangka Kasus Dugaan Makar, dan 100 Tokoh Terkemuka Lampung, 100 Tahun Kebangkitan Nasional

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Tersangka Makar Komjen Purn Sofyan Jacob Berontak pada Gus Dur & Megawati, Sukses Tangkap Tommy,

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved