NONTON Live Streaming Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1440 H Sore Ini Sebelum Shalat Maghrib

Hasil Sidang Isbat menetapkan Lebaran 2019/Idul Fitri 1 Syawal 1440 H pada hari Selasa (4/6/2019) kalau hilal terlihat petang ini.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Anggota tim Rukyatul Hilal memantau hilal penetapan jadwal puasa 2018 di Masjid Al Musari'in, Basmol, Jakarta, Selasa (15/5/2018). Kementerian Agama menggelar pemantauan hilal (rukyatul hilal) untuk penetapan 1 Ramadan 1439 H di 95 titik pemantauan yang tersebar di 32 provinsi guna menetukan rukyatul hilal dan data hisab posisi hilal untuk dimusyawarahkan dalam sidang isbat. 

Nonton Live Streaming Hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Syawal 1440 H Sore Ini Sebelum Shalat Maghrib

TRIBUNJAMBI.COM - Hasil Sidang Isbat menetapkan Lebaran 2019/Idul Fitri 1 Syawal 1440 H pada hari Selasa (4/6/2019) kalau hilal terlihat petang ini.

Jadwal siaran langsung (live) Sidang Isbat atau penentuan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriah akan digelar pada Senin (3/6/2019)  petang ini sebelum waktu Shalat Maghrib, berlangsung di kantor Kementerian Agama di Jakarta Pusat.

Sidang Isbat disiarkan langsung sejumlah televisi nasional seperti Kompas TV, TVOne hingga INews TV.

Sidang Isbat juga bisa ditonton lewat live streaming.

Baca: Siapa sebenarnya Citra Monica, Wanita Cantik yang Digrebek Bersama Ifan Seventeen?

Baca: Baru Kembali ke Indonesia, Polly Alexandria Sebut sedang Hamil, Begini Tanggapan Nur Khamid

Baca: 6 Amalan Sunah Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1440 H, Dikerjakan Sebelum Shalat Id dan Sesudah Ied

Berikut link live streaming Sidang Isbat:

>>Link live streaming Sidang Isbat Kompas TV

>>Link live streaming Sidang Isbat TVOne

Seperti dilansir Surya.co.id dari kantor berita Antara, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin masih terjadwal akan memimpin sidang yang diikuti para ulama, tokoh organisasi kemasyarakatan Islam, pakar astronomi, delegasi negara sahabat dan unsur terkait lainnya.

Kegiatan sidang isbat itu diawali paparan secara terbuka mengenai posisi bulan sabit baru (hilal) berdasarkan data astronomi (falak) oleh pakar astronomi. Kegiatan dilanjutkan dengan shalat Maghrib kemudian dilakukan sidang tertutup.

Setelah itu, hasil sidang isbat akan diumumkan dalam jumpa pers.

Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Agus Salim mengatakan Kemenag menyebar para pemantau hilal di 105 titik di seluruh Indonesia.

Adapun Kemenag dalam menetapkan jatuhnya Lebaran memadukan dua metode yaitu melalui perhitungan astronomi (hisab) untuk menentukan posisi pasti hilal.

Kemudian akan didapatkan prakiraan letak bulan baru dan dikonfirmasi dengan melihat hilal secara langsung (rukyat).

Apabila bulan baru terlihat perukyat beberapa saat setelah Maghrib tiba (qobla ghurub) maka pada petang ini ditetapkan sudah memasuki 1 Syawal.

Artinya, masyarakat Indonesia akan merayakan Lebaran pada Selasa (4/6) atau puasa berlangsung selama 29 hari versi pemerintah.

Sementara itu, jika hilal tidak disaksikan para perukyat maka pada Senin petang ditetapkan sebagai malam 30 Ramadhan.

Dengan kata lain, 1 Syawal jatuh pada Rabu (5/6) atau pada Senin petang masyarakat Muslim masih melanjutkan prosesi amalan puasa seperti tawawih dan pada Selasa (4/6) Muslim di Indonesia masih berpuasa.

Dengan begitu, jumlah hari puasa pada bulan Ramadhan tahun ini adalah 30 hari versi pemerintah.

Penetapan hari besar Islam sendiri pada umumnya menggunakan patokan penanggalan Lunar atau Qomariyah.

Sistem kalender tersebut menggunakan bulan sebagai dasar perhitungan astronomi dan dituangkan dalam kalender Hijriyah.

Pergantian hari dalam sistem kalender Lunar menggunakan petang atau batas perpindahan sore ke malam sebagai titik mula pergantian hari.

Baca: Akting Hamil Di Acara Baby Shower Depan Wijin, Gisella Anastasia Dihujat Netizen

Baca: Libur Lebaran, 200 Personel Damkar Kota Jambi Siaga 24 Jam Penuh di 6 Titik Posko Ini

Berbeda dengan penanggalan Masehi yang menggunakan sistem Gregorian dengan menetapkan pergantian hari dimulai pada pukul 00.00 WIB.

Sementara itu, Muhammadiyah telah umumkan awal Ramadan 2019/1440 H.

Melansir dari Tribun Kaltim (tayang Minggu 28 april 2019), Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1440 Hijriah yang jatuh pada Rabu, 5 Juni 2019 M.

Bacaan Takbir Lengkap dengan Artinya

Bacaan takbiran dianjurkan untuk dibaca dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

Umat Muslim melakukan takbiran secara bersama-sama.

Berikut Lafadz Arab Takbiran:

اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ، لا إِلهَ إِلاَّ اللهُ واللهُ أكْبَرُ اللهُ أكْبَرُ وَِللهِ الحَمْدُ

"Allaahu akbar Allaahu akbar Allaahu akbar, laa illaa haillallahuwaallaahuakbar Allaahu akbar walillaahil hamd"

Artinya:

"Allah maha besar Allah maha besar Allah maha besar. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar Allah maha besar dan segala puji bagi Allah".

Berikut takbiran versi lengkap:

Bacaan Takbiran Lengkap

اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَر اَللَّهُ اَكْبَرْ ـ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ ـ اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ
اَللَّهُ اَكْبَرْ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً ـ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَلاَنَعْبُدُ اَلاَّ اِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْكَرِهَ الْكَافِرُوْنَ لآاِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْـدَهُ وَنَصَرَعَبِدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ لآ اِلَهَ اِلاَّ اللَّهُ . اَللَّهُ اَكْبَرْ اَللَّهُ اَكْبَرْ وَلِلَهِ الْحَمْدُ

Tulisan Latin Takbiran

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar..

Laa - ilaaha - illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Allahu akbar.. Allahu akbar.. Allahu akbar.....

Allaahu akbar kabiiraa walhamdulillaahi katsiiraa,...

wasubhaanallaahi bukrataw - wa ashillaa.

Laa - ilaaha illallallahu walaa na'budu illaa iyyaahu

Mukhlishiina lahuddiin

Walau karihal - kaafiruun

Walau karihal munafiqun

Walau karihal musyriku

Laa - ilaaha - illallaahu wahdah, shadaqa wa'dah, wanashara 'abdah, - wa - a'azza - jundah, wahazamal - ahzaaba wahdah.

Laa - ilaaha illallaahu wallaahu akbar.

Allaahu akbar walillaahil - hamd.

Arti Bacaan Takbiran:

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar.

Tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Allah dan Allah Mahabesar.

Allah Mahabesar dan segala puji hanya bagi Allah

Allah Mahabesar, Allah Mahabesar, Allah Mahabesar

Allah maha besar dengan segala kebesaran,

Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya,

Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore.

Tiada Tuhan selain Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya dengan memurnikan agama Islam meskipun orang kafir, munafiq dan musyrik membencinya.

Tiada Tuhan selain Allah dengan ke Esaan-Nya. Dia menepati janji, menolong hamba dan memuliakan bala tentara-Nya serta melarikan musuh dengan ke Esaan-Nya. Tiada Tuhan selain Allah, Allah maha besar. Allah maha besar dan segala puji bagi Allah. (*)

Baca: Selain Pola Hidup Tak Sehat, Ternyata 6 Pekerjaan Ini Rentan Menyebabkan Penyakit Kanker

Baca: Polisi Tangkap Sosok Penyebar Hoax di Facebook Terkait Penyerangan Terhadap Masjid Saat Aksi 22 Mei

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hasil Sidang Isbat Tetapkan Lebaran 2019/Idul Fitri 1440 Hari Selasa Kalau Hilal Terlihat Petang Ini, http://surabaya.tribunnews.com/2019/06/03/hasil-sidang-isbat-tetapkan-lebaran-2019idul-fitri-1440-hari-selasa-kalau-hilalterlihat-petang-ini?page=all.

Editor: Tri Mulyono

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved