Luhut Binsar Panjaitan Ungkap yang Ia Rasakan Saat Melayat Ani Yudhoyono Langsung ke NUH Hospital

Luhut datang bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani danlangsung menemui Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
facebook
Unggahan halaman facebook Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan 

Sehebat apapun pencapaian kita, air mata tetap tak ayal dibendung ketika saat itu tiba.

Seperti bagaimana saya menyaksikan seorang mantan Presiden yang menangis selayaknya seorang manusia biasa yang terdiri dari darah, daging, tulang dan emosi juga.

Baca: SEDANG VIRAL - Hanya Dapat 1 Toples Nastar Dari Perusahaan, Kariawan Ngamuk dan Buang Bingkisan!

Baca: Hilal Belum Tampak, NU Tetapkan 1 Syawal 1440 H Jatuh Pada Hari Rabu, 5 Juni 2019

Masih di National Universty Hospital, 10 sampai 15 menit setelah momen itu, keranda jenazah didatangkan.

Melihat begitu sederhananya peti mati yang disiapkan, membuat saya merenung, bahwa inilah yang akan kita semua pakai nantinya.

Tidak peduli apakah kita Presiden, Ibu Negara, Wakil Presiden, ataupun hanya manusia biasa, semua sama saja.

Ketika sudah selesai waktu kita di dunia ini, kita akan diperlakukan sama. Tinggal masalah kapan, di mana, dan bagaimana kita berpulang.

Ya itulah hidup.

Sekarang untuk kita yang masih diberikan hidup, mari kita bawa peristiwa ini menjadi sebuah bahan refleksi diri bagaimana membuat hidup ini bermakna.

Bagi saya, pada akhirnya hidup adalah tentang bagaimana kita bisa berbagi dengan orang lain, berbuat baik kepada orang lain.

Hidup begitu singkat, untuk apa kita berbuat curang atau culas.

Buat apa juga kita senang membuat permusuhan atau membuat orang lain menjadi susah.

Termasuk dalam hidup bernegara, untuk apa juga kita membuat perkara atau keributan terus menerus.

Selain itu saya juga melihat keteladanan SBY sebagai seorang suami yang mau terus mendampingi istrinya sampai akhir, mengesampingkan kesibukannya selama 4 bulan terakhir ini.

Terakhir, saya mengajak kita semua untuk mendoakan Pak SBY dan keluarga, supaya diberi kekuatan.

Manusia hanya bisa berencana, tapi kehendak Tuhan yang jadi.

Baca: Hilal Belum Tampak, NU Tetapkan 1 Syawal 1440 H Jatuh Pada Hari Rabu, 5 Juni 2019

Baca: Ifan Seventeen Siap Beri Klarifikasi Soal Video Diigrebek Mbah Mijan Benarkan namun Tidak Berlanjut

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Luhut Panjaitan Tuliskan Apa yang Ia Rasakan Saat Datangi SBY Usai Ani Yudhoyono Meninggal, http://wartakota.tribunnews.com/2019/06/03/luhut-panjaitan-tuliskan-apa-yang-ia-rasakan-saat-datangi-sby-usai-ani-yudhoyono-meninggal?page=all.

Editor: Theo Yonathan Simon Laturiuw

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved