Ramadan 2019

Hilal Belum Tampak, NU Tetapkan 1 Syawal 1440 H Jatuh Pada Hari Rabu, 5 Juni 2019

Hilal Belum Tampak, NU Tetapkan 1 Syawal 1440 H Jatuh Pada Hari Rabu, 5 Juni 2019

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribunnews.com
Nahdlatul Ulama (NU) 

Hadir dalam pemaparan jelang sidang isbat, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MUI, dan Ketua Komisi VIII Ali Taher.

Hadir juga dalam kesempatan ini para duta besar negara sahabat, pimpinan ormas termasuk NU dan Muhammadiyah, pakar astronomi dari LAPAN dan Planetarium Boscha, serta para pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama.

Menurut Cecep, penetapan awal bulan hijriyah didasarkan pada hisab dan rukyat.

Proses hisab sudah ada dan dilakukan oleh hampir semua ormas Islam.

“Saat ini, kita sedang melakukan proses rukyat, dan sedang menunggu hasilnya,” terang Cecep.

“Secara hisab, awal Syawal 1440 H jatuh pada hari Rabu. Ini informasi, konfirmasinya menunggu hasil sidang isbat, menunggu hasil laporan rukyat,” tambahnya.

Dikatakan Cecep, rukyat adalah observasi astronomis.

Karena itu, lanjut Cecep, harus ada referensinya.

Cecep mengatakan bahwa kalau ada referensinya diterima, sedang kalau tidak berarti tidak bisa dipakai.

Lantas bagaimana posisi hilal awal Syawal 1440H?

Berdasarkan data di Pelabuhan Ratu, posisi hilal awal Syawal 1440H atau pada 29 Ramadan 1440H yang bertepatan dengan 3 Juni 2019, di Pelabuhan Ratu secara astronomis tinggi hilal: minus 0,56 derajat; jarak busur bulan dari matahari: 2,94 derajat; umur minus 40 menit 6 detik.

Pelabuhan Ratu termasuk paling tinggi.

Baca: Jawaban Kaesang yang Mengejutkan Kala Pakaiannya saat Melayat Dibanding-bandingkan dengan Sandiaga

Baca: Prabowo Ungkap Capres Pilihan Ani Yudhoyono, SBY Keberatan dan Sebut Tak Elok Diungkap Saat Berduka

Baca: Keluarga Ifan Seventeen Bantah Kabar Penggrebekan di Apartemen Silahturahmi dengan Citra Monika

Baca: Tiket Pesawat Naik Rp 200 Ribu Saat Mudik Lebaran, Jumlah Penumpang Pesawat di Bungo Naik 20 Persen

Ijtimak di Pelabuhan Ratu terjadi sebelum matahari terbenam (qobla ghurub).

"Bulan terbenam dalam waktu 3 menit 6 detik sebelum matahari terbenam," kata Cecep.

Sementara itu, lanjut Cecep, dasar kriteria imkanurrukyat yang disepakati MABIMS adalah minimal dua derajat atau umur bulan minimal delapan jam.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved