Berita Selebritis
Banyak Adegan Mesum, Akui Peluk dan Cium Zaskia Gotik di Acara Ramadhan, Raffi Ahmad: Ini Khilaf
Melalui acara Ramadhan di TV, Raffi Ahmad mengaku salah dengan adegan pelukan bersama Zaskia Gotik dan cium tangannya.
Raffi Ahmad memeluk dan mencium tangan Zaskia Gotik yang bukan istrinya.
MUI merasa keberatan dengan adegan tersebut karena program acaranya menggunakan kata 'Ramadhan'.
Selain itu ada juga dialog berisi hinaan fisik seperti saat Zaskia Gotik mengatakan pada lawan jenisnya, “Heh, Lu yang bener aja. Lu gak sadar badan lu tuh kaya truk gandeng.”
Sementara acara Sahurnya Pesbukers yang tayang pada pukul 02.00 WIB dini hari diawali dengan tarian India dengan penari yang meliuk-liukan badan serta menonjolkan keseksian tubuh.
“Ini tidak patut ditayangkan dalam acara sahur,” ujar dia.
MUI juga mempermasalahkan Eko Patrio yang memberikan contoh tidak baik pada publik.
Masduki memberi contoh saat Eko merendahkan wanita dengan kalimat, “Wanita mah gampang, tinggal bilang ah ah (sambal menepuk nepuk kantong saku bagian belakang).”
“Eko adalah juga pejabat publik: dua periode anggata DPR dan terpilih kembali pemilu ini, serta Ketua DPW PAN DKI Jakarta. Sepatutnya memberi teladan baik pada publik,” kata dia.
MUI juga menilai program ini diwarnai dengan bahasa mesum.
Misalnya saat adegan Sakheer berperan sebagai tukang ojek yang mengantarkan Zaskia Gotik.
Masduki juga mengatakan bahwa program ini bertarburan kalimat bernuansa sensual.
Seperti “Maaf gesekan Anda terlalu kencang,” kata Raffi.
Selain itu, Masduki mengaku bahwa pihaknya telah mendapatkan beberapa email pengaduan dari masyarakat.
Dari beberapa laporan tersebut, ada yang menilai program ini tidak bermoral dan memalukan.
Karena itu, Masduki menyerukan agar masyarakat tidak menonton kedua program tersebut, terutama anak-anak dan remaja.
Dirinya juga meminta Komisi I DPR yang membidangi penyiaran, perlu lebih serius menempuh langkah-langkah yang membuat industri televisi lebih mematuhi regulasi, nilai agama, dan asas-asas kepatutan dan kesopanan dalam masyarakat. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)