Berita Selebritis

Banyak Adegan Mesum, Akui Peluk dan Cium Zaskia Gotik di Acara Ramadhan, Raffi Ahmad: Ini Khilaf

Melalui acara Ramadhan di TV, Raffi Ahmad mengaku salah dengan adegan pelukan bersama Zaskia Gotik dan cium tangannya.

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Banyak Adegan Mesum, Akui Peluk dan Cium Zaskia Gotik di Acara Ramadhan, Raffi Ahmad: Ini Khilaf 

Banyak Adegan Mesum, Akui Peluk dan Cium Zaskia Gotik di Acara Ramadhan, Raffi Ahmad: Ini Khilaf

TRIBUNJAMBI.COM -   Ulah Raffi Ahmad kini menjadi sorotan negatif oleh sejumlah pihak.

Melalui acara Ramadhan di TV, Raffi Ahmad mengaku salah dengan adegan pelukan bersama Zaskia Gotik dan cium tangannya.

Kini pihak MUI tengah mempersoalkan program tayangan televisi tersebut.

Akhirnya berbuntut panjang, adegan Raffi Ahmad peluk cium tangan pedangdut Zaskia Gotik hingga cium tangannya di acara bertitel Ramadan yakni Pesbukers Ramadan edisi 15 Mei 2019 yang dipersoalkan Majelis Ulama Indonesia / MUI.

Raffi Ahmad harus mendatangi  kantor MUI , klarifikasi dan minta maaf.

Raffi Ahmad memeluk dan mencium tangan Zaskia Gotik yang bukan istrinya.

Jelas bukan muhrimnya, terlebih di acara bertitel Ramadhan, 

Namun Raffi Ahmad meyakini, orang-orang sekitar, termasuk istrinya Nagita Slavina memberikan dukungan yang terbaik setelah ia mendapat teguran dari Majelis Ulama Indonesia / MUI

Diketahui, Raffi mendapat teguran setelah program Sahur Pesbukers danPesbukers Ramadhan yang ia isi bersama Ruben Onsu, Luna Maya dan lainnya dianggap melakulan hal-hal yang melanggar nilai-nilai.

"Ya istri sama keluarga mendoakan yang lebih baik lah," ujar Raffi saat ditemui di kantor pusat MUI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2019).

Menurut Raffi, Nagita sudah tahu apabila dia tak ada niat sama sekali untuk melakukan adegan tak senonoh.

"Sebenarnya pastilah teman-teman, istri tahu lah kita enggak akan ada niat untuk sengaja.

Teman-teman produksi pun enggak akan ada niat sengaja untuk lengah, tapi ini kan ke khilafan saja," ucapnya.

Ke depan Raffi bersama rekan-rekan artis lainnya akan melakukan persiapan yang lebih matang dalam melakoni acara.

"Bagusnya kan ke depannya karena sudah ada dialog (dengan MUI), akan ada sebelum acara dialog (diskusi), ya seperti itu," ucapnya.

"Tim produksi dan saya perwakilan dari artis khususnya Pesbukers nanti kan mau live, pasti kita akan briefing ke semuanya.

Pada intinya kita lebih tahu, anggaplah ini ya memang banyak yang nonton dan banyak yang sayang sama kita," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, MUI baru saja menegur keras program Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan milik ANTV untuk segera dihentikan.

Program tersebut diisi oleh Raffi Ahmad, Ruben Onsu, Luna Maya, dan lainnya.

Berdasarkan tim pemantau MUI, program tersebut memiliki banyak tayangan buruk untuk program televisi yang menyematkan kata Ramadhan di dalamnya.

Selain Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan, MUI juga memberi teguran kepada tiga program lainnya, seperti Sahur Seger Trans7, Gado-Gado Sahur TransTV, Bukbernya Wo Banget Trans7.

Secara keseluruhan program tersebut mendapat catatan yang sama, yakni memuat tarian erotis, percakapan bernada mesum dan ejekan yang tidak mendidik.  (Kompas.com/ Andika Aditia ) 

Diolah dari : https://entertainment.kompas.com/read/2019/05/30/215419810/dapat-teguran-mui-raffi-ahmad-sebut-nagita-slavina-mendoakannya 

Otis Hahijari dan Pesbukers
Otis Hahijari dan Pesbukers (TribunStyle/Kolase)

Raffi Ahmad Peluk Cium Zaskia Gotik di Acara Bertitel 'Ramadan', MUI Berang, Semprit Pesbukers AN TV

MUI Semprit keras acara Pesbukers AN TV, juga Saur Seger (Trans7) dan Gado-Gado Sahur (Trans TV) yang ada konten tak pantas dengan titel 'Ramadan.' 

 Bukan hanya MUI, KPI juga minta Sahurnya Pesbukers hentikan goyangan tak pantas dan bullying.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akhirnya menanggapi desakan yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia tentang variety show Sahurnya Pesbukers.

Mereka meminta acara tersebut untuk segera menghilangkan muatan yang tak pantas seperti goyangan dan bullying.

KPI menegaskan bahwa pihaknya akan memberikan sanksi berat seperti penghentian program siaran jika permintaan tersebut tak segera dilaksanakan.

Selain Sahurnya Pesbukers, permintaan ini juga ditujukan pada program Saur Seger (Trans7) dan Gado-Gado Sahur (Trans TV).

Sementara itu, Komisioner KPI Pusat Nuning Rodiyah berterima kasih pada MUI karena telah memberi masukan pada pihaknya.

Nuning berjanji akan mengambil tindakan terhadap program acara yang dimaksud.

Mengutip dari laman resmi KPI, “Kami berterimakasih kepada MUI yang telah memberi kami masukan untuk mengambil tindakan terhadap tayangan yang dimaksud."

"Kami pun telah menemukan hal-hal yang tidak pantas ditayangkan dalam siaran tersebut dan untuk itu kami telah mengambil tindakan untuk program tersebut,” jelas Nuning, Rabu (29/5/2019).

Pihaknya juga mengaku telah bekerja sama dengan MUI untuk melakukan langkah strategis guna meminimalisir atau menghilangkan muatan tak pantas tersebut.

Diberitakan sebelumnya, beberapa hari terakhir, publik dihebohkan dengan keputusan MUI yang mendesak dua acara Pesbukers untuk dihentikan.

Kedua acara yang dimaksud adalah Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan.

MUI meminta ANTV untuk tidak menayangkan dua acara tersebut di bulan Ramadhan 1440 H ini.

Terlebih lagi, kedua acara tersemuk masuk dalam lima program yang MUI rekomendasikan untuk dihentikan penayangannya pada Ramadhan 2018 lalu.

Sementara tiga acara lainnya, Rumah Uya (Trans 7), Brownis Sahur (Trans TV) dan Ngabuburit Happy (Trans TV), sudah tidak tayang lagi.

Mengutip dari situs resmi MUI, “Karena kontennya yang buruk, apalagi untuk bulan Ramadhan. Tahun ini tetap tayang, dan tanpa perubahan isi secara signifikan,” kata Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi, di Jakarta, Selasa (28/5).

“Tapi Sahurnya Pesbuker dan Pesbukers Ramadhan masih tayang Ramadhan 2019 ini, dan tetap dengan gaya konten yang tidak patut,” imbuhnya.

Masduki lalu membeberkan alasan pihak MUI mengeluarkan rekomendasi tersebut.

Misalnya pada acara Pesbukers Ramadhan edisi 15 Mei 2019, Raffi Ahmad dan Zaskia Gotik memperlihatkan adegan tidak patut.

Raffi Ahmad memeluk dan mencium tangan Zaskia Gotik yang bukan istrinya.

MUI merasa keberatan dengan adegan tersebut karena program acaranya menggunakan kata 'Ramadhan'.

Selain itu ada juga dialog berisi hinaan fisik seperti saat Zaskia Gotik mengatakan pada lawan jenisnya, “Heh, Lu yang bener aja. Lu gak sadar badan lu tuh kaya truk gandeng.”

Sementara acara Sahurnya Pesbukers yang tayang pada pukul 02.00 WIB dini hari diawali dengan tarian India dengan penari yang meliuk-liukan badan serta menonjolkan keseksian tubuh.

“Ini tidak patut ditayangkan dalam acara sahur,” ujar dia.

MUI juga mempermasalahkan Eko Patrio yang memberikan contoh tidak baik pada publik.

Masduki memberi contoh saat Eko merendahkan wanita dengan kalimat, “Wanita mah gampang, tinggal bilang ah ah (sambal menepuk nepuk kantong saku bagian belakang).”

“Eko adalah juga pejabat publik: dua periode anggata DPR dan terpilih kembali pemilu ini, serta Ketua DPW PAN DKI Jakarta. Sepatutnya memberi teladan baik pada publik,” kata dia.

MUI juga menilai program ini diwarnai dengan bahasa mesum.

Misalnya saat adegan Sakheer berperan sebagai tukang ojek yang mengantarkan Zaskia Gotik.

Masduki juga mengatakan bahwa program ini bertarburan kalimat bernuansa sensual.

Seperti “Maaf gesekan Anda terlalu kencang,” kata Raffi.

Selain itu, Masduki mengaku bahwa pihaknya telah mendapatkan beberapa email pengaduan dari masyarakat.

Dari beberapa laporan tersebut, ada yang menilai program ini tidak bermoral dan memalukan.

Karena itu, Masduki menyerukan agar masyarakat tidak menonton kedua program tersebut, terutama anak-anak dan remaja.

Dirinya juga meminta Komisi I DPR yang membidangi penyiaran, perlu lebih serius menempuh langkah-langkah yang membuat industri televisi lebih mematuhi regulasi, nilai agama, dan asas-asas kepatutan dan kesopanan dalam masyarakat. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved